Saya merasa harus mengapresiasi tulisan Gus Mus di Jawa Pos, 25/01/2011 dengan judul “Akar Masalah”. Tulisan ini merupakan refleksi beliau tentang fenomena yang mengedepan pada minggu-minggu akhir ini, yaitu tentang gerakan para tokoh lintas agama tentang
Kemarin pagi, 25/01/2011, saya diwawancarai oleh stasiun Televisi SBO tepatnya di kampus IAIN Sunan Ampel. Acara itu dikemas pagi hari kira-kira jam 6.00 WIB. Dan ketepatan karena siaran langsungnya dilakukan di IAIN Sunan Ampel, maka tentu sebagai marketer atau Humasnya IAIN Sunan Ampel, maka saya sisipkan tentang rencana pengembangan IAIN Sunan Ampel
Secara organisatoris memang Komunisme telah mengalami pemudaran. Di Uni Soviet telah tumbang dan demikian pula di beberapa Negara Eropa Timur. Kemudian di dunia internasional juga posisinya sudah tidak lagi dominan. Namun demikian bukan berarti bahwa
Saya tidak akan memperdebatkan tentang bagaimana peran Tan Malaka dalam politik komunisme di Indonesia, sebab sudah sangat banyak buku yang membahasnya. Bahkan juga beberapa koran dan majalah juga mengupas tuntas Tan Malaka di dalam peta perpolitikan
Saya merasa sebagai orang awam di bidang hukum. Sehingga kalaupun saya memberikan sedikit komentar tentang persoalan hukum, maka sesungguhnya yang saya ungkapkan itu hanyalah perasaan tentang keadilan di dalam praktik penyelenggaraan hukum