PORNOGRAFI DAN MASA DEPAN BANGSA (1)
PORNOGRAFI DAN MASA DEPAN BANGSA (1)
Saya tidak tahu tiba-tiba ingin menulis tentang hal ini. Mungkin bisa juga disebabkan oleh perasaan dan nuansa hati yang sedang memikirkan mengenai bagaimana masa depan bangsa ini. Saya rasa ada banyak masalah yang dihadapi bangsa ini. Terutama yang terkait dengan tantangan mengenai masa depan generasi muda Indonesia.
Kita sekarang memang hidup di era teknologi informasi yang terus mendera kehidupan umat manusia. Di tengah merebaknya akses informasi dan di tengah arus bebas informasi, maka tidak ada lagi ruang tertutup bagi peluberan informasi di dalam kehidupan kita. Semua informasi bisa diakses dan semua berita bisa dipublish bahkan terkadang melupakan dimensi regulasi, norma dan kemanusiaan.
Teknologi informasi memang memiliki dua sisi yang saling berseberangan secara diametrikal. Memudahkan dan menguntungkan versus menyulitkan dan merugikan. Melalui teknologi informasi maka begitu mudahnya kita mengakses informasi dan betapa cepatnya informasi dapat diakses dalam waktu sekian menit bahkan detik. Sudah bukan lagi jam atau hari dan bulan. Apa yang terjadi di dunia yang sangat jauh, maka dalam hitungan menit bisa diakses dari sini. Jika kita menghadapi kesulitan untuk mendapatkan informasi, maka dengan sekejap informasi tersebut dapat diperoleh. Maka, teknologi informasi adalah sahabat manusia untuk mendapatkan berbagai macam informasi.
Di sisi lain, teknologi informasi juga menjadikan madarat bagi kehidupan manusia. Melalui teknologi informasi maka banyak kesulitan yang dihadapi manusia. Orang menjadi tidak nyaman dan terganggu. Tentu masih ingat dengan hate speech, yang pernah menjadi trending topic beberapa saat yang lalu. Bahkan Kapolri lalu membuat semacam Surat Edaran tentang pelarangan tindakan hate speech ini. Fitnah, kebencian, dan kekerasan simbolik juga ada di mana-mana dan dipublish di mana-mana. Gambar-gambar seronok, bugil dan tontonan aurat tanpa batas juga melanda dunia teknologi informasi. Semua ini menggambarkan dunia negative teknologi informasi.
Sekarang adalah saatnya bagi kita semua untuk menyiapkan generasi muda yang akan Berjaya di tahun 2030-an dan seterusnya. Semua harus disiapkan sedari sekarang. Jika generasi sekarang tertata dengan baik dari sisi pendidikan, kesehatan dan kemampuan untuk menghadapi globalisasi, maka mereka akan dapat menjadi andalan pada tahun Emas Indonesia. Sudahkan kita semua memahami mengenai tantangan Indonesia Emas dilihat dari kesiapan para pemuda harapan bangsa?
Saya kira tidak hanya guru dan dosen yang bertanggungjawab terhadap mereka ini, akan tetapi seluruh komponen bangsa harus terlibat di dalam proyek besar bangsa untuk menyongsong Indonesia Emas. Para pemimpin bangsa, para kyai, pendeta, uskup dan juga kaum agamawan juga memiliki tugas yang tidak kalah pentingnya. Kita harus saiyek saeko kapti, hulubis kuntul baris. Kita harus bekerja keras dan bergandengan tangan untuk menyongsong Indonesia Emas tersebut. Tantangan bangsa ini harus dijawah dengan aksi memadai agar kemerdekaan bangsa akan terasa manfaatnya bagi bangsa ini.
Ada tantangan bangsa yang ingin saya tulis terkait dengan masa depan generasi muda kita. Kita menyaksikan semakin kuatnya peredaran pornografi ke segenap relung-relung penggolongan sosial di masyarakat. Pornografi benar-benar menjadi ancaman bagi bangsa ini di tengah keinginan untuk membangun bangsa di era sekarang. Kita tidak pernah menduga sebelumnya bahwa Jakarta, Semarang, Surabaya, Jogyakarta, Bandung, Medan, Makassar dan Jayapura bisa menjadi tempat penyebaran pornografi yang luar biasa. Hamper semua kota besar di Indonesia menduduki peringkat yang memadai sebagai kota dengan akses pronografi terbanyak.
Melalui teknologi informasi, maka semua hal yang terkait dengan pronografi dapat diakses dengan mudah. Melalui teknologi android, maka kita dengan mudah dapat mengakses informasi dimaksud. Di rumah, di Café, di Mall, di Rental Video dan tempat-tempat lain, begitu mudahnya seseorang bisa mengakses pornografi. Anak-anak, remaja bahkan juga orang tua dapat menikmati sajian pornografi dengan mudahnya. Semua bisa dilakukan untuk mengakses gambar-gambar terlarang ini.
Memang sudah ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk memblokir terhadap berbagai sajian pornografi. Kementerian Informasi dan Komunikasi juga teklah memblokir situs-situs porno di negeri ini. Namun demikian, karena system penyebaran informasi di Indonesia menggunakan system free for access, maka dilarang satu tumbuh lainnya. Demikian seterusnya.
Situs-situs yang jika hanya dibaca selintas sepertinya sebagai situs berbasis moralitas, akan tetapi kala diakses ternyata situs porno. Situs Santri, Pesantren, Jilbab yang seakan merupakan pesan keagamaan ternyata di dalamnya mengandung pornografi. Jadi memang mereka mampu untuk mengelabui pemirsa internet. Jadi, siapapun bisa terkecoh karena tampilan situs yang ternyata situs porno tersebut.
Rasanya, kita semua memang harus peduli terhadap persoalan bangsa ke depan ini, sebab kita akan menjadi generasi yang paling disalahkan jika di masa depan tidak meninggalkan generasi yang mampu memimpin bangsa ini ke arah kebaikan dan kebahagiaan. Jadi kita semua memang harus bekerja keras melawan gerakan pornografi ini.
Wallahu a’lam bi al shawab.