• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

BERSUJUDLAH SEBAGAI TANDA BAKTI KEPADA ALLAH

BERSUJUDLAH SEBAGAI TANDA BAKTI KEPADA ALLAH

Prof. Dr. Nur Syam, Msi

Manusia tentu merupakan makhluk Tuhan yang paling baik tetapi juga memiliki tanggtungjawab yang berat. Manusia diciptakan oleh Allah sebagai sebaik-baik ciptaan. Artinya melebihi ciptaan Allah SWT lainnya. Manusia sebagai ciptaan Allah terbaik tersebut karena dilengkapi dengan inteligensi yang sempurna. Rational intelligent, social intelilligent, emotional intelligent dan yang terpenting adalah spiritual intelligent. Makhluk lainnya tidak memiliki empat intelligensi sekaligus.

Namun demikian, tugas dan tanggungjawab manusia juga berat. Di antara tanggung jawab tersebut adalah tanggung jwab sebagai khalifah Allah SWT atau dalam bahasa lain tugas dan tanggung jawab sebagai wakil Tuhan di bumi. Sebagai  khalifah Allah maka tentu merupakan tugas yang sangat berat. Hewan, tumbuh-tumbuhan dan bahkan malaikat tidak diberikan tugas sedemikian berat. Manusia diberi tugas untuk memakmurkan bumi, menghiasi bumi dengan kebaikan, melestarikan alam semesta dan juga beribadah kepada Allah SWT.

Dalam kerangka memakmurkan bumi, maka manusia tidak boleh semena-mena dalam memperlakukan alam. Tidak boleh merusak bumi, dan seluruh isinya. Tidak boleh merusak hutan, merusak habitat laut, tidak boleh merusak ekosistem alam dan tidak boleh berbuat untuk merusak habitat binatang. Manusia bertugas untuk   memakmurkan alam. Manusia diberikan kekuatan penalaran dengan sangat baik, sehingga bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk.

Manusia harus menyadari bahwa dunia adalah sebuah ekosistem. Satu kesatuan sistem. Jika salah satu sistemnya rusak, maka akan merusakkan lainnya. Ketika hutan dirusak, maka akan berpengaruh terhadap ketersediaan udara bersih, karen hutan adalah paru-paru dunia. Jika paru-parunya rusak maka akan berpengaruh terhadap sistem lainya. Kala ekosisten habitat laut rusak, maka akan berpengaruh terhadap kehidupan di dalamnya. Kala manusia menciptakan senjata virus, maka akan merusak manusia dan kemanusiaan dan akan menghancurkan semuanya. Allah sendiri yang menyatakan hahwa kerusakan di bumi dan lautan  disebabkan oleh ulah manusia.

Allah SWT berbuat sangat adil. Manusia diwajibkan untuk mengabdi kepadanya, dan diberikannya petunjuk untuk melakukannya. Allah menurunkan Nabi dan Rasul untuk kepentingan tersebut. Setiap umat diberinya Nabi dan Rasul, sehingga tiada pun suatu makhluk manusia yang tidak mendapatkan petunjuknya. Itulah sebabnya Allah memang hanya menurunkan 25 rasul tetapi menurunkan Nabi sebanyak 124.000 orang. Makanya, setiap kaum dipastikan memiliki nabinya sendiri yang semuanya mengajak kepada jalan ketuhanan.

Di antara pesan ketuhanan yang sangat penting adalah melakukan amalan shalihan, baik terkait  relasi dengan Tuhan atau relasi vertikal dan dengan relasi antar manusia dan alam atau relasi horizontal. Di antara bentuk relasi dengan Tuhan adalah melakukan relasi yang baik dengan Tuhan yang disimbolkan dengan sujud. Kata dasarnya adalah sajada atau bersujud kepada Allah SWT. Sujud itu dilambangkan dengan merendahkan kepala dengan menempelkan wajah di sajadah atau tempat ibadah dengan menyatakan  maha suci Allah yang maha tinggi dan segala puji baginya. Yang di dalam Bahasa Arab dinyatakan  Subhana rabbiyal a’la wa bihamdihi.

Sujud secara maknawi bisa diartikan sebagai bentuk kepasrahan total kepada Allah dengan melakukan tindakan menyerahkan diri yang dilambangkan dengan tertunduknya kepala di atas sajadah atau tempat ibadah. Semua menggambarkan atas kepasrahan manusia di dalam kekuasaan Allah SWT. Kala akan bersujud dimulai dengan ungkapan Allahu akbar atau Allah yang maha agung. Artinya tiada kekuatan apapun yang melebihi kekuatan Allah dan tiada satu kebesaran apapun yang melebihi kebesaran Allah.

Di dalam kehidupan keseharian, bersujud juga dapat dilakukan atas orang yang dianggap terhormat, misalnya orang tua atau penguasa. Hanya bedanya sujud yang dilakukan oleh manusia biasanya karena faktor kesalahan atau kekhilafan. Kepada orang tua, seseorang bisa saja memohon maaf dengan bersujud di atas kaki, atau kepada penguasa, khususnya raja di masa lalu, maka seseorang bisa saja bersujud pada kaki penguasa.  Di dalam kerangka bersujud kepada Allah SWT, maka suujudnya adalah membenamkan dahi dan menundukkan kepala di atas sajadah baik sewaktu melakukan shalat atau ada waktu-waktu yang diperlukan.

Di dalam sujud itulah seseorang akan menyatakan kemahasucian Allah, kemahabesaran  Allah, menuangkan syukur, dan pengakuan akan keberadaan Allah dan tiada  kekuasaan lain yang melebihi kekuasaan Allah. Jika di dalam shalat kita membaca subhana rabbiyal a’la wa bihamdihi, maka di dalam sujud lain selain  sujud sahwi  atau sujud karena terlupa gerakan shalat, maka orang biasanya membaca subhanallah walhamdu lillah wa ala ilaha illallah wallahu akbar. Maha suci Allah dan segala puji bagiinya dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar.

Sebagaimana diyakini di dalam Islam, bahwa bacaan ini merupakan bacaan yang sangat hebat sebab melalui bacaan ini akan dapat menggugurkan dosa-dosa sebagaimana jatuhnya daun kering pada pohon. Lazimkan bersujud kepada Allah sembari membaca kalimat hebat seperti itu.

Wallahu a’lam bi al shawab.

 

 

Categories: Opini
Comment form currently closed..