Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

Archive for September, 2010

MEMBANGUN KERUKUNAN MELALUI MEDIUM BUDAYA

Kebudayaan  secara luas diartikan sebagai seperangkat pengetahuan yang dijadikan pedoman untuk menafsirkan tindakan. Dengan demikian di dalam budaya terdapat dua hal penting, sebagai pedoman dan aktivitas atau kegiatan. Sebagai pedoman, maka kebudayaan berisi seperangkat aturan atau pedoman untuk melakukan tindakan. Mana yang boleh dan mana yang tidak. Mana yang bisa dan tidak bisa dilakukan.

GUS A’AD DAN DAI PROFESIONAL

Siapa yang menyatakan bahwa dai bukan sebagai sebuah profesi,  saya rasa sudah saatnya untuk dikoreksi.  Dai yang memiliki kemampuan  andal dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan,  ternyata bisa menjadi profesi yang membanggakan bahkan juga menghasilkan uang yang cukup memadai. Tentu  bukan uang sebagai ukuran profesi dai, akan tetapi menjadi dai ternyata bisa sebagai sebuah usaha yang memiliki […]

FESTIVAL FULLMOON: MEMADU HARMONI KEHIDUPAN

Dalam pekan-pekan terakhir ini,  saya dua kali mengunjungi Replika Temple of the Heaven di Kenjeran Park. Yang pertama terkait dengan acara halal bil halal dan doa bersama umat beragama, yang diselenggarakan oleh Persatuan Iman Tauhid Indonesia (PITI) dan yang kedua menyaksikan acara Malam Bulan Purnama dan Festival Seni dan Budaya, yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Persahabatan […]

REZIM IJAZAH

Negeri ini memang sedang melaksanakan pembangunan secara nasional, khususnya di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Pengembangan SDM tersebut secara khusus ditandai oleh tiga hal penting, yaitu tingkat pendidikan, tingkat kesejahteraan dan tingkat kesehatan masyarakat.  Melalui tiga indicator ini, maka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) suatu Negara, Provinsi dan Kabupaten/kota ditentukan.

LAKON KUNJUNGAN KERJA

Ibarat dunia pewayangan, maka DPR dan Juga Pemerintah memang menjadi lakon pembuka dalam cerita pewayangan. Ia merupakan jejeran utama dalam lakon itu, sehingga semua focus dan konsentrasi tertuju kepadanya. Kali ini jejeran utama itu adalah tentang Kunjungan Kerja (kunker) DPR dan Pemerintah yang mencapai angka triyunan rupiah.