Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

Archive for February, 2010

MENYEIMBANGKAN PRODI AGAMA DAN UMUM

 Hari ini,  saya  menulis tentang bagaimana menyeimbangkan program studi (prodi) agama dan umum atau secara lebih akademis menyeimbangkan ilmu agama dan umum. Mengapa tulisan ini saya buat,  tentu saja terkait dengan pertanyaan dari salah seorang yang menanggapi tulisan saya di blog, tentang mengapa perlu menjadi UIN dan kenapa tidak tetap menjadi IAIN saja. Tampaknya ada […]

IAIN SA PUN BISA MERAIH PERINGKAT WEBOMETRICS

Pada hari Senin, 15 Pebruari 2010, saya  memang memiliki kegiatan di IAIN Sultan Amai Gorontalo untuk membicarakan tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (FPPTAIN) dan beberapa isu penting terkait dengan peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI). Selaku ketua FPPTAIN, maka saya memang harus memimpin tim […]

PENDIDIKAN ENTERPRENERSHIP

Di dalam pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Hotel Aryaduta Makassar, 13/02/2010, maka ada satu hal yang menarik yaitu kerjasama antara Bank Mandiri dengan PTN untuk pengembangan pendidikan berbasis enterprenership. Tentu saja ini merupakan hal yang sangat penting di tengah adanya keraguan akan mutu pendidikan tinggi yang dinyatakan tidak siap bekerja. Hal […]

PENDIDIKAN KARAKTER

Dalam satu kesempatan memberikan pidato pembukaan dalam acara Pertemuan Rektor PTN dan Wakil/Pembantu Rektor PTN di Makasar, 14/02/2010,  tentang Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),  Mendiknas, Prof. Dr. H. Ir. Mohammad Nuh, DEA menekankan akan pentingnya tugas para dosen dan pimpinan perguruan tinggi untuk melaksanakan pendidikan karakter bagi para generasi muda, khususnya para mahasiswa. […]

MESTINYA BUKAN PEMISAHAN AGAMA DAN NEGARA

 Berkembangnya gerakan Islam yang mengatasnamakan penegakan syariah Islam dan khilafah Islamiyah telah lama ada di Indonesia. gerakan ini yang langsung maupun tidak langsung memperoleh tantangan dari berbagai kalangan umat Islam sendiri, misalnya Islam moderat. Akan tetapi yang paling vokal menyuarakan penentangannya adalah Islam yang dilabel sebagai Islam liberal.