Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

Archive for September, 2010

MAKNA VISI BAGI KEMAJUAN

Saya berkesempatan naik pesawat Lyon, 02/09/2010, sehari setelah mengikuti acara Buka Bersama Duta Besar Kanada di Indonesia, Mackenzie Clugston. Pada saat saya berada di pesawat tersebut, maka saya sempat membaca Majalah LIONMAG, edisi V, Agustus 2010. Saya buka lembar demi lembar sampai akhirnya saya menemukan artikel yang sangat inspiring yang ditulis

SEKALI LAGI RELASI INDONESIA-MALAYSIA

Saya merasa penting untuk memahami relasi Indonesia-Malaysia sebagai bagian dari keinginan untuk memahami makna  ketertiban dunia abadi atas dasar kemerdekaan.  Sebagaimana yang bisa dipahami bahwa pembukaan UUD 1945 secara tegas memang menyatakan bahwa Indonesia harus terlibat di dalam proses untuk menciptakan

MEMAKNAI RELASI INDONESIA-MALAYSIA

Banyak orang yang mengecam Pidato Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Jakarta, 01/09/2010, tentang hubungan Indonesia-Malaysia. Tidak hanya masyarakat umum yang mengecam terhadap pidato presiden tersebut, tetapi juga akademisi dan purnawiran ABRI. Kecaman diberikan sebab Pak SBY dianggap

MEETING BERBASIS MULTIKULTURALISME

Saya merasa sangat gembira karena diundang untuk acara berbuka bersama oleh Duta Besar Kanada di Indonesia (01/09/2010).  Acara digelar sangat sederhana di kediamannya di Jalan Sriwijaya Raya 12 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Semula saya menduga bahwa acara ini akan digelar besar-besaran mengingat bahwa acara ini digelar oleh Duta Besar dari negara besar, Kanada. Ternyata dugaan […]

MENILAI ULANG RELASI INDONESIA-MALAYSIA

Kalau judul tulisan ini adalah menilai ulang tentang relasi Indonesia-Malaysia bukan berarti meninjau ulang perlu atau tidaknya hubungan Indonesia-Malaysia, akan tetapi kiranya perlu ditata ulang tentang bangunan relasi Indonesia-Malaysia tersebut dalam tatanan yang seimbang. Bukan tatanan yang saling mengklaim kebesaran masing-masing. Berbagai komentar tentang hubungan Indonesia-Malaysia akhir-akhir ini cenderung tidak produktif bahkan kontra