Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

Archive for June, 2016

PUASA DAN PERASAAN KEMANUSIAAN (11)

PUASA DAN PERASAAN KEMANUSIAAN (11) Bagaimana seharusnya kita berperilaku terhadap orang lain dengan berbagai variannya di bulan puasa? Inilah pertanyaan penting yang perlu rasanya kita jawab bersama terkait dengan amaliyah ramadlan yang akan selalu kita lakukan setiap tahun. Sebagaimana diketahui bahwa ibadah puasa memang memiliki dimensi personal dalam kaitannya dengan relasinya dengan Tuhan, Allah swt. […]

PUASA DAN PERASAAN KEMANUSIAAN (10)

PUASA DAN PERASAAN KEMANUSIAAN (10) Kasus Satpol PP merazia warung saat bulan puasa rasanya memang mengusik kemanusiaan banyak orang. Apakah dengan atas nama agama lalu kita mengusik kehidupan orang lain dengan cara-cara yang berbeda dengan pesan agama yang sungguh mulia. Adakah bahwa beragama itu harus mengabaikan rasa kasih sayang dan kemanusiaan kita yang terdalam. Rasanya […]

PUASA DAN RASA KEMANUSIAAN (9)

PUASA DAN RASA KEMANUSIAAN (9) Puasa hakikatnya merupakan salah satu jalan agar manusia mengembangkan lebih jauh rasa kemanusiaannya. Tentu tidak melakukan puasa kala seseorang berpuasa lalu tidak semakin peka rasa kemanusiaannya. Orang yang melakukan puasa pasti akan marasakan bagaimana menjadi orang miskin, menjadi orang yang terpinggirkan dan menjadi orang yang serba kekurangan. Ada dua makna […]

MAKNA PUASA DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN (8)

MAKNA PUASA DARI PERSPEKTIF PENDIDIKAN (8) Puasa bukan hanya sebuah perilaku untuk menahan makan, minum dan berlaku seksual di siang hari saja, akan tetapi sebenarnya adalah proses untuk melatih diri agar memiliki sejumlah perilaku terpuji, baik kala berhadapan dengan Allah, maupun sesama manusia. Sebagaimana makna aslinya bahwa puasa adalah menahan, secara lebih spesifik adalah menahan […]

PUASA DALAM PERSPEKTIF SOLUSI KONFLIK (7)

PUASA DALAM PERSPEKTIF SOLUSI KONFLIK (7) Sesungguhnya, puasa adalah sarana yang tepat untuk menjadi solusi atas berbagai konflik sosial yang dipicu oleh keinginan berlebihan atas penguasaan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Keinginan menguasai merupakan bentuk dari eksistensi nafsu lawwamah (nafsu kehewanan) yang mementingkan dimensi keterpuasaan fisikal dari keterpuasaan pada dimensi spiritual dan sosial. […]