Kemarin, Senin, 25 Oktober 2010 adalah hari berkabung bagi seluruh civitas akademika IAIN Sunan Ampel, sebab pada hari itu, Guru besar IAIN Sunan Ampel, Prof. Dr. KH. Syaichul Hadi Permono, SH, MA meninggalkan kita semua dan kembali ke hadirat Illahi Rabbi. Beliau meninggal di Jakarta dalam satu tugas di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).
Saya memperoleh kesempatan pergi ke Batam yang ke sekian kalinya dengan pesawat Garuda. Kepergian saya kali ini adalah untuk mengikuti acara evaluasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010, yang dilaksanakan di Hotel Pelangi Batam.
Sebagaimana saya tulis kemarin, tentang dorongan agar PTN menjadi semakin mandiri, maka hal tersebut juga menjadi tuntutan bagi PTAIN. Meskipun kemandirian tersebut harus dalam tanda petik, akan tetapi semangat mandiri itu tidak boleh luntur. Harus tumbuh keinginan agar PTAIN juga memiliki kemampuan untuk mandiri dalam kualitas dan kuantitasnya yang memadai.
Ada yang menarik dari ungkapan Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh, di Jakarta beberapa hari yang lalu. Perguruan Tinggi Negeri (PTN) hendaknya didorong untuk semakin mandiri dalam hal keuangan. Namun demikian, perolehan keuangan perguruan tinggi negeri diminta tidak mengandalkan dari biaya kuliah mahasiswa. Selanjutnya juga dinyatakan bahwa kucuran dana pendidikan nasional masih banyak yang terserap untuk […]
Di kantor Kementerian Keuangan, 21 Oktober 2010 dilaksanakan acara Minute of Meeting Between Concerned Authorities of The Government of Indonesia and The Islamic Development Bank Appraisal Mission for The Reconstruction and Upgrading of the State University of Padang (UNP) and Development and Quality Improvement of The State Institute of Islamic Studies (IAIN) Sunan Ampel Projects. […]