Jumat malam, 16/07/2010 di Hotel Shangri-La Surabaya dilaksanakan Dialog Ekonomi dengan tema Peningkatan Perdagangan Antar Provinsi. Dialog ini diselenggarakan terkait dengan peresmian “Pasar Induk Agrobisnis Puspa Agro” di Jl. Sawunggaling No 177-183 Taman Sidoarjo pada Sabtu pagi, 17/07/2010. Acara ini tentu menjadi penting di tengah keinginan untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor perdagangan regional. Selama ini banyak orang hanya berpikir ekspor melupakan perdagangan antar propinsi atau antar pulau. Padahal kenyataannya bahwa perdagangan antarpulau justru lebih menguntungkan. (more..)
Tahun ini, SNM-PTN dilaksanakan melalui kerjasama antara MRPTNI dengan Bank Mandiri. Oleh karena itu, maka ada beberapa acara yang dilaksanakan mengiringi kerjasama tersebut. Di antaranya adalah pengembangan program pendidikan kewirausahaan yang dikomandani oleh Prof. Dr. Rhenald Kasali. Diantara program kemitraan tersebut ialah penerbitan buku teks kewirausahaan dan sosialisasi program ini ke institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui program ini maka dunia pendidikan tinggi ditawari paket lain tentang pendidikan yang berbeda. Yaitu mengarahkan mahasiswa agar memiliki kemandirian untuk berwirausaha. (more..)
HAKIKAT REFORMASI BIROKRASI
Ada satu hal yang menarik dari sambutan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) dalam acara Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM-PTN) di Hotel Borobudur, Jakarta, 14/07/2010. Di dalam sambutannya, Mohammad Nuh menyatakan bahwa di dalam kegiatan reformasi birokrasi yang penting adalah bagaimana mereformasi struktur dan kinerja aparat di dalam pelayanan publik.
Semenjak reformasi digulirkan oleh pemerintah, maka yang paling sulit adalah reformasi birokrasi. Di dalam penelitian yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional, bahwa persepsi masyarakat tentang reformasi birokrasi belum menggembirakan. Reformasi di bidang ekonomi baru dirasakan pengaruhnya sekitar 25%, di bidang politik sebesar 23% dan hanya di bidang sosial yang angkanya cukup menggembirakan, yaitu (more..)
Jika kita mencermati pemberitaan di televisi, surat kabar atau radio, maka akan kita dapati hampIr setiap hari terjadi demonstrasi di negeri ini. Penyebabnya sangat variatif. Ada yang karena faktor politik, misalnya pilkada, pilkades, mutasi jabatan dan sebagainya. Ada juga yang disebabkan karena faktor ekonomi, seperti pemutusan hubungan kerja, pengupahan yang terlambat, keterbatasan lapangan pekerjaan dan sebagainya. Kemudian, dari sisi sosial misalnya tentang hubungan antar warga yang renggang, perkelahian antar desa, antar suku, dan sebagainya. Dan juga karena faktor agama, misalnya perbedaan faham agama, perbedaan keyakinan, dan bahkan perbedaan agama. (more..)
Ada perubahan sosiologis yang sangat mendasar di masyarakat kita akhir-akhir ini. Masyarakat Indonesia di masa lalu, dikenal sebagai masyarakat yang guyub atau memiliki ikatan kebersamaan yang sangat tinggi. Tentang sikap hidup masyarakat Indonesia yang seperti itu sudah sangat dikenal, tidak hanya oleh masyarakat Indonesia sendiri, akan tetapi juga masyarakat luar. Bukankah masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang mengedepankan kerukunan, harmoni dan keselamatan.
Filsafat hidup orang Indonesia ini, bahkan mendapatkan apresiasi yang sangat mendalam oleh ahli filsafat kebudayaan, Franz Magnis Suseno. Menurutnya bahwa (more..)