Ketika Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel melakukan pembicaraan tentang rencana konversi dari IAIN Sunan Ampel menjadi UIN Sunan Ampel, 2-3 Juli 2010, maka ada suatu pertanyaan yang sangat mendasar dari Prof. Dr. Bisri Afandi, MA tentang simbol pengembangan ilmu keislaman yang digambarkan dengan menara kembar. Baginya, bahwa simbol menara kembar tersebut masih menyisakan problem pada aras epistemologi keilmuan yang belum tuntas. Makanya, yang diperlukan apakah islamization of knowledge atau islamization of science? Di dalam hal ini, maka jembatan untuk menghubungkannya adalah Islamisasi akal. Jadi, sesungguhnya yang diperlukan adalah bagaimana mengislamkan akal manusia agar menjadi fondasi pengembangan perilakunya, termasuk dalam pengembangan ilmu pengetahuan. (more..)
Ada banyak hal yang sangat menarik dalam kunjungan kerja dan Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Jawa Timur di IAIN Sunan Ampel. Acara FGD ini dihadiri oleh para pakar di bidang hukum, politik, pendidikan dan agama. Di antara yang hadir adalah Prof. Dr. Kacung Marijan, MA, Prof. Dr. Istibsyaroh, MA, Dr. Priyo Handoko dan sejumlah guru besar IAIN Sunan Ampel. Acara yang digelar, 30/06/2010, di ruang Rektorat IAIN Sunan Ampel ini mencoba untuk mengkritisi tentang Rencana Amandemen UUD 1945 ke lima dan otonomi daerah. (more..)
Ada sebuah pertanyaan menarik dari peserta Sosialisasi Program Eco-Pesantren yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, 29/06/2010 di Pasuruan. Acara ini diikuti oleh para santri, ustadz dan kyai di Pasuruan dan sekitarnya. Pertanyaan tersebut adalah mengapa baru akhir-akhir ini pesantren diajak terlibat di dalam mengembangkan lingkungan, apakah dianggap sebagai benteng terakhir sebab selama ini hubungan antara pesantren dan pemerintah di era Orde baru kurang baik, bahkan banyak dicurigai? (more..)
Pagi ini, 29/06/2010, saya memperoleh kesempatan untuk menjadi narasumber dalam acara Eco-Pesantren yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup di Kabupaten Pasuruan. Saya tentu sudah beberapa kali terlibat di dalam acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan hidup dalam tema seperti ini. Di Bangkalan, Surabaya dan Pasuruan ini. Tetapi rasanya selalu ada yang baru yang harus disampaikan dalam kerangka program Eco-Pesantren. Selain pesertanya yang khas, yaitu para pengelola pesantren –kyai atau ustadz—juga para agen pengembang lingkungan di masyarakat dan di sekitar pesantren. (more..)
Sepakbola ternyata telah menjadi semacam sihir modern dalam kehidupan umat manusia. Sepak bola telah menjadi tidak hanya sekedar tontonan kaum lelaki, akan tetapi juga telah menjadi tontonan perempuan dan bahkan anak-anak. Sepakbola telah menjadi industri yang menggiurkan bagi para ownernya. Sebab sepakbola telah menjadi industri yang dapat menjadi lahan bisnis yang menyenangkan. Ada pemilikan saham, ada bisnis media, ada bisnis produk asesori dan sebagainya. Sepakbola bukan hanya permainan yang biasa, akan tetapi telah menjadi luar biasa. (more..)