Kemarin, 15/09/2010, saya memperoleh kesempatan yang langka, yaitu memimpin doa bersama umat beragama di dalam acara halal bil halal yang diselenggarakan oleh Komunitas Tionghoa Islam yang tergabung di dalam Persatuan Iman Tauhid Indonesia (PITI) Jawa Timur di Kenjeran Park. Tepatnya di Pagoda Replika Temple of Heaven di Kenjeran Surabaya. (more..)
Memang terkadang rasio saja tidak cukup untuk memahami tradisi mudik setiap lebaran. Bayangkan orang rela untuk bermacet-ria di jalanan dalam waktu yang sangat panjang untuk kepentingan mudik. Kemarin, kolega saya yang berasal dari Magetan, bercerita bahwa untuk pulang balik ke Surabaya, maka butuh waktu 12 jam, jam 4 sore dari Magetan dan sampai di Surabaya jam 4 pagi. Padahal perjalanan Magetan Surabaya dalam waktu normal hanya membutuhkan waktu 4 jam. (more..)
Tradisi mudik adalah tradisi Indonesia yang saya rasa sangat unik. Tradisi ini rasanya tidak akan dijumpai di negara-negara lain. Bahkan di negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam, maka tradisi mudik ini tidak dijumpai. Yang ada adalah tradisi silaturahmi yang memang sudah ada semenjak lama, yaitu ketika Islam turun (more..)
Kata ini mungkin bukan hanya karena dinyatakan dalam bahasa Inggris, akan tetapi menurut saya kata ini tetap memiliki makna yang mendalam. Kata ini ternyata memang tidak hanya sekedar basa-basi, akan tetapi juga mengandung sesuatu yang luar biasa. Di dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan “jika kamu berpikir kamu bisa, Kamu pasti bisa”. Ungkapan ini pula yang dijadikan oleh Pak SBY untuk berkampanye di dalam pilihan presiden yang lalu. (more..)
Saya merasa bersyukur, karena setiap tahun, terutama di hari raya Idul Fitri, saya berkempatan untuk melakukan kegiatan silaturrahim kepada guru-guru saya. Secara sengaja saya datangi rumahnya untuk bersalaman dan mencium tangannya sebagai penghormatan dan ungkapan rasa syukur atas sumbangsihnya yang paling besar di dalam kehidupan saya. (more..)