• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

KOMITMEN KEMANDIRIAN IAIN SUNAN AMPEL

Sebagaimana  saya tulis kemarin, tentang dorongan agar PTN menjadi semakin mandiri, maka hal tersebut juga menjadi tuntutan bagi  PTAIN. Meskipun kemandirian tersebut harus dalam tanda petik, akan tetapi semangat mandiri itu tidak boleh luntur. Harus tumbuh keinginan agar PTAIN juga memiliki kemampuan untuk mandiri dalam kualitas dan kuantitasnya  yang memadai.

Bagaimanapun harus diakui bahwa akan sulit bagi PTAIN untuk memiliki kesamaan dengan PTN dalam mengakses anggaran. Keterbatasan SDM, bidang studi dan akses kepada kebutuhan pembangunan tentu akan menjadi penyebab utama rendahnya akses pendapatan tersebut. Disebabkan oleh bidang studi ilmu murni, Islamic studies, maka tentu saja akses untuk memperoleh fresh money dari instansi atau institusi lain tentu sangat terbatas.

Bisa dibandingkan dengan UI, ITB, ITS atau lainnya, yang disiplin keilmuannya memang relevan dengan kebutuhan pembangunan, maka PTAIN tentu tidak atau belum memiliki akses dimaksud. Penelitian terapan yang banyak dilakukan oleh PTN tentu tidak bisa diperoleh oleh PTAIN.

Sejauh yang bisa dilakukan adalah kajian tentang agama dan masyarakat dalam berbagai variasinya. Tetapi tentu saja masih untungbahwa beberapa PTAIN memiliki beberapa program studi umum yang terkait dengan wider mandate. Sehingga penelitian tentang agama, masyarakat, budaya dan politik tentu bisa dilakukan. Melalui perluasan mandate ini, maka beberapa PTAIN bisa sedikit bernafas lega.

Kenyataannya bahwa PTAIN memang belum bisa secara maksimal meningkatkan generate incomenya yang disebabkan oleh disiplin keilmuan yang terdapat di dalamnya. Tentu saja hal ini sangat berpengaruh terhadap daya gebrak PTAIN dalam memperoleh anggaran non APBN atau anggaran PNBP yang memadai.

IAIN Sunan Ampel telah memperoleh program studi umum yang relative memadai. Selain ilmu komunikasi, psikhologi, sosiologi, pendidikan bahasa Inggris, pendidikan Matematika, juga sastra Inggris dan bahasa Indonesia. Selain itu juga sedang dikaji oleh tim Jakarta untuk pembukaan program studi ilmu perpustakaan. Kemudian juga program studi Ekonomi syariah yang sedang memiliki trend positif.

Melalui program studi ini, maka menjadi penting untuk mengembangkan relevansi program studi dimaksud dengan kepentingan pengembangan atau pembangunan. Makanya, jika ingin mengembangkan kemampuan penganggaran, maka sudah seharusnya jika kualitas kerja sama untuk program dimaksud harus diperkuat.

Melalui program sosiologi, komunikasi dan psikhologi, maka keterkaitan program studi ini dengan kepentingan pemerintah tentu saja cukup memadai. Hanya saja memang dibutuhkan kemampuan dosen untuk menjaring kerjasama dengan berbagai instansi yang memiliki program yang relevan dengan program studi dimaksud.

Tentu saja tidak cukup dengan kemampuan akademik dosennya, akan tetapi yang jauh lebih penting adalah kemampuan untuk menjaring kerjasama. Di dalam hal ini dibutuhkan dosen yang memiliki kemampuan untuk menjaring program yang cocok dengan kemampuan para dosen di IAIN. Suatu contoh, bahwa ada banyak dosen yang mendalami ilmu social, maka sudah sepantasnya jika kemudian mereka bisa menjaring kerjasama dengan pemerintah provinsi atau pemerintah kota/kabupaten untuk menyamakan visi dalam membangun masyarakat.

Pada tahun-tahun terakhir ini, semakin banyak kerjasama yang dilakukan antara IAIN SA dengan berbagai instansi pemerintah. Misalnya dengan Bapemas Provinsi Jawa Timur, dengan Bapeprov Jawa Timur dan juga beberapa pemerintah kabupaten/kota. Kerjasama ini dibangun dengan kesepakatan bahwa IAIN SA memiliki sumber daya manusia dan pemprov/pemkot/pemkab memiliki anggaran untuk pembangunan masyarakat.

Oleh karena itu, maka agar ke depan IAIN SA dapat mengakses anggaran yang lebih besar, maka segala daya harus dilakukan terutama untuk meningkatkan generate income-nya. Sehingga pengembangan PT tidak hanya bertumpu pada SPP mahasiswa akan tetapi juga dari sumber lain.

Selain itu juga perusahaan semestinya bisa dijadikan partner oleh pendidikan tinggi. Melalui corporate social responsibility (CSR) yang dimiliki perusahaan, maka semestinya terdapat jaringan kerjasama di antara PT dan perusahaan.

Ke depan kita harus mendayagunakan semuanya untuk peningkatan income Perguruan tinggi, termasuk IAIN Sunan Ampel.

Wallahu a’lam bi al shawab.  

Categories: Opini