• January 2025
    M T W T F S S
    « Dec    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

KSM DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN SAINS

Kompetisi Sains Madrasah yang disingkat KSM dibuka oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia di Hotel Clarion Makassar, Senin 25 Agustus 2014. KSM ini diselenggarakan untuk ketiga kalinya setelah yang kedua di Malang dan yang pertama di Bandung.

Kita semua bangga dengan pembukaan acara KSM ini, sebab dihadiri oleh kurang lebih 3000 orang, yang terdiri dari peserta KSM sebanyak 330 siswa, para ofisial, kepala madrasah, kakankemenang, kakanwil, Walikota Makasar, Wakil Gubernur, para pejabat Eeseon I dan II dan para penggembira.

KSM kali ini juga menambah satu acara kompetisi “penulisan karya ilmiah di bidang sanis dan ilmu social” selain itu juga bidang kompetisi lainnya, yaitu matematika, fisika, biologi, ekonomi dan geografi. Mereka yang diikutkan dalam kompetisi sains di tingkat nasional adalah mereka yang telah memenangkan KSM di tingkat propinsi dan mereka yang lolos ke propinsi adalah yang menjadi pemenang di tingkat kabupaten/kota.

Acara KSM ini dimulai dengan tarian “selamat datang” yang diperagakan oleh siswa-siswi madrasah di Sulawesi Selatan. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Mars serta Hymne Madrasah oleh siswa-siswi Madrasah Model Makassar. Selain itu juga ada sambutan-sambutan dan  diselingi oleh Tarian Jaipong yang dibawakan secara khusus oleh siswi Madrasah dari Bandung dan juga nyanyian “Anging Mamiri” yang dibawakan oleh MAN Model Makasar.

Secara keseluruhan acara ini dapat dinyatakan sukses, selain karena acaranya yang menarik juga berhasil untuk mengangkat moral siswa dan siswi madrasah untuk terus melakukan pengembamgan pendidikannya, melalui motto: “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah”. Selain itu juga ditayangkan pernyataan Dirjen Pendidikan Islam, Direktur Madrasah, Sesdirjen dan juga Kasubdit Madrasah. Semua berada dalam koridor “mempromosikan” madrasah sebagai lembaga pendidikan yang makin maju dan berkembang.

Sungguh bisa dirasakan bagaimana madrasah telah menjadi lembaga pendidikan yang disegani oleh para kompetitornya. Di dalam hal ini harus diakui bahwa memang madrasah telah menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan agama sebagai basis moralnya, akan tetapi juga mengembangkan riset bidang sains. Jadi madrasah telah menjadi incaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya sebagai bekal pendidikan yang komplit.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Akhmaloka, Rector ITB, bahwa jangan merasa minder menjadi siswa madrasah, sebab beliau juga orang madrasah. Kala kecil beliau sekolah di MI dan kala SMA beliau belajar di SMA Muhammadiyah Cirebon. Ternyata bahwa siswa madrasah bisa juga menjadi yang terbaik. Bahkan ketika mengambil program doctor di Inggris, ternyata orang Barat tidak selamanya yang terpandai. Biasa saja. Bahkan kalau kita bersungguh-sungguh, maka kita yang akan menjadi yang terbaik.

Dahulu, kata Beliau, bahwa sekolah di madrasah hanya akan menjadi “lebei” atau pegawai pencatat nikah, tukang adzan, tukang baca tahlil, tukang kondangan dan sebagainya. Ternyata alumni madrasah bisa juga menjadi doctor dan professor bahkan juga rector yang bisa menguasai bidang sains dan sekaligus pintar berdoa. Jadi jangan pernah merasa malu dan rendah diri.

Saya sampaikan bahwa yang menjadi tema KSM adalah “membangun peradaban bangsa melalui kekuatan iman, ilmu dan amal secara seimbang serta kemampuan kompetitif, hidup kreatif, berjiwa inovatif dan berkelanjutan”. Secara umum bahwa tujuan KSM adalah untuk peningkatan mutu pendidikan sains di madrasah secara komprehensif melalui penumbuhan budaya belajar, kreativitas, dan meraih prestasi terbaik dalam kerangka ridlo Allah swt.

Sedangkan secara khusus adalah: pertama, untuk menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat menumbuhkan dan mencintai sains. Kedua, memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama. Ketiga, menumbuhkembangkan budaya kompetitif yang sehat di kalangan siswa serta memberikan kesempatan yang sama bagi siswa madrasah di dalam belajar, berkreativitas dan berprestasi.

Menurut Wamenag, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, bahwa KSM akan melahirkan semangat untuk terus melakukan riset di bidang ilmu pengetahuan. Makanya, para siswa madrasah harus terus menjadi yang terbaik. Slogan “Madrasah Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah” tentunya bukan isapan jempol belaka. Sejarah telah membuktikan bahwa para penemu ilmu pengetahuan sebenarnya adalah murid madrasah. Penemu kimia adalah al Jabir Ibn Hayyan, yang di barat sendiri dianggap sebagai Bapak Kimia, demikian juga penemu ilmu kedokteran adalah Ibn Sina, yang di Barat dikenal sebagai Avecinna. Mereka adalah ahli ilmu pengetahuan yang memiliki pengetahuan agama yang sangat hebat. Bahkan juga ahli tasawuf.

Dengan demikian, melalui KSM sesungguhnya akan dapat diketahui seberapa kemajuan dan perkembangan pendidikan sains di madrasah. Setelah mencanangkan Program Madrasah Riset Nasional (Promadrina), maka akan diketahui seberapa kuat madrasah telah menjadikan riset sebagai tradisinya.

Kita semua berharap agar madrasah memang menjadi yang terbaik di negeri ini. Saya yakin semua ini akan menjadi kenyataan di masa depan.

Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini