Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

IAIN SUNAN AMPEL MENUJU BLU

Hari ini, Kamis 16 Juli 2009, adalah hari yang menentukan bagi perjalanan IAIN Sunan Ampel terutama yang terkait dengan pengelolaan keuangannya. Semula kita menjadi Perguruan Tinggi Negeri  (PTN) dengan pola pengelolaan keuangan PNBP dan hari ini kita akan memasuki era baru pengelolaan perguruan tinggi negeri dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).

Proposal yang kita ajukan ke Departemen Keuangan  via Departemen Agama akan diuji oleh tim penguji BLU Departemen Keuangan. Sama seperti perguruan tinggi lain yang sudah menapaki PPK-BLU, maka proses ini memang tidak bisa dihindari. Sudah banyak PTN yang menjadi BLU. Demikian pula UIN dan IAIN. Kita memang agak terlambat memasuki PPK-BLU, tetapi yang penting adalah harus ada usaha mengarah ke sana. Alhamdulillah bahwa proposal kita telah direspon oleh Departemen Keuangan.

Menjadi BLU sesungguhnya bukan hanya karena ingin mengelola keuangan secara mandiri. Tetapi hakikatnya adalah ingin melakukan perubahan mendasar terkait dengan perubahan mindset pengelola perguruan tinggi. Melalui PPK-BLU sekurangnya akan diusahakan perubahan tentang kinerja para pengelola pendidikan tinggi. Jika sebelumnya hanya bermental bekerja apa adanya, sebagai PNS saja,  maka diharapkan dengan pengelolaan baru tersebut mereka akan berubah menjadi PNS plus, yaitu kreatif dan inovatif dalam mengelola lembaganya.

Tidak hanya itu, mereka juga harus bermental interprenership. Mereka harus berpikir bagaimana menggelembungkan pundi-pundi pendapatan lembaga tanpa harus membebani mahasiswa. Harus ada cara lain untuk memvariasikan sumber-sumber pendapatan. Semuanya harus dimaksimalkan untuk memiliki semangat mengembangkan lembaga ini. Tetapi yang juga penting juga semuanya harus transparan dan akuntabel. Semuanya harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik tentang segala aktivitas dan anggarannya.

Di dalam kerangka itu, maka harus ada usaha untuk melakukan perubahan tata kelola. Di antara perubahan yang sangat mendasar adalah perubahan kelembagaan, misalnya Satuan Audit Intern, Pengembangan kelembagaan, seperti pengembangan pusat usaha, pusat kerjasama dan sebagainya. Pengembangan kelembagaan diharapkan sebagai upaya untuk meningkatkan generate income lembaga. Oleh karena itu diharapkan harus ada Rencana Strategis Bisnis. Inilah bagian krusial dari pengembangan PTN seperti IAIN Sunan Ampel dalam menuju BLU. Harus dikenali betul apa yang menjadi potensi, peluang, hambatan dan tantangannya. Ada potensi aktual yang belum dimaksimalkan namun juga ada tantangan dan hambatan pengembangannya. Namun demikian secara optimis mesti harus dipikirkan bahwa sesulit apapun tantangan dan hambatan pasti ada peluang untuk mencari jalan keluar. Bersama kita pasti bisa.

Menjadi PPK-BLU adalah tangga menuju BHP. Maka menurut saya bahwa agar nanti ketika kita harus menapaki BHP kita sudah memiliki pengalaman untuk mengelola uang sendiri, mencari uang sendiri, melaporkan keuangan secara akuntabel dan transparan, maka diharapkan ketika kita harus masuk ke BHP, maka jalan itu sudah relatif lempang. Ibarat tangga, maka PK-PNBP adalah tangga pertama, PPK-BLU adalah tangga kedua dan PT-BHP adalah tangga ketiga. Kita tidak ingin melompat. Makanya tangga kedua harus dilewati.

Harapan kita tentu, bahwa menjadi PPK-BLU adalah bagian dari usaha kita untuk menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Orang dianggap visioner ketika orang tersebut mampu mengantisipasi masa depan berdasarkan atas potensi yang dimilikinya sekarang.

Wallahu a’lam bi-alshawab.   

Categories: Opini