MERESPON RADIKALISME DI KAMPUS (3) Saya juga tidak menjadi kaget ketika di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri akhirnya juga didapati sejumlah mahasiswa dan dosen yang terpapar virus radikalisme. Jika di masa lalu ada anggapan bahwa mahasiswa PTKIN terselamatkan dari virus radikalisme, maka pandangan itu tentu tidak lagi relevan. Dengan perubahan status dari IAIN menjadi UIN, […]
MERESPON RADIKALISME DI KAMPUS (2) Kampus kita memang tidak steril dari gerakan radikalisme. Semenjak diimpornya Hizbut Tahrir ke Indonesia dari negeri asalnya, Libanon, maka kemudian gerakan ini bermetamorfosis menjadi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang menjadikan kampus sebagai home base. Kampus seperti Sekolah Tinggi Akuntan (STAN) di bawah Kementerian Keuangan adalah kampus yang awal menjadi home […]
MERESPON GERAKAN RADIKALISME DI KAMPUS Saya merasakan bahwa akhir-akhir ini kemampuan saya untuk menulis agak berkurang. Bukan karena apa-apa, akan tetapi karena waktu yang rasanya semakin pendek. Tentu karena pekerjaan yang nyaris luar biasa tingkat kepadatannya. Meskipun demikian, saya tetap bisa menulis dalam waktu-waktu yang dirasa memungkinkan. Bahkan ketika diminta oleh Mas Sunu, wartawan Sindo […]
PANCASILAKU PANCASILA KITA (4) Pancasila memang mengalami berbagai penafsiran sesuai dengan penyesuaian yang terjadi di era, di mana Pancasila tersebut berada dalam ruang dan waktu. Pancasila tentu tidak akan bisa nihil dari ruang dan waktu. Makanya, sebagai konsekuensinya ialah Pancasila akan terus menuai pemaknaan demi pemaknaan yang tidak bisa dihindarinya. Lokalitas dan waktu itu yang […]
PANCASILAKU PANCASILA KITA (3) Ada sebuah pertanyaan yang saya kira penting untuk dijawab terkait dengan Pancasila sebagai dasar negara dan sekaligus juga sebagai falsafah bangsa Indonesia. Pertanyaan itu ialah apakah Pancasila harus dibaca stagnan apa adanya sebagaimana keadaan masa lalu, ataukah harus dibaca dinamis dalam konteks kehidupan masyarakat yang terus berubah. Di dalam konsepsi sosiologis, […]