• December 2025
    M T W T F S S
    « Nov    
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

MEMBANGUN MANAJEMEN BERBASIS MUTU

Salah satu unsur penting dalam pengembangan institusi adalah membangun manajemen yang relevan dengan visi dan misi kelembagaannya. Pengaruh tata kelola dalam pengembangan institusi sangat mendasar, sebab melalui tata kelola yang baik (good governance) maka akan diperoleh hasil maksimal dalam proses pelayanan publik.

Institusi pendidikan tinggi di dalam kenyataannya mengemban visi pelayanan pendidikan. Artinya bahwa pelayanan jasa pendidikan yang baik akan menentukan terhadap out put lembaga tersebut. Kekuatan lembaga pendidikan sesungguhnya ditentukan oleh bagaimana tata kelola lembaga tersebut dalam mencapai tujuan organisasionalnya.

Dewasa ini sudah berkembang yang disebut sebagai Total Quality Management (TQM), yaitu manajemen yang mengedepankan kualitas secara menyeluruh. Tujuan  manajerialnya ialah untuk mencapai kualitas yang baik. Untuk menentukan tata kelola berbasis mutu atau mengedepankan mutu tergambar pada empat aspek, yaitu: price, delivery, quality, and customer satisfaction.  Price  dianggap penting dalam total quality management sebab  harga yang terjangkau merupakan basis bagi para konsumen untuk membeli jasa tersebut. Di  dalam hal ini, maka biaya pendidikan yang dapat dijangkau oleh para konsumen menjadi penting. Delivery yaitu kemudahan untuk mendapatkan pelayanan. Tempat yang strategis, akses yang mudah, dan variasi yang memudahkan untuk memasuki institusi pendidikan akan dapat menjadi pilihan yang rasional bagi pengguna jasa pendidikan. Quality yang memadai, yaitu institusi yang selalu mengedepankan mutu produk  dalam layanan jasa pendidikan. Customer satisfaction atau kepuasan  pelanggan menjadi prioritas, yaitu institusi yang selalu membangun kepuasan pelanggan sebagai basis di dalam seluruh aktivitas manejerialnya. Baik itu pelanggan dalam maupun pelanggan luar harus merasa nyaman dan aman serta merasakan kepuasan atas pelayanan yang diberikan oleh institusi tersebut.

Di dalam menggapai total quality management, maka yang dituntut oleh para pelanggan jasa pendidikan adalah bagaimana menjaga kualitas layanan dan produknya. Untuk menjaga mutu tersebut, maka yang diperlukan adalah institusi untuk menjaga mutu. Jaminan mutu atau quality assurance adalah institusi yang diharapkan akan menjadi penyangga kualitas jasa layanan.

IAIN Sunan Ampel sudah memiliki Kantor Jaminan Mutu (KJM) yang memiliki tugas menjadi penyangga mutu bagi seluruh proses pembelajaran dan pendidikan. Melalui KJM yang selalu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap proses belajar mengajar (PBM), maka jaminan mutu akan dapat dicapai.

KJM IAIN Sunan Ampel sesungguhnya dapat dijadikan sebagai instrumen untuk melakukan pengawasan layanan pendidikan dan menjadi penjamin keberlangsungan mutu pendidikan. Selama ini KJM telah melakukan evaluasi dan monitoring terhadap PBM. Dan hasilnya ternyata menunjukkan bahwa ada peningkatan layanan dosen kepada mahasiswa dari tahun ke tahun. Dosen yang tidak memenuhi persyaratan tatap muka misalnya akan diberi tegoran dan dilaporkan kepada pimpinan lembaga. Dengan cara ini maka kualitas layanan pendidikan tentunya akan menjadi prioritas bagi segenap civitas akademika IAIN Sunan Ampel.

Maka, agar IAIN Sunan Ampel menjadi maju di masa yang akan datang, ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu: pertama,  kualitas akademis yang diwujudkan dalam PBM yang andal dan terukur dan kedua, kualitas infrastruktur kelembagaan yang andal dan memadai. Melalui dua hal ini, maka ke depan kita akan melihat IAIN Sunan Ampel menjadi institusi yang maju dan modern.

Wallahu a’lam bi al-shawab.

Categories: Opini