Membaca harian Kompas, 10/03/2011, tentang Kemiskinan di Indonesia, saya merasakan bahwa problem kemiskinan di Indonesia memang sangat sulit untuk diselesaikan, bahkan hingga hari ini. Di dalam analisis Kompas berdasarkan diskusi yang
Reformasi birokrasi memang bukan untuk didiskusikan atau dihalaqahkan akan tetapi harus dijadikan sebagai gerakan atau diharakahkan. Saya rasa memang benar suatu pernyataan yang menyatakan bahwa reformasi birokrasi merupakan suatu keniscayaan selama memang ada upaya untuk melakukannya dengan sangat serius. Tanpa
Kemarin, saya terlibat di dalam acara yang sangat menyenangkan yaitu penyerahan SK Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi tentang eselonisasi Kepala Biro di PTAIN untuk disetarakan dengan eselon yang ada di PTN atau PTAIN lain, yaitu dari eselon dua b ke dua a. Proses eselonering ini telah lama diusulkan dan akhirnya baru ditandatangani oleh
Kita tentu saja harus mengapresiasi terhadap kehadiran Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di dalam kancah pengembangan SDM di Indonesia. Tanpa kehadirannya, maka rasanya pengembangan SDM di Indonesia tidak akan secepat sekarang. Melalui kehadirannya
Sumbangan Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIS) bagi pengembangan akses pendidikan tentu sangat signifikan. Pendidikan tentu tidak mungkin dapat dilaksanakan seluruhnya oleh pemerintah, sebab jangkauan tangan pemerintah sangat terbatas.