YAHUDI AZKENAZI DAN KEKERASAN AKTUAL DI LUAR BATAS KEMANUSIAAN
YAHUDI AZKENAZI DAN KEKERASAN AKTUAL DI LUAR BATAS KEMANUSIAAN
Prof. Dr. Nur Syam, MSi
Ngaji Bahagia di Masjid Al Ihsan, Perumahan Lotus Regency Ketintang, Surabaya, pada Selasa, 17/06/2025, terasa sangat khusus sebab yang dibicarakan adalah mengenai Kaum Yahudi yang sekarang sedang terlibat di dalam peperangan di Timur Tengah. Saya sengaja menjelaskan tentang Yahudi ini dalam kerangka untuk memahami siapa sesungguhnya yang berkuasa di Israel sekarang, dan mengapa mereka melakukan Tindakan kekerasan yang tak tertahankan.
Saya membagi tiga hal dalam menjelaskan tentang kaum Yahudi yang sekarang sedang berperang melawan Iran dalam pertempuran dengan menggunakan senjata modern yang sangat canggih. Pertama, sepanjang Sejarah manusia di dunia, maka ada tiga Kerajaan besar yang memiliki pengaruh dan wilayah yang sangat luas. Mereka memiliki tradisi sebagai bangsa besar yang kekuasaannya luar biasa. Tiga Kerajaan tersebut adalah China dengan kekuasaan yang besar meliputi daratan China, Mongolia, Eropa Tengah bahkan sampai ke Asia Tenggara dan Sebagian India ke barat. China menjadi dinasti yang Panjang dalam rentang kekuasaannya.
Kemudian Romawi yang juga menjadi sebuah negara besar dengan tradisi yang luar biasa. Kekuasaannya membentang dari Eropa Timur dan Barat bahkan sampai ke Timur Tengah. Negeri ini juga menguasai pemerintahan dalam jangka waktu yang sangat Panjang. Lalu, Persia juga pernah menjadi negara besar dan bahkan pernah mengalahkan Kerajaan Romawi. Kekuasaannya meliputi wilayah Persia, Timur Tengah dan Sebagian Afrika. Persia pernah menjadi Kerajaan besar dan memiliki kekuasaan yang besar. Negeri-negeri ini memiliki etos dan tradisi sebagai bangsa besar. Sekarang, yang masih menjadi negara besar adalah China, sementara itu Romawi dan Persia sudah tidak lagi memiliki kekuasaan besar. Hanya saja, pernah menjadi bangsa besar tersebut merupakan basis ethos di dalam penguasaan banyak hal. Jika Iran sekarang sedang menjadi trending topic karena keberaniannya untuk melawan Palestina merupakan kelanjutan atas ethos dan tradisi bangsa besar dimaksud.
Kedua, bangsa Yahudi sebenarnya memiliki Sejarah Panjang di dalam penggung kehidupan umat manusia. Mereka pernah menempati tanah Kana’an dan kemudian menyebar di wilayah Palestina, dan kemudian berada di seluruh dunia. Tetapi sesungguhnya mereka adala bangsa nomaden, yang berpindah-pindah dri satu wiayah ke wilayah lain sampai akhirnya mereka memiliki Kerajaan sendiri. Mereka pernah di Mesir pada saat Nabi Yusuf berada di Mesir da kemudian pada zaman Nabi Musa. Kaum Yahudi merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari jalur Sarah, keduanya menurunkan Nabi Ishaq dan terus sampai kepada Nabi Ya’kup atau disebut sebagai Israel. Dari 12 putranya, maka yang berhasil mendirikan negara Palestina adalah Yehuda dan Benyamin. Akan tetapi karena perebutan kekuasaan, maka akhirnya terpecah-pecah. Nama Bani Israel dibangsakan kepada Nabi Ya’kup.
Kaum Bani Israel dapat dibawa ke Palestina oleh Nabi Musa dari penderitaan yang dialaminya di Mesir. Peristiwa itu yang diabadikan di dalam teks-teks agama sebagai penyebrangan di lait Merah yang kemudian dinisbahkan dengan mu’jizat Nabi Musa. Agama Yahudi dikaitkan dengan Nabi Musa sebagai rasul yang terbesar. Tetapi mereka juga mengakui adanya nabi-nabi lain, misalnya Ibrahim, Ishaq, Ya’kup, dan Yusuf. Hingga sekarang mereka mengakui akan nabi-nabi tersebut.
Ketiga, perihal kaum Yahudi sekarang, khususnya yang sedang berkuasa bukanlah keturunan Nabi Ibrahim. Kaum Yahudi Zionis adalah keturunan Kaum Azkenazi yang berasal dari suku Kazan di Kaukasus. Ada yang menyatakan bahwa kaum Zionis adalah keturunan Turki dan Mongol, bahkan keturunan Ma’juz. Mereka menempati wilayah Eropa Timur dan Tengah dan kemudian bermigrasi ke Negara Eropa Barat. Mereka adalah orang Eropa Timur yang tidak mau masuk ke dalam agama Katolik atau Protestan. Mereka memeluk agama Yahudi dan mendiami beberpa negara di Eropa Barat. Pada waktu terjadi genosida kaum Yahudi yang dilakukan oleh Hitler, maka mereka menyebar ke seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat. Di sini mereka memperoleh status Istimewa karena bisa menjadi banker, ilmuwan dan politisi. Tetapi kaum Yahudi Azkenazi ini tetap beranggapan bahwa tanah “harapan” yang didambakan adalah Palestina. Makanya, mereka kemudian berbondong-bondong ke Palestina dengan membeli tanah-tanah yang dimiliki orang Islam.
Sebenarnya ada dua hipotesis terkait dengan kaum Yahudi. Ada yang menyatakan bahwa asal usul kaum Yahudi Zionis adalah dari keturunan Nabi Ibrahim disebut sebagai hipotesis Rhineland, dan ada yang menyatakan bahwa mereka bukan keturunan Nabi Ibrahim tetapi keturunan orang Eropa Timur dan Tengah dan di masa lalu mendiami dataran Kaukasus disebut sebagai hipotesis Kazan. Dan akhirnya berdasarkan uji DNA memang diketahui bahwa orang Yahudi yang berkuasa memang bukanlah keturunan Nabi Ibrahim sebab haplogroupnya adalah G dan bukan Y. nabi Ibrahim dan kemudian keturunan Ya’kuf berhaplogroup Y dan kaum Yahudi Zionisme berhaplogroup G. tentu masih ada Bani Israel yang keturunan Ibrahim karena memiliki haplogroup yang sama dengan Nabi Ya’kup.
Kaum Yahudi adalah mereka yang memiliki archetype dalam kaitannya dengan genosida yang dilakukan oleh Hitler, maka pada saat berkuasa, pengalaman masa lalu yang sangat menyakitkan tersebut menjadi pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan. Jika mereka ingin menguasai Gaza, bukan sekedar membuktikan adanya tanah harapan, akan tetapi juga untuk melampiaskan dendam kesumat atas pengalaman traumatic sebelumnya.
Jadi jika Israel sekarang membabi buta atas nama apapun, sesungguhnya hal itu merupakan ekspresi pelampiasan atas masa lalunya yang kelam. Untunglah masih ada yang berani melakukan Tindakan melawan atas keinginan utopis Israel dimaksud. Dan Iran adalah salah satu kekuatan di Timur Tengah, yang sekarang bukan hanya mimpi untuk menghancurkan Israel, akan tetapi sudah benar-benar dihancurkan.
Wallahu a’lam bi al shawab.
