• May 2024
    M T W T F S S
    « Apr    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

MEMBANGUN KUALITAS PELAYANAN KERUMAHTANGGAN KANTOR

MEMBANGUN KUALITAS PELAYANAN KERUMAHTANGGAN KANTOR
Hari Sabtu, 26/08/17, di halaman Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jalan Lapangan Banteng, 3-4 Jakarta Pusat diselenggarakan apel dalam rangka persiapan pemberangkatan peserta Pelatihan dan Pendidikan Pelayanan Kerumahtanggaan pada Biro Umum Kemenag Jakarta. Acara ini diikuti oleh sebanyak 300 orang yang terdiri dari tenaga kebersihan, tenaga keamanan dan tenaga outsourcing lainnya. Sebanyak 140-an orang akan melakukan touring dengan menaiki sepeda motor sementara lainnya akan naik bus Kemenag. Mereka semua akan menuju ke Ciloto Puncak untuk mengikuti pembinaan pelayanan kerumahtanggan Kemenag.
Acara ini memang dikemas dengan menggunakan prinsip learning by having fun, yaitu acara pembinaan pegawai akan tetapi juga dikaitkan dengan acara touring, kerja bakti membersihkan masjid di daerah yang dilewati tim touring dan juga outbound yang diikuti oleh segenap peserta. Acara yang saya kira cukup menarik sebab selama ini mereka bekerja sebagai satuan pengamanan dan satuan kebersihan tentu pekerjaan yang bergerak dari itu ke itu saja. Dengan menyelenggarakan touring ini, maka mereka akan merasakan sesuatu yang berbeda dengan nuansa pekerjaan yang dilakukannya selama ini.
Sebagai pengarahan, maka saya sampaikan tiga hal mendasar, yaitu: pertama, saya mengapresiasi terhadap inovasi baru terkait dengan model pembinaan pegawai. Jika selama ini selalu menggunakan pola ceramah searah, terutama terhadap pekerja outsourcing, maka dengan mengombinasikan acara pembinaan dengan kemasan having fun, maka akan diperoleh nuansa baru, yaitu joyfull learning. Saya tentu sangat mengapresiasi terhadap kegiatan pembinaan pegawai dengan pola seperti ini.
Kedua, saya tekankan bahwa pekerjaan pengamanan dan pembersihan adalah pekerjaan mulia. Bayangkan seandainya sebuah kantor tanpa kehadiran satuan ini, maka sungguh nuansa kantor akan menjadi tidak menyenangkan. Kebersihan menjadi amburadul dan keamanan kantor akan menjadi terancam. Bukankah di dalam kantor itu terdapat ratusan milyar Barang Milik Negara (BMN) yang harus dijaga dan diamankan. Dan juga harus dijaga kebersihannya. Makanya, kehadiran satuan keamanan dan satuan kebersihan menjadi sangat vital. Orang sering kali meremehkan terhadap pekerjaan seperti ini. akan tetapi menjadi tenaga keamanan dan kebersihan bagi saya adalah pekerjaan yang sangat mulia karena memiliki fungsi yang sangat penting bagi jalannya roda pemerintahan.
Kita semua mendambakan sebuah kantor yang hijau, bersih dan aman. Green office adalah bagian tidak terpisahkan di dalam kerangka membangun Indonesia berkelanjutan. Sustainable Development Goals (SDG) tentu akan diawali dengan bagaimana kantor dan ruang di dalamnya memiliki kebersihan dan keindahan. Indah itu tentu terkait dengan bagaimana kita mengemas kantor kita itu menjadi hijau dan bersih. Yang paling sederhana untuk melihat kebersihan kantor itu ialah melihat kebersihan toiletnya. Jika toiletnya bersih, maka yang lain juga akan bersih. Kepada Pak Syafrizal, Kepala Biro Umum, kiranya diperlukan “Lomba Kebersihan Toilet” di kantor kita.
Semua pekerjaan itu sesungguhnya mulia jika dimaknai sebagai ibadah. Jadi yang dibutuhkan bukan hanya honor atau gaji bulanan, akan tetapi juga pahala dari Allah SWT. Saya yakin bahwa setiap orang yang bekerja dan diniati sebagai ibadah, maka akan mendapatkan pahala dari Alla SWT. Oleh karena itu mari kita niatkan kita bekerja selain untuk memberikan nafkah keluarga, juga untuk beribadah kepada Allah SWT. Jangan sampai kita hanya berhenti pada bekerja untuk dunia, tetapi mari kita bekerja untuk akhirat kita semua. Jika ada kantor yang bersih, maka dipastikan itu adalah peran para office boy, yang sering disingkat dengan OB. Jika kantor kita aman, maka pasti itu adalah peran satuan pengamanan (satpam). Pengamanan kantor itu menjadi sangat vital, sebab satpam itu akan menjaga terhadap keamanan kantor secara fisik, misalnya keberadaan air, keamanan listrik, keamanan fasilitas milik negara dan bahkan keamanan nyawa orang-orang yang berada di dalamnya. Jadikanlah orang yang bekerja merasa nyaman, jadikan orang yang menaruh barang di kantor ini merasa enjoy dan jadikan semua yang ada di dalam maupu luar kantor berada di dalam rasa keamanan. Dengan cara ini, maka orang akan bisa bekerja secara terfokus sebab sudah ada sekelompok orang yang akan mengamankan dirinya dan barang-barang miliknya. Oleh karena itu sungguh-sungguh kita memiliki tanggung jawab yang besar bagi kehidupan dan keberlangsungan penyelenggaraan birokrasi di kantor kita.
Ketiga, jadilah kita ini petugas yang ramah. Jadilah petugas yang melayani. Siapkan diri dengan 3 S, yaitu: Senyum, Salam dan Sapa. Upayakan kita bisa tersenyum dengan senyum yang ikhlas, bukan senyum yang dipaksakan. Upayakan agar kita memberi salam kepada siapapun yang datang ke kantor kita dan upayakan sapa mereka semua dengan sebaik-baiknya. Tanyakan mau kemana dan tunjukkan tempatnya dan bahkan jika perlu diantarkan ke tempat yang dituju. Berikan kepada orang yang datang bahwa kita memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Jasa kita itu akan dikenang sebagai pelayanan yang optimal. Di akhir pidato, saya minta mereka untuk bersama-sama meneriakkan tiga hal, yaitu: “kita harus sehat” dan agar dijawab “yes, yes, yes.” Lalu, saya teriakkan “memberikan pelayanan optimal” agar dijawab “Oke, Oke, Oke” dan saya teriakkan “Kementerian Agama” agar dijawab dengan “hebat, hebat, hebat”.
Saya sungguh yakin bahwa dengan kebersamaan dan kesungguhan bekerja yang baik, maka citra Kemenag akan semakin baik di masa yang datang. Sebagaimana slogan kita “semakin bersih dan semakin dekat dengan umat”, maka hal itu akan menjadi realitas yang sesungguhnya terjadi di kalangan kita semua, jika kita berkarya nyata.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini
Comment form currently closed..