• December 2025
    M T W T F S S
    « Nov    
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

MANFAAT SURAT ATTAGHOBUN

MANFAAT SURAT ATTAGHOBUN

Prof. Dr. Nur Syam, MSi

Hari Sabtu saya memang sengaja untuk pulang ke rumah saya di Tuban, karena ada pelepasan atas kelulusan anak-anak Taman Kanak-Kanak Alhikmah. Sebagai ketua Yayasan Pendidikan ini,  saya tidak boleh melewatkan acara special yang diselenggarakan oleh Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Al Hikmah. Acara tersebut diselenggarakan pada 21 Juni 2025. Hadir seluruh guru KB dan TK Al Hikmah, siswa dan orang tua siswa dan pejabat Desa Sembungrejo.

Saya tentu menginap di rumah saya, sebab masih ada Emak, Hj. Turmiatun. Oleh karena itu, pada Hari Ahad, 22 Juni 2025, saya menjadi imam shalat Shubuh dan sekaligus menjadi penceramah. Saya upayakan setiap saya pulang ke rumah Tuban, maka saya selalu memberikan taushiyah kepada para jamaah, khususnya jamaah shalat  Shubuh. Tema yang saya sampaikan pada ceramah shubuhan tersebut terkait dengan Surat Attghabun, Surat di dalam Alqur’an yang memiliki banyak hikmah. Ada tiga hal yang saya sampaikan di dalam ceramah tersebut, yaitu:

Pertama, mari bersyukur karena kita masih diberi kehidupan,  masih bisa bernafas dan masih sehat. Dengan diberi kehidupan berarti Tuhan masih menyayangi kita untuk bisa bertaubat kepada-Nya. Jika ada kesalahan, kekhilafan dan dosa berarti kita masih diberi peluang untuk membaca istighfar atau shalawat Nabi. Keduanya dapat dijadikan sebagai instrument untuk memperoleh ridhanya Allah SWT. Kita semua ini sudah orang yang berusia tua. Saya  sudah 67 tahun, Kang Matmui sudah 68 tahun, Kang Junaidi sudah 65 tahun. Dan lainnya sudah di atas 50 tahun. Bahkan di antara Kawan-kawan kita sudah banyak yang meninggal dunia.

Marilah kita bersyukur dengan cara semakin banyak membaca shalawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW semoga kita semua dapat memperoleh syafaat dari Kanjeng Rasulullah Muhammad SAW. Marilah kita perbanyak membaca shalawat tersebut karena di antara yang diberikan otoritas oleh Allah SWT kepada umat Islam adalah Nabi Muhammad SAW dan kitab suci Alqur’an.

Kedua, kali ini saya akan memberikan penjelasan sedikit saja tentang salah satu Surat di dalam Alqur’an, yaitu Surat Attaghabun, yang artinya adalah penampakan kebaikan dan keburukan. Waktu penampakan kebaikan dan keburukan tersebut disebut sebagai yaumut taghabun. Hari tersebut terjadi pada saat manusia berada di padang Mahsyar, salah satu padang tempat dibangkitkannya manusia dari kuburnya. Mereka keluar dari kuburnya dengan berbagai macam rupa. Tidak mengenal satu sama yang lain. Berdasarkan kajian ilmiah bahwa dari tubuh kita  ada yang tidak hancur. Disebut sebagai tulang ekor. Dibakarpun tidak hancur. Anggota tubuh lain dapat rusak, akan tetapi satu bagian tubuh, tulang ekor, tersebut tidak akan rusak. Dari situlah manusia dibangkitkan.

Di dalam Surat Attaghabun dinyatakan bahwa orang kafir itu tidak meyakini bahwa akan ada hari kebangkitan manusia dari kuburnya, tidak percaya bahwa akan ada siksa di dalam neraka dan  tidak ada pahala serta  kebaikan dari surga. Itulah sebabnya Allah memberikan penjelasan di dalam Alqur’an bahwa semua yang diberitakan di dalam Alqur’an,  baik yang berupa kabar kebahagiaan maupun kabar kepedihan adalah sesuatu yang hak, dan termasuk bagian dari keimanan atas hal-hal yang di masa sekarang dianggap sebagai kegaiban. Di dalam Surat Albaqarah dinyatakan “dan orang-orang yang meyakini hal-hal yang gaib, yang menjalankan shalat dan yang menginfakkan sebagian hartanya”.

Allah menggambarkan bahwa surga dan neraka itu sebuah kenyataan di masa yang akan datang. Bukan sesuatu yang gaib. Di masa sekarang merupakan kegaiban tetapi di masa yang akan datang adalah kenyataan. Bahkan juga digambarkan bahwa di dalam surga  terdapat air yang mengalir dan orang mukmin akan kekal di dalamnya. Sebaliknya orang kafir akan dimasukkan ke dalam neraka dengan api yang menyala-nyala dan juga akan kekal di dalamnya. Menurut Surat Attaghabun, tidak ada satupun manusia, kecuali para Nabi, yang terhindar dari yaumul ba’ats dan juga yaumut taghabun.

Ketiga, kita bersyukur kepada Allah karena kita mendapatkan iman yang benar dan kita sudah menjalankan ajaran Islam dengan benar. Coba kalau kita rasakan, hampir setiap pagi kita  shalat berjamaah shalat  shubuh. Jarang orang yang bisa melakukannya. Dan kita sudah melakukannya. Apalagi jika kita bisa shalat malam atau qiyamul lail. Kita bangun jam 02.00 atau jam 2.30 atau bangun jam 03.00 atau jam 3.30 WIB. lalu bisa shalat hajad 2 atau 4 rakaat, lalu shalat taubah 2 rakaat terus membaca dzikir tentang kalimat thayyibah. Ini tentu sebuah kebaikan yang luar biasa. Lalu kita ke masjid untuk shalat qabliyah shubuh dan dilanjutkan dengan shalat shubuh. Pahalanya sangat luar biasa. Dan insyaallah kita sudah melakukannya. Kebahagiaan ini yang sudah kita rasakan. Dan harapan kita semoga kita  menjadi orang yang merasa bahagia di kala akan wafat.

Surat Attaghabun ini memiliki beberapa hikmah, di antaranya adalah gambaran kebahagian dan kesengsaraan di alam mahsyar dan lanjut di alam akhirat. Kemudian kabar tentang perlindungan Allah kepada hambanya dengan kasih sayangnya. Tidak diperkenankan kita untuk memarahi keluarga kita yang melakukan kesalahan. Dan yang terpenting adalah kabar kegembiraan bagi orang muslim untuk meninggalkan dunia atau wafat di dalam keadaaan khusnul khatimah.

Wallahu a’lam bi al shawab.

 

Categories: Opini
Comment form currently closed..