• December 2025
    M T W T F S S
    « Nov    
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

KE TURKI: MENGUNJUNGI MUSEUM TOPKAPI (9)

KE TURKI: MENGUNJUNGI MUSEUM TOPKAPI (9)
Salah satu kehebatan Istambul sebagai kota tujuan wisata adalah karena museumnya yang sangat luar biasa. Salah satu museum yang hebat itu adalah Museum Topkapi yang memiliki koleksi langka dalam sejarah peradaban Islam.
Saya, Prof. Gun, Pak Feri, Pak Farid dan Mas Firman mengunjungi museum hebat ini. Tentu Mas Firman yang bertindak sebagai pemandu kami di dalam kunjungan penting ini.
Semula museum ini adalah istana raja. Istana ini dibangun pada tahun 1466 M sampai 1478 M. Pembangunan istana ini atas perintah Sultan Mehmet II. Topkapi ini didirikan di atas bekas bangunan kuno Byzantium dan kemudian menjadi tempat keluarga kerajaan dengan jumlah yang cukup besar. Dan baru tahun 1924 M istana raja ini dijadikan sebagai museum.
Untuk bisa masuk ke museum Topkapi, maka pengunjung harus membayar 40 Lira. Kami juga harus antri untuk masuk ke dalamnya. Museum ini cukup luas. Bangunan intinya ada di belakang sedang halamannya tertata sangat baik. Terdapat pohon-pohon yang rindang, burung gagak dan jalak yang berterbangan di sela-sela pepohonan dan juga aneka burung lainnya. Saya menjadi teringat kala berkunjung ke Singapura. Turki dan Singapura itu seakan-akan menjadi surganya para burung.
Begitu masuk ke dalam museum, kita sudah disuguhi dengan pedang-pedang hebat yang dimiliki oleh Rasulullah dan para sahabatnya, pedang Abu Bakar, Umar, Ustman dan Ali. Pedang Rasulullah ternyata pedang yang sangat baik. Terdapat ukiran yang indah di dalamnya. Demikian pula pedang Sayyidina Abubakar, Umar, Ustman dan Ali. Pedang-pedang ini juga terukir sangat indah. Ada pedang ukuran besar dan kecil. Salah satu pedang besar adalah milik Sayyidna Ali. Demikian pula pedang para sahabat lainnya. Benda-benda pusaka ini ditata dengan sangat baik.
Pedang adalah lambang kekuatan dan kejantanan. Makanya seluruh raja memiliki pedangnya masing-masing. Sultan Ahmad, Sultan Mehmet, dan Sultan-sultan lainnya juga memiliki pedang. Hebatnya bahwa pedang tersebut dihias dengan sangat indah. Ada ukiran-ukiran yang dibuat secara khas sebagai hiasan untuk sebuah pedang.
Gambaran kekuatan itu juga didapati pada baju perang yang terbuat dari besi atau lazimnya disebut sebagai baju besi. Baju besi itu terdiri atas pelapis tangan, badan dan kepala. Rasanya berat memakainya. Demikian pula anak panah dengan berbagai variasinya. Ada yang bermata runcing dengan membentuk segitiga dan ada juga yang lancip begitu saja. Busurnya juga sangat bervariasi. Konon katanya busur yang terbaik terbuat dari tulang yang diawetkan dan dirawat selama beberapa tahun.
Ada juga pistol dalam berbagai ukuran. Ada yang sangat panjang dan ada juga yang pendek. Senjata api ini memang dibuat untuk kepentingan perang dan ada juga yang kiranya digunakan untuk berburu binatang. Senjata api itu bervariasi dalam bentuk, hiasan dan juga jumlahnya. Tampaknya, senjata api itu juga merupakan hadiah-hadiah dari berbagai kerajaan. Demikian pula juga banyak pedang yang merupakan hadiah dari kerajaan-kerajaan lainnya. Misalnya kerajaan Jepang, Kerajaan Inggris, Kerajaan Belanda dan sebagainya. Selain itu juga didapati jenggot dan rambut Nabi Muhammad saw. Selain juga baju Sayyidina Hasan dan Pakaian Sayyidatina Fathimah. Sayangnya tidak ada keris kebanggaan kerajaan-kerajaan Nusantara. Mungkin waktu itu tidak didapatkan hadiah dari raja-raja Nusantara kepada Kerajaan Turki Utsmani.
Museum Topkapi kiranya merupakan lambang untuk menunjukkan tentang kejayaan masa lalu Kerajaan Turki Utsmani. Melalui museum ini ingin ditunjukkan bahwa Turki Utsmani merupakan kerajaan besar dengan kekuasaan dan kekuatan perangnya yang hebat. Menunjukkan kejayaan masa lalu bukanlah sesuatu yang salah, akan tetapi merupakan bentuk untuk melestarikan charisma yang berkepanjangan.
Melalui museum Topkapi ini, maka pemerintah tentu ingin menunjukkan bahwa terdapat kejayaan masa lalu yang luar biasa, gambaran bahwa pemerintah memelihara warisan leluhurnya yang hebat dan juga untuk pendapatan negara. Jika menilik terhadap banyaknya wisatawan asing yang hadir di Turki dan upaya-upaya pemerintah untuk menggalakkan kepariwisataan di Turki, maka hal ini menggambarkan bahwa pendapatan dari sector pariwisata memang penting.
Di Turki memang banyak sekali tempat yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Hanya sayangnya saya tidak bisa menikmatinya. Saya harus segera kembali ke Jakarta, sebab di akhir tahun ini justru banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan. Namun saya sangat bergembira dengan bisa menginjakkan kaki saya di bekas kerajaan Turki Utsmani yang di masa lalu menjadi kebanggaan umat Islam dengan peradabannya yang adiluhung.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini
Comment form currently closed..