• December 2025
    M T W T F S S
    « Nov    
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

KUNCI SURGA DI TANGAN KITA: KASIH SAYANG RASULULLAH

KUNCI SURGA DI TANGAN KITA: KASIH SAYANG RASULULLAH

Prof. Dr. Nur Syam, MSi

Saya ingin menuliskan ceramah Ustadz Dr. Cholil Uman, MPdI, dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Islam, FDK UINSA, pada acara ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Ihsan di Perumahan Lotus Regency Ketintang Surabaya, Sabtu, 13/09/2025. Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diikuti oleh warga Lotus Regency, Jamaah Ngaji Bahagia dan para undangan lainnya.

Acara ini diramaikan dengan tetabuhan Rebana untuk melantunkan lagu-lagu sanjungan kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dipastikan juga ada acara mahalul qiyam dengan bacaannya yang khas: “rabbi faghfirli dzunubi Ya Allah bibarkatil Hadi Muhammad Ya Allah. Lantunan doa yang menggambarkan kepasrahan diri untuk memperoleh ampunan Allah dan berkah Nabi Muhammad SAW.

Ada tiga hal yang disampaikan oleh Ustadz Cholil di dalam ceramahnya, yaitu: pertama, mengapa kita mencintai Rasulullah dengan menyelenggarakan acara maulid Nabi Muhammad SAW? Jawabannya tidak sulit tetapi juga tidak mudah. Ada yang menjawab karena Muhammad SAW adalah utusan Tuhan, ada yang menjawab: karena ada hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah menyayangi orang yang melakukan acara untuk memperingati hari kelahirannya. Tetapi jawaban yang mudah karena Rasulullah Muhammad SAW sudah memberikan kunci kepada umatnya agar Bahagia di akherat atau di Surga. Kunci itu adalah kalimat tauhid “La ilaha illallah” yang artinya tidak ada Tuhan selain Allah. Miftahul Jannah la ilaha illallah. Jika kita mengamalkan bacaan kalimat tauhid, kapan dan di mana saja maka kita dipastikan akan masuk surganya Allah. Kita harus optimis. Kita harus husnuddhon kepada Allah, bahwa Allah itu maha Rahman dan Rahim. Dengan kasih sayang Allah itulah kita akan menjadi penghuni surga. Jangan pessimis. Harus optimis. Harus yakin dengan bekal kalimat tauhid kita akan mendapatkan Rahman dan rahimnya Allah SWT.

Di kalangan Masyarakat Islam di Indonesia terdapat kegiatan tahlilan, yang intinya adalah berkumpul untuk melantunkan kalimat tauhid. Di desa-desa, di kampung-kampung dan bahkan pada Masyarakat perkotaan terdapat aara tahlilan atau acara membaca kalimat thayibah, la ilaha illallah. Setiap hari Kamis malam Jum’at kita dengarkan di masjid-masjid, di mushallah-mushalla terdapat orang yang membaca tahlil. Jika kita membaca tahlil itu di masjid, maka ada banyak tetangga kita yang mendapatkan manfaatnya. Tetangga itu sebanyak 40 tetangga. Jadi tetangga kanan sebanyak 40 tetangga, tetangga kira sebanyak 40 tetangga muka dan belakang juga masing-masing 40 rumah. Inilah kehebatan ajaran Islam yang dapat memberkahi kepada umat Islam yang menjadi tetangga kita.

Kedua, pada suatu Ketika, Aisyah ditanya oleh sahabat Nabi, dan ditanyakan bagaimanakah akhlak Rasulullah itu. Aisyah bingung mau menjawab dari mana, sebab akhlaknya Rasulullah itu sangat luar biasa baiknya dan banyak sekali yang pantas menjadi teladan dari umat Islam. Aisyah diam dalam waktu sejenak, dan kemudian menyatakan bahwa akhlaknya Rasulullah itu adalah Alqur’an. Apa yang ada di dalam Alqur’an itu adalah apa yang menjadi akhlak Rasulullah Muhammad SAW.

Jika kita sarikan, maka da tiga akhlak Rasulullah Muhammad SAW, yaitu: 1) fi ahsani taqwim. Rasulullah itu selalu berpenampilan terbaik. jadi bukan hanya diciptakan sebagai makhluk terbaik, akan tetapi sosok Nabi yang selalu berpenampilan baik. Nabi itu pakaiannya necis. Bukan pakaian sembarangan. Tidak harus berbahan mahal, bahannya sederhana tetapi menunjukkan gaya berpakaian yang baik. di dalam tradisi Jawa ada pepatah menyatakan: ajining diri ono ing pribadi, lan ajining saliro ono ing busono. Harga diri itu ada di kepribadian, harga badan itu ada pada pakaian. Rasulullah itu paham betul tentang penampilan yang baik. beliau lemah lembut jika berbicara, tidak pernah marah, tidak pernah berbuat yang membuat orang lain tidak nyaman. Pernah suatu Ketika, Nabi Muhammad itu diberi makanan. Meskipun rasanya tidak enak, maka semuanya di makan. Hal ini untuk menyenangkan pada orang yang memberinya. Bahkan pada sahabat pada heran, sebab biasanya kalau Nabi Muhammad diberi makanan, maka dibaginya dengan para sahabat. Tetapi kali ini lain. Makanan itu dihabiskannya sendiri. ada sahabat yang tanya, mengapa makanan itu tidak dibagi kepada para Sahabat, karena Nabi Muhammad khawatir jika ada sahabatnya yang kecewa dan mencaci makanan. Begitulah akhlak Rasulullah tidak pernah mencaci makanan yang dihidangkan.

2) Nabi Muhammad itu ahsanil qaul atau teladan dalam ucapan. Nabi itu orang yang berkata dengan lemah lembut atau berkata dengan qaulan layyinan. Nabi itu berkata dengan qaulan balighan perkataan yang jelas dan apa adanya. Nabi itu berkata dengan qaulan kariman atau perkataan yang memuliakan. Semua perkataan Nabi adalah sebagaimana yang dinyatakan di dalam Alqur’an. Ini yang disebut akhlaknya Nabi adalah Alqur’an. Terhadap makanan saja Nabi tidak pernah mencela apalagi terhadap sesama manusia.

3) Nabi Muhammad SAW itu Ahsanul khaliqin sebaik-baik akhlak. Nabi Muhammad adalah teladan manusia. Sebagaimana dinyatakan di dalam Alqur’an bahwa “sesungguhnya bagimu pada diri Nabi Muhammad adalah teladan yang baik” atau uswah hasanah. Dengan meneladani Nabi Muhammad SAW di dalam kehidupan, maka kita akan menjadi selamat. Melalui peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka marilah kita baca shalawat sebanyak-banyaknya, mari kita lakukan sunnah-sunnahnya, dan mari kita teladani akhlaknya yang agung.

Wallahu a’lam bi al shawab.

 

Categories: Opini
Comment form currently closed..