Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE 72

HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE 72
Rangkaian panjang peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 72 usai sudah. Hari Jum’at, 19 Januari 2018 merupakan acara penutupan peringatan HAB tersebut. Acara di dalam HAB memang sangatlah banyak. Ada kegiatan pertandingan olah raga, seperti futsal, bulutangkis, bola volley, tarik tambang dan sebagainya. Lalu juga terdapat perlombaan seni, seperti lomba MC, dirigen Lagu Indonesia Raya, Kemenag Idol dan sebagainya.
Selain itu juga terdapat kegiatan dzikir bersama untuk negeri yang dihadiri oleh AA Gym atau KH. Abdullah Gymnastiar dari Pesantren Darut Tauhid, pengajian untuk bangsa yang diberikan oleh Cak Nun atau KH. Emha Ainun Najib dari Jogyakarta dan sekaligus juga pementasan Kyai Kanjeng. Selain itu juga terdapat kegiatan jalan kerukunan dan senam massal yang diikuti oleh segenap pejabat dan pelaksana Kemenag dari pusat, DKI, Banten, Jawa Barat dan lainnya.
Acara demi acara berjalan dengan lancar dan mengasyikkan. Saya merasakan bahwa aura acara HAB ke 72 ini sangat semarak dibandingkan dengan acara HAB serupa pada tahun sebelumnya. Tentu berkat kerja keras dari seluruh panitia pelaksana dan juga dengan kebersamaan yang sangat tinggi. Makanya, pantaslah jika kita semua mengapresiasinya. Yang tidak kalah juga support dari Asosiasi Perbankan Syariah yang memberikan donasi yang cukup untuk penyelenggaraan acara-acara ini. Makanya, secara khusus saya sampaikan ucapan terima kasih tidak terhingga kepada semua pihak yang membantu terhadap terselenggaranya acara ini dengan semarak dan khidmat.
Di tengah hujan gerimis sebelumnya, saya menduga bahwa acara penutupan HAB ke 72 ini akan kurang semarak. Dalam pikiran saya bahwa dengan suasana sedikit hujan yang terjadi, maka orang akan enggan untuk mengikuti senam massal itu. Apalagi Pak Menteri, Pak Lukman Hakim Saifuddin, juga sedang berada di luar negeri. Beliau menghadiri acara Konferensi Internasional tentang Palestina di Mesir. Ternyata dugaan saya salah. Lapangan Kementerian Agama ternyata penuh sesak dengan peserta. Dari kalangan dalam –kemenag pusat—dan juga dari DKI, Jabar dan Banten. Sungguh pemandangan yang indah melihat semaraknya acara senam massal yang diikuti oleh segenap karyawan Kemenag ini.
Acara penutupan dimulai dengan laporan Ketua Panitia, Dr. Rahmat Mulyana Sapdi, Sesbalitbangdiklat. Di dalam sambutannya dinyatakan rasa syukur atas keberhasilan penyelenggaraan acara HAB ke 72. Beliau nyatakan ucapan terima kasih atas semua upaya dan bantuan yang diberikan oleh semua pihak. Disampaikan juga seluruh kegiatan yang diselenggarakan pada acara ini. Dan yang menarik, katanya bahwa “panitia tidak punya hutang kepada siapapun di dalam penyelenggaraan acara ini.”
Di dalam sambutan yang saya sampaikan, saya nyatakan tiga hal, yaitu: pertama, bersyukur kepada Allah atas semua karunianya sehingga kita bisa menyelenggarakan acara HAB ke 72 dengan semarak dan membahagiakan. Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu terhadap pelaksanaan HAB dengan sebaik-baiknya. Kepada Asosiasi Perbankan Syariah dan juga Bank Konvensional yang membantu acara sehingga seluruh acara terselenggara dengan baik, maka atas nama Kementerian Agama saya ucapkan terima kasih. Demikian pula kepada segenap pengisi acara, seperti Cak Inun dengan Kyai Kanjengnya, AA Gym dan segenap pembaca Ratib Hadad, dan seluruh panita dan peserta sangat layak saya mengucapkan terima kasih. Sungguh bahwa HAB kita kali ini adalah yang tersemarak selama ini.
Kedua, Tema HAB kita kali ini adalah “Tebarkan Kedamaian”. Sesuai dengan tema ini maka kita berharap agar semua ASN Kemenag dapat menjadi agen bagi penyebaran kedamaian. Sebagaimana yang sering kita dengar dari Pak Menteri, bahwa ASN Kemenag haruslah menjadi agen-agen perdamaian dan selalu menjaga terhadap moderasi agama. Hakikatnya semua agama memiliki pesan agar selalu menjaga perdamaian. Tidak ada ajaran agama yang di dalamnya untuk saling membunuh dan memerangi. Semua berpesan bahwa perdamaian merupakan tujuan akhir bagi hadirnya agama di tengah-tengah kita semua.
Jika semua di antara kita memahami agama sebagaimana pesan substansial agama-agama itu, maka akan terjadi perdamaian dan ujung akhirnya ialah harmoni dan kerukunan umat beragama. Jika kaum agamanya semua rukun, maka ke depan akan terjadi kerukunan nasional bahkan kerukunan antar bangsa yang akhirnya akan menghasilkan kesejahteraan dan kebahagiaan. Sungguh kita semua mendambakan agar perdamaian menjadi instrument bagi terselenggaranya kehidupan yang baik.
Ketiga, Di tengah tahun politik ini juga para ASN kita minta agar tidak terjebak pada politik praktis. Jangan sampai ada di antara kita yang terlibat secara langsung dengan pilkada maupun pemilu, baik legislative maupun eksekutif. Jangan ada di antara kita yang hadir di dalam deklarasi calon bupati, gubernur, maupun calon anggota DPR/DPD bahkan calon Presiden/Wakil Presiden. Semua diharapkan focus pada pekerjaannya. Sebagaimana pesan Pak Menteri agar kita bekerja dengan baik dan juga pesan Pak Presiden agar kita focus kepada program dan kegiatan pemerintah. Jangan ada yang terlibat di dalam politik praktis.
HAB ke 72 usai sudah dan tugas kita berikutnya ialah membayar lunas kepercayaan Negara terhadap anggaran Kemenag. Yang harus dilakukan berikutnya ialah bagaimana agar anggaran yang merupakan hak rakyat tersebut dapat digunakan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini
Comment form currently closed..