• October 2024
    M T W T F S S
    « Sep    
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

KHILAF SALAH DAN DOSA

KHILAF SALAH DAN DOSA

Prof. Dr. Nur Syam, MSi

Ada satu bahasan khusus di dalam acara ngaji selasanan pada Komunitas Ngaji Bahagia (KNB), pada 04/06/2024, yaitu pembahasan mengenai kekhilafan, kesalahan dan dosa, sebagai trilogy dalam perilaku manusia kepada Tuhan yang bermakna negative atau tidak sesuai dengan ajaran agama di dalam Islam. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW melarang hal tersebut untuk dilakukan.

Tidak ada manusia biasa yang tidak melakukan kekhilafan dan doa. Hanya Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul Allah saja yang tidak melakukan kekhilafan kesalahan dan dosa atau yang di dalam konsepsi agama disebut sebagai ma’shum. Di antara Nabi yang tidak memiliki kekhilafan kesalahan dan doa adalah Nabi Muhammad SAW. Para  Nabi tidak memiliki hal tersebut karena para Nabi itu dipandu oleh wahyu Allah di dalam semua tindakannya. Baik prilaku ritual individual maupun prilaku sosialnya dipandu oleh Allah.

Di dalam salah satu kesempatan, Nabi Muhammad SAW sedang Bersama dengan para sahabat-sahabat terkasihnya dan juga para pembesar Quraisy. Beliau sedang berbicara dengan para sahabatnya dan pembesar Quraisy tersebut, tiba-tiba datang seseorang yang tidak dikenalnya dengan keadaan buta matanya, maka Nabi Muhammad SAW yang sedang Bersama sahabat-sahabatnya tersebut memalingkan wajahnya seakan-akan tidak memperhatikannya, maka serta merta Nabi langsung diregur oleh Allah SWT sebagaimana tercantum di dalam Surat “Abasa, ayat 1-7, yang artinya: “Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling, karena seorang buta telah datang kepadanya, dan tahun engkau (Muhammad) barang kali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya, Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraiys), maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya, padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia menyucikan diri (beriman)”.

Marilah kita renungkan ayat ini dengan hati Nurani bukan dengan semangat rasional, bahwa Allah itu sedemikin Rahman dan rahimnya kepada semua hambanya. Nabi Muhammad diajarkan agar jangan membedakan antar satu dengan lainnya, antara yang kaya berkecukupan dengan orang yang buta. Allah sungguh menyayangi terhadap semua hambanya. Tidak ada perbedaan karena fisik, kekuasaan, kekuatan, kekayaan dan jabatan. Di mata Allah semuanya sama saja.

Janganlah dibaca ayat-ayat ini dengan mata Rsulullah khilaf, salah dan berdosa, tetapi begitulah Allah mengajari Nabi Muhammad SAW dengan pengalaman di atas takdirnya. Kehadiran Ummi Makhtum kepada Nabi di kala Nabi sedang berdakwah kepada para pembesar Quraiys adalah semat-mata sebagai contoh kepada kita semua lewat pengalaman Nabi Muhammad yang harus berlaku “persamaan” sesama hamba Allah. Prinsip persamaan sesama manusia merupakan prinsip utama di dalam relasi social di dalam Islam.

Ayat ini bukan sebagai teguran kepada Nabi Muhammad karena melakukan kekhilafan atau kesalahan, akan tetapi semata-mata Allah memberikan pengalaman secara empiris sesuai dengan ketentuan Allah, dan contoh yang paling baik adalah melalui pengalaman Nabi Muhammad SAW. Sama halnya dengan Nabi Yunus, yang meninggalkan kaumnya lalu naik kapal dan kemudian harus dilemparkan ke laut. Lewat doa kemudian Allah menyelamatkannya dari dalam lulut ikan yang menelannya. Yang dilakukan oleh para Nabi itu bukanlah kekhilafan atau kesalahan akan tetapi Allah memberikan pengalaman untuk dijadikan contoh di dalam kehidupan.

Ada trilogy terkait dengan perilaku manusia dalam kehidupan di dunia yaitu kekhilafan, kesalahan dan dosa. Kekhilafan merupakan Tindakan yang tidak didasari oleh niat sebagai awal perbuatan tersebut. Terjadi secara spontan. Tiba-tiba terjadi. Tetapi kekhilafan dipastikan merupakan Tindakan yang bermakna negative dilihat dari perspektif agama. Tentu ada banyak kekhilafan yang kita lakukan, ada banyak kejadian yang di luar kesadaran. Perbuatan yang dilakukan dari ketidaksadaran.

Berbeda dengan kesalahan, maka Tindakan yang mengandung kesalahan tentu didahului oleh niat. Ada niat yang ingin melakukannya. Jadi yang dimaksud dengan kesalahan adalah Tindakan yang disengaja untuk melakukannya. Ada kesalahan kecil ada kesalahan besar. Tentu semuanya merupakan Tindakan yang tidak berbasis pada nilai-nilai keagamaan di dalam ajaran Islam.

Kemudian dosa adalah Tindakan yang yang merupakan akibat dari kesalahan dan juga dari kekhilafan. Kedua-duanya mengandung makna dosa. Yang dimaksud dengan dosa adalah akibat dari Tindakan yang dilakukan sebagai konsekuensi Tindakan yang tidak berbasis pada nilai-nilai keislaman. Ada dosa yang bisa diampuni oleh Allah karena permohonan ampunan yang sungguh-sungguh dan ada dosa yang potensi diampuni sulit. Dosa yang potensinya sulit untuk diampuni adalah dosa yang diakibatkan oleh Tindakan kemursyrikan atau menyekutukan Tuhan. Dosa syirik itu termasuk dosa yang Allah tidak mudah mengampuninya atau bahkan sama sekali tidak akan mengampuninya. Dosa-dosa yang lain masih sangat besar potensinya untuk diampuni dengan permohonan ampunan yang serius. Maka hendaknya manusia selalu memohon ampunan kepada Allah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dengan bacaan istighfar atau membaca astaghfirullah. Ya Allah ampuni dosa kami.

Allah melalui Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan agar seseorang bertaqwa kepada Allah di mana saja, dan jika melakukan kekhilafan dan kesalahan agar segera emnindaklnjutinya dengan perbuatan baik. Nabi Muhammad SAW menyatakan: “wa atbi’is sayyiatal hasanata tamhuha”. “Dan ikuti perbuatan yang jelek dengan perbuatan yang baik dan perbuatan yang baik tersebut akan menghapus kejelekan”.

Para jamaah Komunitas Ngaji Bahagia (KNB), insyaallah tidak termasuk orang-orang yang menyekutukan Tuhan, sehingga kalaupun ada di antara kita yang berdosa sebagai akibat kekhilafan dan kesalahan, maka peluang untuk diampuni oleh Allah itu sangat besar.

Wallahu a’lam bi al shawab.

 

Categories: Opini
Comment form currently closed..