UNFORGETTABLE MOMENT WITH MANDIRI
Tahun ini, SNM-PTN dilaksanakan melalui kerjasama antara MRPTNI dengan Bank Mandiri. Oleh karena itu, maka ada beberapa acara yang dilaksanakan mengiringi kerjasama tersebut. Di antaranya adalah pengembangan program pendidikan kewirausahaan yang dikomandani oleh Prof. Dr. Rhenald Kasali. Diantara program kemitraan tersebut ialah penerbitan buku teks kewirausahaan dan sosialisasi program ini ke institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Melalui program ini maka dunia pendidikan tinggi ditawari paket lain tentang pendidikan yang berbeda. Yaitu mengarahkan mahasiswa agar memiliki kemandirian untuk berwirausaha.
Selain acara itu, juga digelar acara spesial “Unforgettable Moment With Mandiri.” Acara ini didesain secara khusus, yang dihadiri oleh rektor dan pembantu/wakil rektor bidang akademik PTN se Indonesia. Sebanyak 57 PTN yang terlibat di dalam acara ini. Acara ini dibuka dengan tarian Jaipong Modern dengan lima penari yang cantik khas Sunda. Saya tidak tahu secara persis tentang nama tarian ini, tetapi yang jelas merupakan paduan antara jaipong dan tarian modern. Akhirnya, saya tahu Bajidor Tanjung, begitu ternyata namanya. Tarian ini merupakan paduan antara tari Jaipong dan Bali tanpa kehilangan jati dirinya. Jaipong dengan liukan badannya yang gemulai dan tari Bali dengan gerak matanya yang lincah menggemaskan.
Acara yang megah ini diselenggarakan di Auditorium Plaza Mandiri Jakarta. Acara dihadiri seluruh direksi Bank Mandiri dan juga Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendiknas. Makanya acara ini saya anggap sebagai acara yang cukup mengesankan. Dan ternyata acara SNM-PTN yang digelar tahun 2010 diikuti lebih dari 400 ribu calon mahasiswa dengan dana yang mencapai 70 milyar rupiah. Maka pantaslah jika kerjasama ini perlu diberi tajuk yang Unforgettable Moment With Mandiri. SNMPTN memang memiliki nilai strategis ke depan. Bisa dibayangkan bahwa melalui SNMPTN ini kelak akan lahir pemimpin-pemimpin bangsa dalam berbagai kapasitas dan levelnya.
Secara historis bahwa melalui pendidikan tinggilah kebanyakan pemimpin bangsa ini lahir. Ada sejumlah pemimpin negeri ini yang berasal dari kawah condrodimuko pendidikan tinggi. Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang memanggul kesadaran tentang masa depan bangsa.
Pola rekruitmen mahasiswa baru melalui SNM-PTN ke depan akan menjadi andalan. Menurut penuturan Mendiknas, Prof. Dr. Muhammad Nuh, bahwa berdasarkan Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) yang segera akan ditetapkan, maka porsi rekruitmen calon mahasiswa melalui SNM-PTN akan mencapai 60 prosen, dan sisanya untuk modus lain sebagaimana yang dikenal selama ini. Tentu ada pro kontra tentang rencana ini. Namun demikian, pola baru sebagaimana tercantum di dalam RPP pengganti PP No 17 Tahun 2010, maka pola ini dianggap memiliki tingkat keadilan yang jauh lebih baik. Pertimbangannya tentu saja adalah melalui SNM-PTN, maka praktik penarikan uang untuk kepentingan pengembangan universitas atau institute tentu tidak didapati lagi. Dewasa ini sudah umum diketahui bahwa melalui jalur ujian mandiri atau test jalur prestasi ternyata menjadi lahan bagi penarikan dana yang sangat besar. Makanya, banyak orang tua yang merasa bahwa untuk memasuki pendidikan tinggi ternyata harus memiliki dana yang cukup. Jika tidak, maka bisa jadi, anaknya diterima tetapi tidak mampu membayar pembiayaan pendidikannya.
Harus diakui bahwa jalur SNM-PTN merupakan jalur yang memberikan kesempatan kepada semua calon mahasiswa untuk berkompetisi. Di jalur ini tidak ada lagi pembedaan antara sekolah favorit atau sekolah non-favorit. Tidak ada pembedaan antara sekolah desa dan kota. Tidak ada pembedaan antara pendidikan bagi orang kaya dan miskin dan sebagainya. Semua memiliki kesempatan yang sama untuk berkompetisi secara fairness dan berkeadilan.
Meskipun kemungkinan banyak PTN yang berkeberatan dengan jumlah alokasi peserta ujian melalui SNM-PTN, akan tetapi Mendiknas sudah menetapkan rumusan tentang sistem rekruitmen mahasiswa yang relevan dengan tujuan dan rencana strategis Kementerian Pendidikan nasional adalah melalui SNM-PTN. Dalam kasus di ITB, ternyata mahasiswa yang direkrut melalui jalur test mandiri ternyata jauh lebih berkualitas, sebab 40 prosesnya ternyata bisa lulus dengan cumlaude. Menghadapi pertanyaan ini, Mendiknas tetap pada pendiriannya bahwa jalur SNM-PTN merupkan jalur yang sangat relevan dengan pemberian kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi.
Kerjasama dengan Bank Mandiri memang telah menghasilkan proses pendaftaran mahasiswa yang sangat efektif dan efisien. Hal itu tentu saja terkait dengan proses pendaftaran mahasiswa melalui jalur online. Dan ternyata proses pendaftaran tersebut dapat berjalan sesuai dengan design proses pendaftaran calon mahasiswa.
Namun demikian, sebagaimana ungkapan ketua Panitia SNM-PTN, bahwa untuk memenangkan tender dalam program SNM-PTN tentu akan melalui jalur yang tidak mudah. Sebab setiap tahun akan dilakukan “beauty contest” untuk menentukan siapa pemenang dalam pengelolaan uang SNM-PTN.
Maka, ketika Bank Mandiri menyelenggarakan acara “Unforgettable Moment With Mandiri” tentu diharapkan bahwa di tahun depan Bank Mandiri akan terpilih lagi untuk terlibat di dalam proses pendaftaran calon mahasiswa baru. Jadi, memang tidak ada yang gratis di dunia ini. Artinya tentu saja ada pertukaran yang tetap harus diperhitungkan.
Wallahu a’lam bi al shawab.