• September 2024
    M T W T F S S
    « Aug    
     1
    2345678
    9101112131415
    16171819202122
    23242526272829
    30  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

NABI IBRAHIM, API DINGIN DAN DOA

NABI IBRAHIM, API DINGIN DAN DOA

Prof. Dr. Nur Syam. MSi

Nabi Ibrahim AS merupakan nenek moyang Nabi-Nabi yang hadir di dunia. Nabi Ibrahim merupakan salah satu Nabi yang dijuluki Ulul Azmi atau Nabi pilihan yang memiliki tantangan dan rintangan yang luar biasa di dalam dakwah yang dilakukannya. Nabi Ibrahim AS merupakan Nabi yang menjadi tokoh sejarah agama-agama. Dari keberadaannya, maka memunculkan tiga agama yang sampai hari ini masih eksis. Dua di antaranya menjadi agama besar di dunia, yaitu Nasrani (Katolik dan Protestan) dan Islam, sementara agama Yahudi juga masih eksis dalam jumlah yang terbatas, baik dalam kuantitas maupun wilayah.

Agama Nasrani merupakan agama terbesar di dunia dengan wilayah kepenganutan seperti di Eropa, Amerika, Australia dan juga Afrika. Sedangan Islam berada di Asia, dan Eropa Timur dan sebagian di Afrika terutama Afrika utara. Sedangkan agama Yahudi berada di Timur Tengah dalam jumlah yang terbatas, terutama berada di Israel. Agama Islam menjadi agama dengan jumlah kenaikan penganut yang relative cepat. Di Eropa dan Amerika dan beberapa wilayah lain Islam telah berkembang. Sementara itu juga ada agama Hindu yang pusatnya di India, sementara Buddha berpusat di China dan Jepang serta Asia Tenggara.

Nabi Ibrahim semula diturunkan Allah di Babilonia, sekarang dikenal sebagai Irak,  dan kemudian hijrah di wilayah Arab Saudi. Di kala istri pertamanya belum memiliki putra, maka dinikahkan Ibrahim dengan Hajar  yang kemudian bersama Nabi Ibrahim hijrah di wilayah tanah Arab. Dari istri keduanya, Hajar, Nabi Ibrahim memiliki anak yang bernama Ismail yang kelak menggantikan ayahnya untuk menjadi Nabi dan menetap di Arab Saudi.

Bersama ayahnya, Nabi Ismail merekonstruksi Ka’bah yang dahulu pernah dibuat oleh Nabi Adam AS. Ka’bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Ismail ini yang kemudian menjadi pusat peribadatan di dalam agama Islam. Sesuai dengan ajaran Islam, maka ibadah Haji sesungguhnya adalah ibadah yang di masa lalu pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Tata cara ibadah haji, dengan mengelilingi Ka’bah tujuh kali (thawaf) dan berlari-lari kecil dari Bukit Shafa dan Marwah (Sa’i)  dalam tujuh kali juga mencontoh yang dilakukan oleh Hajar dan dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS. Berdasarkan cerita yang diyakini kebenarannya, bahwa berlari kecil dari Bukit Shafa ke Marwah adalah mencontoh yang dilakukan oleh Hajar di kala mencari sumber air untuk diri dan anaknya. Jadi Nabi Muhammad SAW merupakan generasi penerus Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Sementara itu, dengan Sarah maka melahirkan nabi-nabi, seperti Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaeman AS dan Nabi Isa AS. Agama Yahudi dikaitkan dengan ajaran Nabi Musa AS, sedangkan agama Nasrani dikaitkan dengan Nabi Isa AS.  Makanya kebanyakan Nabi atau utusan Allah itu berada di wilayah sekitar Palestina. Yang secara historis disebut sebagai bangsa Semit. Itulah sebabnya, agama-agama yang berasal dari Nabi Ibrahim disebut sebagai Agama Semitis.

Nabi Ibrahim diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah di wilayah kerajaan Namrud. Raja ini merupakan raja yang otoriter dan karena kekuasaannya yang besar dan kuat bahkan dia menganggap bahwa dirinya adalah Tuhan. Mereka adalah kaum pagan atau kaum yang menyembah berhala. Di kerajaan ini terdapat banyak berhala yang dianggapnya sebagai symbol Tuhan. Mereka menciptakan berhala dan kemudian disembahnya.

Nabi Ibrahim menemukan Tuhan setelah melalui proses pencarian yang mendalam. Kala melihat rembulan dianggapnya sebagai Tuhannya, kala melihat matahari juga dianggap Tuhannya. Tetapi di saat  bulan atau matahari tersebut tenggelam, maka tidak lagi dipercayainya. Dan akhirnya Ibrahim melalui wahyu Allah SWT  mempercayai hanya ada satu Tuhan yang sangat berkuasa. Allahlah Tuhannya. Dan dengan mempercayai atas Tuhan yang Maha Esa, maka Nabi Ibrahim AS di dalam Alqur’an disebut sebagai orang mu’min, orang yang mempercayai keesaan Tuhan, Allah SWT.

Nabi Ibrahim AS lahir di tengah masyarakat pagan. Makanya kala Nabi Ibrahim AS merusak berhala di sekitar Ka’bah, maka Nabi Ibrahim AS diadili di kerajaan. Strategi yang digunakan oleh Nabi Ibrahim adalah dengan merusak berhala yang kecil-kecil, sehingga di kala ditanya oleh penegak hukum di kerajaan, maka dijawabnya bahwa yang merusak berhala yang kecil adalah berhala yang besar. Nabi Ibrahim akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan dihukum dengan hukuman yang sungguh tidak manusiawi. Dibakar hidup-hidup. Demikian keputusan raja Namrud. Selama tujuh hari,  Nabi Ibrahim AS  berada di dalam api yang menyala-nyala. Semua orang meyakini bahwa Nabi Ibrahim AS sudah mati. Hukum api adalah membakar apa saja yang ada di tengah-tengah dirinya yang sedang menyala.

Namun demikian, yang terjadi justru sebaliknya. Meskipun api itu menyala di luar, akan tetapi kala akan menyentuh tubuh Nabi Ibrahim AS, maka api menjadi dingin. Di dalam tradisi Jawa dikenal ada ajian lembu sekilan. Apa saja yang akan menyentuh dirinya dan membuatnya celaka, maka sesuatu itu tidak akan mempan. Semua terjadi karena Allah semata. Allah di dalam Alqur’an menjelaskan dengan pernyataan yang indah dalam Surat Al Anbiya’ ayat 69: “kuni bardan wa salaman ‘ala Ibrahim”. Wahai Api menjadilah dingin dan menyelamatkan atas diri Nabi Ibrahim. Dibakar selama tujuh hari tetapi selamat. Itulah Nabi Ibrahim AS.

Pada  tanggal 10  Muharram, Nabiyullah Ibrahim diselamatkan oleh Allah SWT. Kala tubuh Nabi Ibrahim dilemparkan ke dalam api yang menyala, maka  doa Nabi Ibrahim  berbunyi “Hasbunallah wa ni’mal wakil”. Cukuplah  Allah  (menjadi penolong kami) dan Dia sebaik-baik Pelindung.

Doa ini menjadi doa penting bagi umat Islam yang selalu merindukan pertolongan Allah dalam segala hal. Tidak hanya di kala mendapatkan musibah akan tetapi juga di kala dalam keadaan lainnya. Jika Nabi Ibrahim melakukannya berarti bahwa hal tersebut untuk diamalkan oleh umat Islam sekarang.

Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini
Comment form currently closed..