• December 2025
    M T W T F S S
    « Nov    
    1234567
    891011121314
    15161718192021
    22232425262728
    293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

INTERNATIONAL CONFERENCE ON UNIVERSITY COMMUNITY ENGAGEMENT

INTERNATIONAL CONFERENCE ON UNIVERSITY COMMUNITY ENGAGEMENT
Saya tentu merasa senang ditugaskan oleh Menteri Agama, Pak Lukman Hakim Saifuddin, untuk membuka acara International Conference on University Community Engagement di UIN Sunan Ampel Surabaya, 3 Agustus 2016. Acara ini diselenggarakan di Gedung Pertemuan Kantor Gubernur Jawa Timur Genteng Kali Surabaya.
Acara ini seharusnya dihadiri oleh Menteri Agama, Gubernur Jawa Timur dan juga pejabat Pemda Jawa Timur. Namun Pak Menteri tidak bisa hadir karena bersamaan waktunya dengan acara Pembukaan World Islamic Economic Forum di Jakarta, kemudian Pak Karwo juga sedang ada acara di Jakarta. Bahkan Pak Wagub juga harus mendampingi Bu Megawati ke Blitar. Maka dari Pemda yang hadir adalah Asisten III, bidang Kesra, Pak Showan. Juga hadir Perwakilan Kedutaan Besar Canada, Mrs. Sharon Amstrong, Pimpinan Project Sile, Lina Kalfayan, perempuan Libanon, yang menjadi leader SILE Project di Canada, Rajesh Tandon, perwakilan Unesco, terkenal sebagai penulis buku “ Participatory Action Research” dan tentu Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Abd. A’la, dan segenap jajarannya.
Pak Rajesh Tandon, saya kenal namanya semenjak saya aktif di Lembaga Non-Pemerintah, dan sekaligus menjadi ketua Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, pada Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel. Dengan Bu Lina Kalfayan, saya mengenalnya kala saya menjadi Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama. Saya merasa berbahagia bertemu dengan beberapa kolega saya yang memiliki kapasitas untuk berbicara di forum ini. Hanya sayangnya bahwa saya harus segera kembali ke Jakarta untuk tugas-tugas kantor lainnya.
Acara ini tentu sangat menarik terkait dengan perayaan kerja sama antara Indonesia dan Canada. Dulu namanya CIDA Project atau Canadian Indonesia Development Agency dan sekarang terkait dengan Supporting Islamic Ledership yang secara implementatif dilakukan oleh Co-Water, sebuah lembaga yang menjadi partner Pemerintah Canada untuk menangani proyek ini.
Sebagai program berkelanjutan, program SILE dilakukan dalam tema “University Community Engagement” yaitu program yang dirancang untuk mengembangkan kapasitas perguruan tinggi dalam berkolaborasi dengan masyarakat. Perguruan tinggi diharapkan tidak menjadi “menara gading” yang bersemayam di “langit yang tinggi” akan tetapi harus terlibat dengan masyarakat dan problem yang dihadapinya. Perguruan tinggi harus menjadi partner aktif masyarakat untuk mengembangkan potensinya.
Sinergi antara SILE program dengan PTKIN ini diharapkan dapat menjadi mediator terlaksananya program kolaborasi perguruan tinggi dengan masyarakat tersebut. Dengan terselenggaranya program ini, maka perguruan tinggi akan dapat mengembangkan kapasitas kelembagaannya dan SDM-nya, sementara masyarakat juga dapat mengembangkan potensinya untuk kepentingan pemberdayaan diri sesuai dengan potensi komunitas di dalamnya.
Acara pembukaan International Conference on University Community Engagement (ICON-UCE) ini memang didesain dengan sangat memadai. Ada Paduan Suara UIN Sunan Ampel yang terlibat di dalamnya dan juga drama musical yang juga ditata sangat bagus. Perlu diketahui bahwa Paduan Suara UIN Sunan Ampel, di bawah koordinasi, M. Amin, ini sudah pernah menjuarai lomba Paduan Suara Internasional di Singapura dengan menggondol Gold Medal. Suatu prestasi internasional yang sangat membanggakan. Dulu orang tidak mengenal IAIN atau bahkan UIN, akan tetapi dunia internasional sekarang sudah mengenalnya, terutama di kalangan penggemar Paduan Suara. Yang perlu dilakukan lainnya, adalah mengenalkan dunia akademiknya di dunia internasional.
Tarian yang menarik minat saya adalah tentang Tari Kecak yang dilakukan oleh sekelompok penari UIN Sunan Ampel. Saya nyatakan unik sebab tari Kecak selama ini dikenal sebagai brandingnya Bali dengan pakaian dan kekhasan tari Bali, namun di tangan para penari UIN Sunan Ampel ternyata bisa bernafas Islami. Saya nyatakan di dalam sambutan saya sebagai “Tarian Kolaboratif.” Tarian ini adalah kolaborasi antara tari Bali dengan Islam. Sungguh sangat unik.
Selain tarian itu, juga dipagelarkan theatrical music yang dimainkan oleh para dosen UIN Sunan Ampel Surabaya. Sebuah pagelaran yang juga menarik sebab pemainnya adalah para dosen yang bercerita tentang bagaimana perguruan tinggi tidak harus berada di menara gading akan tetapi harus berada di bumi bersama dengan masyarakat. Dimulai dengan senandung puisi dan lantunan shalawat dan doa kemudian dengan dialog tentang betapa hebatnya perguruan tinggi yang mengusung modernisasi berhadapan dengan rakyat yang dianggapnya tradisional dan bagaimana rakyat menyatakan ketidaksetujuannya. Baru kemudian dibacakan orasi yang menyatakan bahwa perguruan tinggi harus bersama masyarakat.
Sebuah ide yang bagus berkaitan dengan tema University Community Engagement. Meskipun bukan pemain teater akan tetapi melihat penampilan Abdullah Sattar, Suherman, Yeni, dan kawan-kawan yang memerankan masing-masing karakter, saya rasa sangat memadai. Dialog-dialog bahasa Inggris yang ditampilkan terasa segar dan membuat kita tersenyum. Bahkan lantunan bacaan doa yang dibarengi dengan irama music lembut juga bisa membuat suasana menjadi hening.
Sungguh saya bisa menikmati acara pembukaan ICON-UCE ini dengan perasaan berbunga-bunga. Harapan kita tentunya agar kebersamaan Canada-Indonesia ini akan bisa dilanjutkan sehingga kesinambungan program ini akan makin bermanfaat.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini
Comment form currently closed..