• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

MEMERANGI TERORISME MELALUI KEADILAN GLOBAL

Salah satu isu yang sangat mengedepan terkait dengan terorisme adalah ketiadaan keadilan terhadap umat Islam di berbagai belahan dunia. Kaum teroris sering menjadikan isu Palestina, Irak, Afghanistan, Filipina Selatan, Thailand Selatan dan sebagainya sebagai isu untuk membangun kebencian terhadap dunia barat, khususnya Amerika Serikat. Kebencian terhadap barat ini tentu saja dikaitkan dengan tindakan barat yang selalu semena-mena terhadap  umat Islam. Makanya, hampir seluruh pernyataan yang dikeluarkan oleh kaum teroris menunjukkan kebenciannya yang sangat tinggi.

Persoalan Palestina adalah persoalan yang tidak akan pernah selesai. Israel hampir tidak mungkin membiarkan Palestina dalam kedamaian. Demikian pula Afghanistan, Filipina Selatan dan Irak. Negara-negara ini selalu menjadi target untuk dikacaukan. Hampir setiap hari muncul penyerangan yang dilakukan oleh Israel atau Palestina. Hampir setiap hari terdapat nyawa melayang. Hampir setiap hari terjadi senjata api yang menyalak. Bahkan  juga hampir setiap hari ada bom meletus. Dan dalam banyak hal yang menjadi korbannya adalah warga Palestina. Maklum bahwa mereka adalah tergolong kaum yang lemah. Bisa dibayangkan orang Palestina menyerang hanya dengan ketapel, sementara itu Israel menyerang dengan senjata canggih. Jadi memang  ada ketidakkeseimbangan di antara mereka ini.

Di tengah ketidakseimbangan tersebut, ternyata Israel juga didukung penuh oleh negara barat, khususnya Amerika dan Inggris. Jika orang Israel melakukan bumi hangus terhadap wilayah Palestina, negara-negara barat berdalih untuk membersihkan kaum teroris yang bersembunyi di Palestina, sehingga tindakan Israel tersebut bukan dianggap sebagai gerakan terorisme. Akan tetapi jika Orang Palestina melakukan serangan maka akan dikutuk sebagai tindakan terorisme. Dukungan kebijakan yang selalu memihak kepada Israel itulah yang menyebabkan   kaum teroris begitu antipati terhadap kaum barat.

Di tengah nuansa ketidakadilan terhadap umat Islam di belahan lain tersebut, maka pemberantasan terorisme tidak akan menemui jalan penyelesaian.  Memang para teroris akan dapat dilumpuhkan dengan kekuatan senjata, akan tetapi akar masalah yang mendasar tidak akan pernah selesai. Makanya, menyelesaikan masalah terorisme hanya dengan senjata atau kekerasan hanya akan menghasilkan kekerasan baru.

Menurut saya, bahwa pembunuhan terhadap  beberapa tokoh sentral teroris tidak akan menyelesaikan secara tuntas terhadap gerakan terorisme. Sebab di antara mereka itu sudah terdapat ideologi anti barat yang tidak mudah dihilangkan. Kebencian mereka terhadap barat itu ibaratnya sudah sampai di ubun-ubun. Saking kuatnya kebencian itu, maka melakukan pembunuhan terhadap orang barat adalah kewajiban agama. Hal ini adalah jihad. Inilah yang menyebabkan kenapa kaum teroris itu patah tumbuh hilang berganti.

Mereka bermetamorfosis dari satu ke lainnya. Melalui sistem sel yang sudah menjadi sistem pengorganisasian, maka ketika yang di atas hilang, maka sel berikutnya yang akan muncul ke permukaan. Jenjang pengkaderan yang seperti itu, maka akan sangat sulit untuk mematahkan semuanya. Selalu muncul yang baru dari sel lainnya.Jadi ketika Azahari, Noordin, Dulmatin tewas, maka yang lain akan menggantikan posisinya. Begitulah seterusnya. Jadi tidak akan ada akhirnya.

Mungkin sel-sel itu akan hilang atau berhenti jika di dunia ini terdapat keadilan yang menyeluruh. Jika sudah tidak ada lagi penistaan terhadap umat Islam di negara-negara yang selama ini menjadi sasaran kekerasan, maka akan sangat mungkin  terjadi perdamaian.

Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan sulit untuk menghentikan gerakan terorisme di dunia ini.

Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini