• October 2024
    M T W T F S S
    « Sep    
     123456
    78910111213
    14151617181920
    21222324252627
    28293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

PIRAMID KUNO YANG MENAKJUBKAN

 Salah satu kekuatan Mesir sebagai tujuan wisata adalah banyaknya tempat wisata yang mengagumkan. Bisa dibayangkan bahwa kebudayaan 5000 tahun yang lalu masih bisa dinikmati hingga sekarang. Mesir memang memiliki sejarah raja-raja yang memiliki cita rasa budaya yang sangat tinggi. Salah satunya adalah Piramid dan Patung Spinx yang umurnya sangat tua. Kira-kira 2300 tahun sebelum masehi. Menilik bangunan piramid yang demikian kokoh, maka pastilah dibangun dengan teknologi yang sangat tinggi. Saya tentu bersyukur bisa melihat bangunan sejarah Mesir Kuno yang menggambarakan keagungan budaya masyarakat kuno tersebut.

Siapa yang berkunjung ke Mesir pastilah tidak akan melewatkan bangunan piramida ini. Dan rasanya pengunjung akan memiliki perasaan yang sama, kagum campur takjub melihat ketinggian dan kebesaran tiga bangunan piramid yang tersaji dihadapannya. Bagaimana tidak, susunan batu cadas seberat 1500 kg tersebut disusun membentuk piramida setinggi itu. Pastilah ada perhitungan yang sangat cermat untuk memperoleh bentuk piramida yang seimbang. Menata susunan batu seperti itu pastilah membutuhkan kekuatan massa yang sangat besar. Saya lalu berpikir mungkinkah sudah ada alat derek untuk menata batu-batu itu. Jika dengan kekuatan manusia, maka tentunya membutuhkan sekian banyak orang untuk mengangkatnya. Selain itu juga pasti ada teknisi bangunan yang andal untuk menyerasikan susunan batu-batu itu.

Bangunan piramid ini sangat banyak, baik kecil maupun besar. Semuanya digunakan untuk menyimpan mayat raja-raja dengan berbagai kekayaannya. Jika seorang raja mangkat, maka semua barang kesayangannya dikubur bersama di piramid tersebut. Raja yang mangkat itu kemudian diberi mummi agar mayatnya tetap utuh. Dari 12 mummi yang dipajang di Museum Mesir ternyata memang beberapa di antaranya masih utuh. Gigi, rambut, tulang dan kulitnya masih utuh. Tentu saja waktu itu sudah terdapat teknologi pengawet yang sangat tinggi. Faktor lingkungan Mesir yang panas dan sangat sedikit hujan juga bisa saja berpengaruh terhadap keawetan bangunan dan bahkan mummi tersebut.

Yang masih utuh hanyalah tiga bangunan piramid. Satu yang sangat besar merupakan makam Ramses dan keturunannya. Piramid  ini disebut piramid  Cheops yang dibangun tahun 2549-2526 SM. Piramid ini menempati tanah seluas 13 acre dengan tinggi semula 146 m tetapi kini menyusut menjadi 136 m. Jumlah batunya sebanyak 2,5 juta  kubik.  Dan piramid kedua yang lebih kecil disebut piramid Chevren yang dibangun tahun 2518-2493 sm. Tinggi piramid ini 136 m dengan jumlah batu sebanyak 2,2 juta kubik. Piramid ketiga lebih kecil dibangun oleh Menkaura pada tahun 2600 SM dan tingginya hanya 62 M. Dan juga terdapat beberapa piramid yang sudah rusak. Kemudian pada tahun 1391-1353 SM dibangun Temple of Luxor. Selain itu juga terdapat  Patung Spinx dengan tinggi 20 m dan panjang 70 m. Patung ini berwajah manusia akan tetapi berbadan singa. Mungkin saja patung Spinx dibangun setelah tiga piramid ini dibangun. Tempatnya di depan tiga piramid, sehingga mengesankan sebagai penjaganya. Bangunan ini agak rusak di bagian hidungnya. Konon katanya dirusak, sebab dianggap sebagai sumber kemusyrikan.  Di piramid inilah jasad para penguasa Mesir Kuno dan juga barang-barang milikinya ditemukan. Semua artefak yang menghiasi Museum Mesir adalah benda-benda sejarah yang dahulu disimpan di piramid ini. Piramid dan segala sesuatu yang terdapat di dalamnya seakan memberi penegasan tentang betapa berkuasanya raja-raja Mesir ketika itu.

Untuk bisa membuat piramid sebesar itu pasti dibutuhkan kekuasaan raja yang sangat gigantic dan powerfull. Dalam bahasa sekarang disebut sebagai kekuasaan yang otoriter. Semakin besar kekuasaan seorang raja, maka semakin besar kekuasaanya untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya. Seandainya pemasangan batu untuk piramid itu dilakukan secara manual, maka berapa banyak korban rakyat untuk mewujudkan cita-citanya. 

Oleh karena itu, mengamati terhadap bangunan piramid yang semakin mengecil dari satu raja ke lainnya, maka secara sosiologis akan dapat dipahami bahwa ada korelasi antara besar kecilnya piramid dengan performance otoriterisme suatu dinasti dan tingkat kesejahteraan kerajaan dimaksud.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kerajaan Mesir Kuno ternyata semakin melemah kekuasaannya dari periode ke periode sebagaimana ditunjukkan dalam gambaran piramid yang semakin mengecil tersebut.

Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini