Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

PAGUYUBAN RONGGOLAWE UNTUK KEINDONESIAAN

PAGUYUBAN RONGGOLAWE UNTUK KEINDONESIAAN

Prof. Dr. Nur Syam, MSi

Paguyuban Keluarga Ronggolawe Tuban di Surabaya dan Sekitarnya (PKRTS) merupakan wadah perkumpulan Orang Tuban yang berada di luar kota Tuban. Mereka berada di Surabaya, Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Pasuruan, Bangkalan dan sekitarnya. Jumlahnya cukup banyak dan kebanyakan memang orang yang lahir di Tuban dan kemudian mengayuh kehidupan di kota-kota lain. Usianya berkisar antara 30-80 tahun.

Meskipun begitu, mereka masih dikaruniai usia yang panjang dan sehat. Kebanyakan adalah mantan pejabat yang pernah mengalami dinamika dalam kehidupan birokrasi yang pernah dilakukannya. Di antara mereka juga ada yang pengusaha, dan telah malang melintang di dalam usahanya. Bahkan secara etnis juga bervariasi. Tetapi semuanya hidup dalam guyub rukun dan tepo seliro.

Hari Ahad, 02/06/2024, di Rumah Makan Viaduct by Gubeng Jalan Nias No.110 Surabaya,  Binaan Pemkot Surabaya dilakukan acara serah terima dan pengukuhan pengurus PKRTS masa bakti 2024-2028. Sebuah acara ceremonial yang dikemas  secara informal. Meskipun pengukuhan pengurus organisasi tetapi tidak dilakukan secara formal sebagaimana pengukuhan pengurus organisasi atau birokrasi. Namanya paguyuban maka yang penting adalah guyub. Dalam Bahasa ahli sosiologi disebut sebagai gemeinschaft atau masyarakat paguyuban yang sering diperlawankan dengan gesselschaft atau masyarakat patembayan. Nama paguyuban tersebut banyak digunakan untuk perkumpulan atau organisasi yang berbasis kedaerahan.

Sebagai pengukuhan resmi bercorak informal, maka saya yang diminta oleh Pak Endro Siswantoro untuk melakukan pengukuhan, saya nyatakan: Dengan mengucap Bismillahirrahmanir Rahim, Bapak, Ibu dan Saudara-Saudara saya lantik sebagai pengurus Paguyuban Ronggolawe Tuban di Surabaya dan Sekitarnya. Semoga Allah,  Tuhan yang Maha Kuasa memberikan keberkahan bagi kita semua untuk pengembangan paguyuban Ronggolawe. Yang penting apapun yang kita lakukan adalah untuk nyambang nyambung dan seduluran. Semuanya untuk keindonesian kita.

Di antara yang hadir di dalam pengukuhan pengurus adalah Prof. Soewarno, Pak Endro Siswantoro, Pak Subiyantoro, Pak M. Kendry, Pak Agung Subagyo, Pak Suharto, Pak Ahmad Nasich, Pak Arief, Pak Sigit Erstanto, Ibu Laksita Rini, Ibu Nanik Sukristana, Ibu Septa Rinawati, Pak Irawan dan Ibu Hj. Erna K. Acara yang  diselenggarakan jam 16.00 WIB sampai magrib ini tentu sangat menarik untuk diperbincangkan terutama dalam kaitannya dengan apa yang bisa dilakukan, bukan apa yang harus dilakukan. Kita ingat bahwa ini paguyuban sebagai organisasi kebersamaan.

Di dalam sambutan yang disampaikan oleh Pak Subiyantoro, Ketua PKRTS 2021-2024, menyatakan bahwa di Indonesia itu diperlukan orang yang pinter, bener, kober dan uber. Orang yang pintar sangat dibutuhkan tetapi orang yang pintar dan benar justru sangat penting. Tidak hanya pintar dan benar tetapi juga orang yang punya waktu untuk mengabdi dan mau bekerja. Dinyatakannya: “saya mewakili pengurus PKRTS 2018-2024, menyatakan dari kedalaman hati agar kami dimaafkan jika pada kepengurusan yang lalu belum sesuai dengan harapan. Yang penting program-program dasar paguyuban sudah dilakukan”.

Sementara itu Pak Suharto, ketua Paguyuban 2024-2028 juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kepercayaan keluarga paguyuban Ronggolawe yang memercainya untuk menjadi pimpinan paguyuban. Dinyatakannya: “saya harus banyak belajar dari para senior untuk memimpin paguyuban ini. Saya merasa senang karena pimpinan paguyuban ini merupakan gabungan senior dan Yunior. Saya berharap bimbingan dari para senior untuk menyukseskan paguyuban keluarga Ronggolawe”.

Acara diakhiri dengan doa yang dibacakan oleh Ustadz Dr. Nasich Hidayatullah. Dosen UIN Sunan Ampel dan Imam Masjid Al Akbar Surabaya. Selain itu,  saya juga diberikan kesempatan untuk memberikan taushiyah. Maklum jabatannya adalah  Penasehat. Jadi memberi nasehat saja. Ada tiga hal yang saya sampaikan, yaitu: pertama, saya ucapkan selamat kepada semua pengurus baru, Pak Suharto dkk, yang sudah siap sedia menjadi pengurus PKRTS, semoga kepengurusan ini selalu berada di dalam bimbingan Tuhan yang Maha Kuasa, Allah SWT. Semoga sukses. Sementara itu juga saya ucapkan terima kasih kepada pengurus sebelumnya, Pak Soebiyantoro dan kawan-kawan  serta Pak Irawan dan kawan-kawan, yang juga sudah mengabdi kepada paguyuban kita bersama ini.

Kedua,  visi organisasi kita adalah nyambang nyambung seduluran. Ini merupakan visi yang sangat bagus sebagai pondasi untuk kita berorganisasi dimaksud. Nyambang artinya kita dapat  bertemu offline atau temu darat. Dan ini bisa dilakukan meskipun tidak  mudah. Janjian waktu dan tempat dulu,  baru selesai. Beberapa hari yang lalu kita dapat silaturrahmi melalui temu darat di Hotel Inna Simpang untuk halal bihalal. Ini bagian dari nyambang. Lalu nyambung atau silaturrahmi. Untuk offline memang sulit sebab kita memiliki kesibukan masing-masing. Tetapi dengan perkembangan teknologi informasi, maka kita bisa melakukannya dengan zoom. Maka, mari kita lakukan meeting dengan on line agar tali silaturahmi kita akan bisa terjaga.

Ketiga,  karena program bisa dilakukan tidak harus dengan temu muka, maka bisa lewat zoom. Kita  dapat mengembangkan model-model program melalui program zoom. Secara kelakar saya sampaikan bahwa Pak Irawan dapat membuat program bagaimana menyuntik sapi dengan benar, atau Prof. Soewarno bisa memberikan bimbingan tentang bagaimana beternak yang benar. Pak Agung bisa memberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat dan sebagainya. Pak Nasich bisa melakukan tahsinan Alqur’an yang dilakukan secara daring. Kita bisa melakukan pertemuan tiga bulanan. Urunan.

Menjadi pengurus organisasi nirlaba seperti Paguyuban Keluarga Ronggolawe tentu tidak banyak orang yang berminat menjadi ketua dan anggota pengurusnya. Berbeda dengan organisasi yang berbasis profesi atau yang menguntungkan. Oleh karena itu yang mau menjadi pengurus ini berarti orang pilihan dan semoga apa yang dilakukan dicatat sebagai amal kebaikan untuk keluarga Ronggolawe dan juga untuk nusa dan bangsa.

Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini
Comment form currently closed..