Puasa: Hak Muslim Atas Muslim yang Lain (16)
Puasa: Hak Muslim Atas Muslim yang Lain (16)
Muh. Yusrol Fahmi
Malam ke-16 ramadlan 1440H yang bertugas menjadi penceramah di Musholla Al-Ihsan, Perumahan Lotus regency, Ketintang Baru Selatan IA, adalah KH. Suyuti Rosyad. Mengawali paparannya beliau mengutip hadist nabi tentang hak muslim atas muslim yang lain.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Hadist ini menyiratkan bahwa hak muslim kepada muslim yang lain ada enam, yaitu:Apabila engkau bertemu, ucapkanlah salam kepadanya; Apabila engkau diundang, penuhilah undangannya; Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya; Apabila dia bersin lalu dia memuji Allah (mengucapkan ’alhamdulillah’), doakanlah dia (dengan mengucapkan ’yarhamukallah’); Apabila dia sakit, jenguklah dia; dan Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman) (HR. Muslim, No. 2162).
Pertama, mengucapkan salam apabila bertemu. Salam merupakan do’a, dengan begitu ketika seseorang mengucap salam maka sama halnya dia sedang mendoakan kebaikan kepada saudara kita. Tujuan dari mengucap salam ini tidak lain adalah untuk menumbuhkan rasa cinta sesama muslim, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: لا تدخلون الجنة حتى تؤمنوا، ولا تؤمنوا حتى تحابوا، أولا أدلكم على شيء إذا فعلتموه تحابب؟ أفشوا السلام بينكم
Yang artinya Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian akan saling mencinta? Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim dari sahabat Abu Hurairah).
Dalam mengucapkan salam juga ada adab yang harus kita jadikan sebagai pedoman, diantaranya yang muda mengucap salam kepada yang tua. Kelompok orang yang jumlahnya lebih kecil mengucap salam kepada orang yang jumlahnya lebih banyak, dan terakhir orang yang naik kendaraan mengucap salam kepada orang yang sedang berjalan.
Kedua, memenuhi undangannya. Hak ini menunjukkan betapa pentingnya kita menjaga relasi dengan sesama muslim, artinya jika kita diundang oleh saudara atau tetangga sesame muslim hendaknya kita penuhi undangan tersebut. Para ulama’ berpendapat undangan yang harus dipenuhi dan bahkan memiliki hukum wajib ialah memenuhi undangan walimatul ursy, sedangkan memenuhi undangan lainnya berhukum sunnah. Relasi semacam itu jika mampu menjaga dan merwatnya maka akan menumbuhkan rasa kasih sayang yang semakinkuat antara sesame muslim.
Ketiga, Apabila engkau dimintai nasihat, berilah nasihat kepadanya. Kewajiban kita bagi sesame muslim tidak lain adalah saling mengingatkan kepad saudara kita. Sebab perilaku ini merupakan bagian dari perintah agama, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
الدين النصيحة قلنا : لمن قال : لله ولكتابه ولرسوله ولأئمة المسلمين وعامتهم
Agama adalah nasehat untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan pemimpin kaum muslimin, dan untuk semua kaum muslimin” (HR Muslim).
Nasihat kepada sesama muslim pada umumnya nasihat untuk beribadah keapa Allah, memerintahkan yang ma’ruf, melarang perbuatan munkar.
Meberikan nasihat bisa menjadi suatu kewajiban bagi kita apabila kita melihat saudara kita melakukan suatu hal yang berakibat buruk padanya atau mendatangkan dosa atasnya. Sebagai sesama muslim ini merupakan sebuah kewajiban yang harus kita lakukan, walaupun saudara kita itu tidak meminta untuk dinasehati. Akan berbeda halnya jika kita melihat saudara kita melakukan sesuatu yang tidak akan mendatangkan dosa akan tetapi mendapatkan manfaat yang lebih besar, amak kita tidak memiliki kewajiban untuk menasehatinya, terkecuali dia memintanya.
Keempat, Mendoakan ketika bersin. Mendoakan seorang muslim ketika bersin wajib hukumnya dan wajib pula bagi yang bersin menjawab do’a tersebut. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia mengucapkan الحمدلله (Segala puji bagi Allah), sedangkan yang mendengarnya mengucapkan يرحمك الله (Semoga Allah merahmatimu), lalu membalas dengan ucapan يهديكم الله و يصلح بالكم ( Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki urusanmu). (HR Bukhari). Apabila sudah mendoakan tiga kali, sedangkan orang tersebut masih bersin maka yang keempat ucapkanlah عافاك الله(Semoga Allah mengampuni mu) sebagai pengganti dari ucapan يرحمك الله..
Kelima, Apabila dia sakit, jenguklah dia. Imam Al-Bukhari pun menegaskan tentang kewajiban hal ini, namun wajib kifayah. Sementara mayoritas ulama berpendapat menjenguk saudaranya yang sakit adalah sunnah, bahkan imam Nawawi menegaskan bahwa ijma’ ulama menghukumi sunnah. Menjenguk saudaranya ketika sakit merupakan suatu bentuk empati yang sangat tinggi, betapa sesama muslim saling membantu dan menguatkan satu dengan lainnya baik di saat senang maupun susah.
Keenam, Apabila dia meninggal dunia, iringilah jenazahnya (sampai ke pemakaman). Nabi memberikan keteladanan kepada kita semua bahwa berempati dengan sesama muslim tidak hanya dalam keadaan hidup saja, melainkan dalam keadaan meninggal dunia seorang muslim juga harus berempati dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Demikian enam hak antar sesama muslim yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila kita renungkan lebih dalam dan kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, betapa indah dan harmonisnya persaudaraan dengan sesame muslim.
Akhirnya, semoga kita semua dimudahkan mengamalkan tuntunan tersebut tersebut…Amin.
Wallahu a’lam bi al shawab.