• May 2024
    M T W T F S S
    « Apr    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

PEMBELAJARAN LITERASI MEDIA BAGI GENERASI MILLENIAL (2)

PEMBELAJARAN LITERASI MEDIA BAGI GENERASI MILLENIAL (2)
Pidato saya dalam acara Wisuda Sarjana Strata I dan II di IAIN Ponorogo, kemudian saya tekankan sekali lagi dalam acara Rapat Kerja (raker) yang diselenggarakan oleh UIN Raden Intan Lampung di Puncak Bogor. Acara ini dihadiri oleh segenap pejabat dari UIN Raden Intan Lampung, yaitu Pak Rektor, Prof. Dr. Moh. Mukri, para wakil Rektor, para Dekan dan wakil Dekan, direktur PPs, Kepala Lembaga dan juga para guru besar dan pejabat structural lainnya.
Pada acara ini saya kedepankan tentang beberapa tantangan perguruan tinggi, tentu juga PTKIN dalam menghadapi era milenial yang sudah kita alami sekarang. Kita benar-benar harus mencermati terhadap tantangan era milenial ini, sebab yang dihadapi oleh perguruan tinggi sekarang ialah para generasi milenial. Bisa dibayangkan bahwa yang mengajar mereka (para dosen) adalah mereka yang lahir jauh dari era milenial ini, kebanyakan dosen adalah lahir tahun 1960 sampai 1980, atau generasi X, sedangkan para dosen harus mengajar para generasi milenial yang lahir pasca tahun 1980-an. Ada gap yang sangat jauh dalam penguasaan media antara generasi X dan generasi Y.
Itulah sebabnya, ada banyak mahasiswa yang jauh lebih tahu dalam banyak hal dibandingkan dengan para dosennya. Saya khawatir, bahwa penguasaan teori atau konsep ternyata mahasiswa jauh lebih baik dibandingkan dengan para dosennya. Itulah sebabnya para dosen juga harus melek teknologi informasi agar tidak terjadi kasus seperti ini. Jangan sampai kita salah mendiagnosa terhadap mahasiswa yang malas kuliah dengan pernyataan suka membolos dan sebagainya. Mestilah harus dicari penyebab mengapa mahasiswa tersebut tidak suka datang ke ruang kelas. Jangan-jangan pengetahuan mereka lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan para dosennya.
Meskipun demikian, juga banyak mahasiswa yang tidak mendengarkan kuliah atau tidak masuk sekolah karena terlibat di dalam media sosial yang bisa membikin masalah. Itulah sebabnya, harus dicarikan solusi yang tepat di dalam memberikan pembelajaran kepada generasi milenial ini, agar arah dan tujuan untuk mendidik mereka menjadi benar dan terarah.
Jadi yang jauh lebih penting ialah membekali mahasiswa dengan literasi media. Mahasiswa harus dibekali seperangkat pengetahuan tentang urgensi media sosial, bagaimana memanfaatkannya dan bagaimana etikanya. Jangan sampai mereka terjerembab di dalam penggunaan media yang salah arah apalagi terpapar virus ekstrimisme yang merusak mental sebagai bangsa.
Mata kuliah Literasi Media perlu diberikan kepada semua mahasiswa. Terutama tentu kepada mahasiswa tahun pertama. Di masa peralihan dari siswa menjadi mahasiswa, maka mereka harus dibekali dengan perkuliahan literasi media ini. Untuk itu content mata kuliah ini ialah: 1) memberikan bekal kepada mahasiswa tentang strategi untuk memilih mana content media sosial yang mencerahkan dan yang membawa ke jurang kesalahan. Mahasiswa harus dibekali dengan seperangkat pengetahuan untuk mengenal media sosial dengan berbagai alirannya. Semua harus dipahami agar mahasiswa bisa mengakses informasi secara benar. Tentu harus diperkenalkan secara mendalam mana content berita yang benar dan yang salah.
2) Memberikan bekal secara praksis untuk memilih informasi yang bisa dijadikan rujukan dan yang tidak bisa dijadikan referensi. Bahkan juga mana informasi yang mendidik dan mana yang merusak. Harus diajarkan kepada mereka kunci-kunci untuk memahami informasi yang factual dan informasi yang menyesatkan. Mahasiswa harus memilah dan memilih informasi yang benar. Pilah sebelum pilih. Check dan recheck sebelum sharing dan simpan.
3) Rumuskan kurikulum dan sillabi yang relevan dengan kebutuhan mencerdaskan mahasiswa dalam bermedia. Untuk itu perlu dipersiapkan tim yang bagus agar bisa merumuskan kurikulum dan silabus yang memenuhi standart pembelajaran literasi media. Ajak diskusi ahli pengembagan kurikulum dan juga ahli teknologi informasi. Kita harus merumuskan kurikulum dan sillabi yang dapat memenuhi keinginan kaum milenial untuk mengikuti program perkuliahan ini.
4) Rumuskan etika bermedia sosial dengan baik dan standart. Saya berharap bahwa dengan perkuliahan ini, maka akan membentuk etika sosial di dalam bermedia sosial. Agar tidak ada lagi mereka yang mengembangkan hoax atau berita bohong, hate speech dan sebagainya. Semua diajarkan dan kemudian dilakukan dalam koridor etika sosial yang utuh. Saya kira semua agama mengajarkan tentang etika sosial yang bermartabat.
5) Prinsip yang kita anut di dalam mengembangkan perkuliahan ini ialah lebih menjaga dari pada mengobati. Jadi mengajarkan tentang cara dan strategi bermedia sosial itu lebih bermakna dari pada kita mengobati mereka yang sudah terpapar media sosial yang bejat seperti hoax. Dan kita semua pasti bisa melakukannya.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini
Comment form currently closed..