Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

SOSIOLOGI AGAMA: AGAMA DAN MASYARAKAT (1)

SOSIOLOGI AGAMA: AGAMA DAN MASYARAKAT (1)

Prof. Dr. Nur Syam, MSi

PEMAHAMAN:

  1. Apakah definisi ilmu itu, misalnya definisi sosiologi, psikhologi, antropologi, ilmu politik, ilmu komunikasi, ilmu hukum, ilmu agama dan sebagainya.
  2. Apakah sasaran kajiannya atau subject matternya, misalnya sasaran kajian sosiologi, psikhologi, antropologi, ilmu politik, ilmu komunikasi dan sebagainya.
  3. Apakah metodologi penelitiannya: metode kuantitatif atau kualitatif dengan berbagai jenis desainnya.
  4. Apakah teori yang telah dijadikan sebagai referensi di dalam ilmu dimaksud. Misalnya teori sosiologi, psikhologi, antropologi dan sebagainya.
  5. AGAMA: seperangkat pedoman yang dijadikan sebagai cara untuk menafsirkan atas tindakan-tindakan yang diyakini kebenarannya dan diamalkan sebagaimana para penafsirnya.
  6. MASYARAKAT: sekumpulan individu yang memiliki kesepahaman dan tindakan berbasis pada pedoman kehidupan yang disepakati Bersama.
  7. ISLAM: Agama yang dilabelkan kepada ajaran Allah swt melalui Nabi Muhammad saw, yang didasarkan atas pedoman di dalam Alqur’an, Alhadits, dan pendapat para ulama yang sesuai dengan ajaran teks dan konteks Islam.
  8. SOSIOLOGI: ilmu yang memelajari dan mengkaji tentang masyarakat.
  9. SOSIOLOGI ISLAM: ilmu yang memelajari dan mengkaji tentang relasi antara agama Islam dan masyarakat di dalam suatu lokus tertentu.
  10. Sosiologi Islam merupakan bagian dari sosiologi agama, yang mengkaji seluru relasi antara berbagai agama dengan masyarakat.
  11. Sosiologi menjadi masyarakat dengan berbagai interaksinya menjadi sasaran kajiannya.
  12. Yang dikaji adalah relasi antar individu, antar individu dengan kelompok, antar individu dengan masyarakat atau antara kelompok dengan kelompok atau kelompok dengan masyarakat dan antar masyarakat dengan masyarakat.
  13. Sosiologi agama menjadikan relasi antara agama dengan individu, atau kelompok dan masyarakat. Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan juga konghucu bahkan penghayat kepercayaan kepada Tuhan YME.
  14. Sosiologi Islam adalah sosiologi khusus yang mengkaji relasi antara agama Islam dengan individu, kelompok atau masyarakat.
  15. Yang dikaji adalah relasi antara Islam dengan individu dan individu, dengan kelompok dan masyarakat.

 

ADA LIMA DIMENSI KAJIAN SOSIOLOGI AGAMA/ISLAM

  1. Dimensi teologis atau seperangkat keyakinan terhadap yang diyakini sebagai Tuhan: Allah, Hyang Widhi, Tung Tien,
  2. Dimensi inteletual atau seperangkat pengetahuan tentang Tuhan: misalnya pemahaman tentang akidah, Syariah dan akhlak.
  3. Dimensi ritual atau seperangkat upacara keagamaan, misalnya: Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa  dan haji dan ibadah lainnya.
  4. Dimensi konsekuensial atau seperangkat konsekuensi beragama, misalnya: jihad dalam konteks perang, berusaha sungguh-sungguh dalam berusaha dan beribadah, berdakwah, dan sebagainya.
  5. Dimensi pengalaman beragama yaitu seperangkat pengalaman dalam relasi dengan Tuhan atau makhluk gaib lainnya. Pengalaman agama itu bercorak individual dan sulit direplikasi.

 

YANG DIKAJI ADALAH:

  1. Ajaran agama yaitu seperangkat ajaran agama yang menjadi pedoman di dalam melakukan Tindakan beragama atau perilaku beragama. Disebut juga sebagai ajaran normative tentang agama.
  2. Kepemimpinan beragama, yaitu tipe-tipe, otoritas dan jenis-jenis fungsi kepemimpinan agama. Misalnya pemimpin formal, non-formal atau informal, kewenangan kharismatis, tradisional dam legal formal atau jenis fungsinya, yaitu: monomorfik dan polimorfik.
  3. Masyarakat beragama, yaitu relasi antara individu, kelompok dan masyarakat yang terkait dengan ajaran normative agama-agama.

 

YANG DIKAJI:

  1. What does religion do for other, atau apakah fungsi agama terhadap relasi antara individu dengan kelompok dan masyarakat. Misalnya fungsi keselamatan dalam agama, fungsi kerukunan beragama, fungsi toleransi beragama, fungsi solidaritas social agama, dan sebagainya.
  2. What is religion atau mengkaji tentang makna agama bagi manusia. Bagaimana manusia atau individu memaknai agama bagi kehidupannya atau bagaimana manusia atau individu merasakan, menghayati dan mendalami agama di dalam kehidupannya.
  3. Semenjak lama atau  abad ke 19, agama telah dikaji oleh banyak ahli ilmu pengetahuan social.
  4. Bahkan jauh dari itu, Ibnu Khaldun telah mengkaji masyarakat Islam, baik dalam corak nomaden atau menetap.
  5. Kitab sosiologis yang sangat terkenal adalah Mukaddimah Ibn Khaldun, yang sudah dikaji oleh banyak sarjana dan akademisi di seluruh dunia.
  6. Di antara ahli ilmu social yang mengkaji agama adalah Max Weber, Emile Durkheim, J. Ober Volt, John L. Esposito, Geertz, John Ryan Bartolomew, Robert K. Nottingham, Thomas F.O. Dea,  Robert N Bellah, dan lain-lain.
  7. Ahli-ahli dari Indonesia, misalnya: Parsudi Suparlan, Amri Marzali, Ahmad Fediyani Saifuddin, Muhaimin AG, Erni Budiwanti, Nur Syam, dan sebagainya.

 

Categories: Opini
Comment form currently closed..