• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

HEBATNYA AJARAN ISLAM; MENEBARKAN KESELAMATAN (1)

HEBATNYA AJARAN ISLAM: MENEBARKAN  KESELAMATAN (1)

Prof. Dr. Nur Syam, MSi

Sebelum melanjutkan ngaji Selasanan Bakda Shubuh, marilah terlebih dahulu membaca shurat Alfatihah, Ummul Kitab, semoga dengan membaca shurat alfatihah, maka kita bisa dimudahkan oleh Allah dalam menggapai apa yang baik dan bermanfaat untuk diri kita. Semoga dengan membaca shurat Alfatihah, maka Allah memberikan keberkahan untuk kita semua. Syaiun lillah lahum alfatihah…

Di antara keutamaan amal manusia di dalam kehidupan ini adalah  menebarkan keselamatan atau di dalam konteks ajaran Islam disebut afsyus salam. Sebagai orang Islam kita dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW untuk menyebarkan keselamatan. Inilah keindahan ajaran Islam yang kita pahami. Hadits Nabi Muhammad itu berbunyi: “sami’tu Rasulullah SAW yaqulu: Ya ayyuhan nas  ‘afsyus salam wa ath’imuth tha’am, wa shilul arham, wa shallu   wan nasu tsiyamun, tadkhulul Jannata bis salam”. Rawahu Tirmidzi. Yang artinya secara umum adalah: “saya mendengar Rasulullah SAW berkata: Wahai manusia sebarkanlah salam, berikan makanan, sambunglah tali silaturrahmi, dan shalatlah  kala manusia tertidur, maka masuklah surga dengan selamat”. Hadits ini dinukil dari Kitab Riyadhus Shalihin, karya Imam Nawawi.

Marilah kita perhatikan sabda Nabi Muhammad SAW ini, yaitu Nabi Muhammad SAW meminta kita untuk menyebarkan salam atau menebarkan keselamatan. Inti kehidupan adalah keselamatan. Menurut seorang ahli, namanya Franz Magnis Suseno, bahwa filsafat hidup orang Jawa itu adalah rukun, harmoni dan slamet. Saya kira hal ini bukan saja filsafat orang Jawa tetapi orang Indonesia atau masyarakat Nusantara. Masyarakat Indonesia itu adalah masyarakat yang sangat mengagungkan kerukunan hidup. Kerukunan merupakan fondasi kehidupan. Di dalam filsafat Jawa dinyatakan “rukun agawe santosa, congkrah agawe bubrah”. Artinya bahwa “kerukunan membawa ke arah kedamaian dan konflik membawa ke arah kerusakan”. Jadi kalau kita ingin hidup damai, maka syaratnya adalah mengedepankan kerukunan di dalam kehidupan.

Kemudian  harmoni yaitu hidup yang selaras. Harmoni dengan tetangga, harmoni dengan komunitas, dan selaras dengan seluruh masyarakat. Jika ada masalah harus diselesaikan dengan duduk bersama dan bukan dengan kemarahan dan kebencian. Jika kerukunan sudah dirajut dan keselarasan sudah dikerjakan, maka kita akan menuai keselamatan. Bagi kita keselamatan adalah segala-galanya. Tujuan hidup yang paling tinggi adalah menjaga agar hidup kita selamat.

Di dalam kehidupan dipastikan ada masalah, sebab masalah adalah rangkaian di dalam kehidupan di dunia ini. Kebahagiaan hakikatnya di kala kita bisa menyelesaikan masalah kehidupan, baik masalah yang besar maupun kecil. Hidup merupakan rangkaian dari penyelesaian masalah. Makanya janganlah takut kepada permasalahan, yang penting kita harus siap untuk menemukan solusi atas masalah yang kita hadapi. Adakalanya kita perlu kawan atau sahabat untuk menyelesaikannya. Ini hal yang wajar saja di dalam kehidupan kita.

Di sinilah kuncinya mengapa Rasulullah meminta kepada kita untuk menebarkan salam. Salam di dalam Islam itu doa kepada Allah agar kita diberikan keselamatan. Jadi di kala kita membaca “assalamu alaikum warahmatullahi wa barakatuhu” atau artinya “semoga Allah menyelamatkan kamu dan Allah memberikan rahmatnya kepadamu dan Allah memberikan berkahnya kepada kamu”. Hal ini berarti bahwa kita berdoa untuk  sesama muslim agar selalu berada di dalam  keselamatan. Alangkah senangnya melihat orang selamat dan kita semua selamat. Jadi bukan Senang Melihat orang Susah (SMS) dan harus Suka Melihat orang Senang (SMS).

Kita harus meyakini bahwa apa yang diminta oleh Nabi Muhammad SAW untuk kita lakukan tentu dipastikan ada hikmah yang terkandung di dalamnya dan jika Rasulullah melarang kita untuk melakukannya juga dipastikan ada hikmah yang terkandung di dalamnya. Jika Rasulullah menyuruh kita untuk menebarkan salam, karena Islam sesungguhnya merupakan agama yang memberikan keselamatan. Islam bukan agama yang cenderung kepada kekerasan. Islam mengajarkan agar dengan agama Islam manusia menjadi selamat di dalam kehidupan. Dalil yang sangat jelas menyatakan: Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin” yang artinya secara general adalah “Dan kami (Allah) tidak menurunkanmu (Muhammad) kecuali untuk kerahmatan bagi seluruh alam”.

Kita semua berharap semoga Allah menyelamatkan kita di dunia maupun di akherat.  Sebagaimana doa kita: ”rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzaban nar”. Ya Allah berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat”. Doa ini sering disebut sebagai doa sapu jagat.

Wallahu a’lam bi al shawab.

 

 

 

Categories: Opini
Comment form currently closed..