Ketika saya membaca ulang karya Prof. Dr. Osman Bakar, dengan topic “Hierarkhi Ilmu, Membangun Rangka-Pikir Islamisasi Ilmu, Menurut Al-Farabi, Al Ghazali, Quthb al Din Syirazi”, maka terbersit di dalam pikiran saya, bahwa para ulama terdahulu sebagaimana kajian Prof. Osman Bakar itulah yang sesungguhnya bisa disebut sebagai guru besar atau professor. Mereka adalah mewakili zamannya untuk menghasilkan karya-karya akademik luar biasa yang rasanya agak sulit ditandingi oleh para guru besar zaman sekarang. (more..)
Penangkapan terhadap kaum terorisme oleh Densus 88 Anti Teror di Rangkas Bitung Jakarta, berarti mengindikasikan bahwa terorisme tidak akan pernah berhenti. Sebab, salah satu di antara doktrin penting dalam dunia terorisme adalah gantikan yang tiada dan teruskan ajarannya. Doktrin penting inilah yang menjadikan sel-sel yang semula berada dibawah, kemudian naik kelas ke sel yang lebih tinggi. Proses mutasi vertikal inilah yang terjadi di dalam hubungannya dengan gerakan terorisme yang terjadi akhir-akhir ini. (more..)
Akhir-akhir ini, gerakan terorime ternyata masih terus membayangi kehidupan bernegara bangsa di Indonesia. Mungkin sudah banyak orang yang mengira bahwa terorisme sudah berakhir dengan terbunuhnya Noordin M Top dan tertangkapnya kaum teroris di Aceh beberapa saat yang lalu. Tetapi ternyata kaum teroris itu never die atau never ending. Mati satu tumbuh lainnya, patah tumbuh hilang berganti. Ketika yang satu mati, maka yang lainnya muncul menggantikannya. (more..)
Sebagai sebuah bangsa yang mengembangkan sikap hidup yang mengedepankan kerukunan, keharmonisan dan keselamatan, kita sungguh merasa heran, bahwa masih ada sebagian kecil dari “orang Indonesia” yang terus menerus akan melakukan teror di negeri ini. Ternyata masih ada sebagian kecil dari masyarakat kita yang ingin menjadikan Indonesia sebagai ajang terorisme. Dan lebih lanjut ingin membuat Indonesia sebagai tempat yang tidak aman. Kenyataan inilah yang harus membuat kita semua tetap waspada tentang kemungkinan terjadinya gerakan teror yang mengatasnamakan agama. (more..)
Di kalangan perguruan tinggi agama Islam (PTAI) di bawah Kementerian Agama, maka IAIN Sunan Ampel boleh sedikit berbangga sebab telah masuk peringkat World Class University (WCU) dalam bidang website yang dinilai oleh Webometrics. IAIN Sunan Ampel berada di dalam top 8000 Perguruan Tinggi di dunia. Meskipun peringkatnya belum sangat membanggakan, yaitu di peringkat 57 PT di Indonesia dan 7717 di level dunia, akan tetapi dengan masuk ke WCU versi Webometrics tentu sudah memberikan gambaran tentang peta kekuatan PTAI di dunia dan Indonesia. (more..)