NABI YUNUS, WASHILAH IKAN DAN DOA
NABI YUNUS, WASHILAH IKAN DAN DOA
Prof. Dr. Nur Syam, MSi
Nabi Yunus AS dikenal sebagai bagian dari 25 Rasul yang diutus Allah untuk kaumnya. Secara berurutan, Nabi Yunus hadir pada masyarakatnya setelah kehadiran Nabi Ilyasa. Secara berurutan, nama-nama Nabi dan rasul tersebut adalah Nabi Adam AS, Nabi Idris AS, Nabi Nuh AS, Nabi Hud AS, Nabi Shaleh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Luth AS, Nabi Ismail AS, Nabi Ishaq AS, Nabi Yakup AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Ayyub AS, Nabi Syuaib AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Zulkifli AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Yunus AS, Nabi Zakariya AS, Nabi Yahya AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.
Jika dilakukan analisis kasar, Jarak antara Nabi Isa dan Nabi Muhammad adalah 500 tahun. , maka antara Nabi Muhammad dan Yunus diperkirakan 1200 tahun. Nabi Zulkifli kira-kira 1500 tahun. Nabi Zulkifli ditugaskan oleh Allah pada kaum Amoria di Damaskus. Ada juga yang menyatakan bahwa Nabi Ibrahim lahir pada tahun 2295 SM. Nabi Ibrahim adalah keturunan Sam bin Nuh.
Nabi Yunus AS dilahirkan pada tahun 820 SM. Beliau diperintahkan berdakwah pada masyarakat Ninawa di Palestina. Ia diutus untuk kaum Bani Israel. Di berbagai riwayat diceritakan bahwa Nabi Yunus AS merupakan seorang Nabi yang diutus kepada kaum Bani Israel yang telah jauh meninggalkan ajaran Nabi Musa AS, Nabi Dawud AS dan Nabi Sulaiman AS. Masyarakat Israel merupakan masyarakat yang dikaruniai kecerdasan yang hebat akan tetapi banyak digunakan untuk melakukan kesalahan, misalnya dengan mengingkari ajaran agama Nabi-Nabi sebelumnya. Ajaran di dalam shuhuf Nabi Ibrahim AS dan Nabi Musa AS telah ditinggalkannya dan mereka mengembangkan keyakinannya sendiri sesuai dengan tradisi kaum pagan dengan melakukan penyembahan kepada berhala atau arca yang dibikinnya sendiri dan kemudian disembahnya.
Nyaris seluruh nabi yang diturunkan oleh Allah SWT pada masyarakat yang memiliki tindakan penyimpangan atas ajaran agama yang dibawa oleh Nabi sebelumnya. Nabi Yunus AS harus mengembalikan keyakinan kepada agama semula sesuai dengan wahyu Allah. Bukannya mereka menerima ajaran agama sebagaimana dibawakan oleh Nabinya, akan tetapi justru menantang jika para Nabi itu benar, agar Tuhan menurunkan adzab yang luar biasa. Nabi Nuh As, Nabi Luth AS dan nabi-nabi lainnya juga mengalami hal yang sama.
Nabi Yunus AS juga ditantang oleh kaumnya agar Tuhan menurunkan adzab. Dan Nabi Yunus AS menyatakan bahwa dalam 30-40 hari yang akan datang Allah akan menurunkan adzab pada orang yang ingkar akan kebenaran Allah SWT. Akan tetapi sebelum adzab tersebut datang, Nabi Yunus AS sudah pergi karena tidak tahan akan kelakukan umatnya. Nabi Yunus AS naik kapal yang sebenarnya sudah penuh penumpangnya. Kala terjadi badai dan kapal akan tenggelam, maka dilakukanlah undian siapa penumpang yang harus dibuang ke laut untuk menyelamatkan penumpang kapal. Dalam tiga kali undian, tetap saja yang terkena undian harus dibuang ke laut adalah Nabi Yunus AS. Maka dilemparkanlah Nabi Yunus AS ke laut. Nabi Yunus AS akhirnya ditelah oleh ikan paus. Akan tetapi karena pertolongan Allah, maka Nabi Yunus AS bisa bertahan selama 40 hari di dalam perut ikan. Kala di perut ikan itulah Nabi Yunus AS terus menerus mengumandangkan dzikir dan berdoa kepada Allah.
Nabi Yunus AS bersemadi di dalam perut ikan untuk membaca istighfar dan doa serta penyesalan yang luar biasa. Nabi Yunus AS merasa bersalah karena mengikuti hawa nafsunya untuk meninggalkan kaumnya. Kepergian dari umatnya bukan karena perintah Tuhan. Itulah yang disesalinya. Di dalam dunia kewalian, ada banyak wali yang melakukan semedi atau tapa brata untuk menghadirkan ilmu yang berbasis pada ainun bashirah, sehingga menghasilkan kedekatan yang luar biasa kepada Allah. Sunan Kalijaga bertapa selama tiga tahun dan Sunan Geseng juga bertapa dalam waktu tahunan. Keduanya menghasilkan ilmu yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain.
Berkat kekuasaan Allah SWT dan juga permohonan para Malaikat, maka Allah mengampuninya. Nabi Yunus AS akhirnya dilemparkan ke daratan atau tepi laut di tanah yang gersang dan tidak ada tanaman apapun. Allah kemudian menurunkan tanaman yang bisa menjadi makanan Nabi Yunus AS. Berdasarkan riwayat disebut makanan seperti labu, yang bisa dimakan oleh manusia dan menyehatkan. Setelah sehat dan kuat, maka Nabi Yunus AS kembali ke kampung halamannya. Betapa senangnya bahwa umat yang dahulunya durhaka kepada Allah akhirnya sekarang sudah berbakti kepada Allah SW. Tampaknya, sesudah diturunkan adzab kepada penduduk Bani Israel, maka sebagian yang selamat akhirnya menjadi umat beragama yang meyakini keberadaan Allah dan ritual yang benar sesuai dengan ajaran Nabi-Nabi Allah.
Perhatikan betapa mendalamnya doa Nabi Yunus AS kala di dalam perut ikan Paus. Dalam keadaan semedi itulah tak terlepas mulut dan hatinya untuk menyebut asma Allah dan menyesali kekeliruannya. Doa tersebut adalah: “La ilaha illa Anta subhanaka inni kuntu minadh dhalimin”. Yang artinya secara general adalah: “Tidak ada Tuhan selain Engkau Ya Allah, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku menjadi orang dhalim”.
Sebuah lantunan doa yang luar biasa, penyesalan yang luar biasa, permohonan ampunan yang luar biasa, dan pengakuan atau perasaan menjadi orang yang dhalim yang sangat mendalam. Dari lantunan kalimat ini selama 40 hari, dan dilakukan dengan penuh keikhlasan, kepasrahan dan tawakkal kepada Allah SWT, akhirnya Allah mengampuninya dan menyelamatkannya.
Peristiwa penyelamatan itu terjadi pada tanggal 10 Muharram. Oleh karena itu tanggal 10 Muharram menjadi tanggal istimewa bagi umat beragama, tidak hanya umat Islam tetapi juga umat Yahudi dan Nasrani. Tetapi Islam menjadikan tanggal 10 Muharram sebagai hari istimewa dengan melakukan upacara ritual puasa sebagaimana ang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Wallahu a’lam bi al shawab.