• December 2025
    M T W T F S S
    « Nov    
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

MEMBANGUN SOLIDITAS KELOMPOK

Membangun sebuah institusi sama halnya dengan membangun rumah atau bangunan lainnya. Untuk membangun rumah, maka harus dilakukan dengan menggunakan komponen-komponen yang cocok dan antara satu komponen dengan lainnya harus saling mendukung dan tidak saling bertentangan. Ukuran atau takaran antara satu komponen dengan lainnya juga harus seimbang. Jika tidak seimbang, maka akan menyebabkan ikatan atau rekatan dalam bangunan tersebut tidak akan tahan lama dan cepat aus atau rusak.

Di dalam kerangka membangun institusi maka ketepatan menentukan orang menjadi sangat mendasar bagi pengembangan institusi. Ia harus cocok dan relevan. Antara satu komponen dengan lainnya juga harus sesuai dan saling mengkait. Maka organisasi yang maju pastilah di dalamnya terdapat ikatan di antara elemen institusi  yang saling mendukung dan menguatkan.

Meskipun hanya sekedar mengkiyaskan tidak ada salahnya jika dinyatakan bahwa di dalam membangun institusi itu sama dengan membangun persaudaraan. Di dalam ajaran Islam dinyatakan bahwa antara sesama mu’min itu seperti bangunan antara yang satu dan yang lain saling mendukung. Al-mu’minu lil mu’minin kal bunyan yasyuddu ba’dhuhu ba’dhon. Memang persaudaraan yang sesungguhnya itu seperti bangunan yang saling mengokohkan, saling menguatkan atau saling meneguhkan.

Agar saling mengokohkan, maka dipersyaratkan adanya unsur yang saling menguatkan. Unsur yang saling bertentangan pastilah tidak akan saling mengaitkan antara satu dengan lainnya.  Di dalam membangun sebuah institusi, maka tentunya juga harus ada kesamaan prinsip  yaitu kesamaan visi dan misi yang akan dicapai. Mengapa harus memiliki visi yang sama. Ya karena kesamaan visi akan menentukan kesamaan langkah dalam menggapai tujuan bersama. Institusi macam apapun akan mencapai tujuan yang diinginkan jika para pendukungnya memiliki kesamaan langkah dalam mencapai tujuan bersama. Bill Gate dengan Microsoftnya tidak akan mencapai prestasi seperti sekarang jika tidak didukung oleh kebersamaan. Raja properti Ciputra juga tidak akan mencapai  prestasi seperti sekarang jika tidak didukung oleh tim yang kompak dan penuh kebersamaan.

Soliditas kelompok merupakan variabel yang sangat penting dalam mengembangkan institusi. Para pelaku di dalam institusi bisa datang dari mana saja. Bisa dari organisasi yang berbeda. Bisa datang dari latar belakang suku, etnis, dan ras yang berbeda. Bisa datang dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Bisa datang dari latar kultural yang berbeda. Akan tetapi ketika mereka masuk dalam kawasan institusi yang sama, maka semuanya harus menyatu dalam satu langkah, satu ayunan.

Sebagai individu yang menjual jasa kependidikan, maka sudah sewajarnya jika semua energi dan kekuatan dikerahkan untuk mengembangkan institusi  yang digelutinya. Oleh karena itu, maka puncak dari keberhasilan hanya akan dicapai manakala di dalam institusi tersebut terdapat soliditas kelompok. Kelompok yang solid akan merupakan kekuatan yang saling meneguhkan. Seperti hadits Nabi Muhammad saw, ia akan seperti sebuah bangunan yang akan saling menguatkan.

IAIN Sunan Ampel tentunya memiliki visi dan misi yang sudah disepakati oleh semua elemen warganya atau civitas akademikanya, yaitu menjadi pusat pengembangan Ilmu Keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif. Maka, untuk mencapai keunggulan dan competitiveness, maka harus dimulai dengan adanya kesamaan langkah dari civitas akademikanya. Pimpinan, staff administratif, dosen dan mahasiswa harus memiliki langkah dan ayunan yang sama untuk mencapai visi tersebut. Hanya dengan soliditas kelompok maka impian yang berupa visi tersebut akan tercapai. Dalam pikiran Hegel, bahwa dunia dibangun di atas mimpi, maka agar mimpi tersebut dapat menjadi kenyataan maka harus dituangkan ke dalam program dan aktivitas yang jelas dan kemudian dapat diketahui input dan outcome yang memadai dan terukur. Mimpi akan menjadi kenyataan jika didukung oleh soliditas kelompok.

Wallahu a’lam bi al-shawab.

Categories: Opini