Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

Archive for June, 2018

SEPAK BOLA SEBAGAI POP CULTURE (1)

SEPAK BOLA SEBAGAI POP CULTURE (1) Saya memang termasuk penggemar sepak bola, meskipun saya tidak pernah nonton bola di lapangan. Sejauh yang saya lakukan adalah nonton sepak bola di televisi. Saya memang menggemari olahraga, seperti bulutangkis, volley ball, dan juga tennis meja. Dahulu kala masih remaja saya senang bermain bola volli, lalu juga bermain badminton […]

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (4)

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (4) Saya memang belum pernah merasakan bagaimana pulkam dengan kendaraan mobil dari Jakarta ke Surabaya. Tetapi cerita tentang Pulkam yang berjam-jam dari Jakarta ke Surabaya atau bahkan ke Banyuwangi tentu sudah pernah saya dengar. Dulu memang saya selalu naik bus dari Jakarta ke Surabaya atau sebaliknya pada tahun 90-an. Pada waktu […]

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (3)

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (3) Bagi saya, yang juga penting ialah melakukan ziarah ke makam Bapak, Embah dan kerabat saya lainnya. Sudah menjadi tradisi panjang bahwa menjelang puasa atau mengakhiri puasa selalu dilakukan upacara ziarah makam. Saya tentu saja tidak bisa melakukannya tepat waktu sebagaimana tradisi warga desa. Saya baru pulang 3 (tiga) hari di […]

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (2)

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (2) Saya sebenarnya tidak akan pulang kampung (pulkam) pada hari raya ini. Ada beberapa pertimbangan di antaranya ialah anak-anak saya berada di Jakarta dan saya harus tetap di Jakarta untuk acara Sidang Itsbat dalam rangka menentukan awal Syawal atau hari raya Id al Fithri dan kemudian shalat Jamaah Id al Fithri […]

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (1)

PULKAM: TRADISI YANG MENYEJARAH (1) Tahun lalu, 1 Syawal 1438 H/2017 M., saya melakukan shalat Id di Surabaya. Saya masih ingat, saya melakukan shalat di dekat rumah di Ketintang Selatan. Setelah shalat ‘id saya bergegas ke Tuban untuk sungkem kepada Emak saya, dan bersilaturahim dengan tetangga dan sahabat saya di masa lalu. Karena saya datang […]