MEMPERTAHANKAN KEINDONESIAAN (2)
Bagi Pak SBY, bahwa ke depan masyarakat Indonesia bukan lagi hanya mempertahankan kemerdekaan akan tetapi adalah mempertahankan keindonesiaan. Mempertahankan keindonesiaan adalah kewajiban bagi bangsa Indonesia.
Percuma saja Indonesia menjadi negara yang sejahtera dan modern, akan tetapi ternyata kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Jati diri bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara, menjadikan UUD 1945 sebagai landasan yuridisnya, menjadikan NKRI sebagai bentuk final negaranya dan multikulturalitas sebagai asas di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, maka semua ideologi lain yang bukan ideologi Negara Indonesia, maka sudah sepantasnya untuk ditolak. Jika sekarang ada ideologi yang dikembangkan oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), maka ideologi ini tentu secara diametral bertentangan dengan filsafat kehidupan bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jika ada orang Indonesia yang mengikuti ideologi ini, maka sebenarnya mereka bukan lagi sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Namun demikian tentunya diperlukan cara yang arif agar mereka yang tersesat tersebut dapat kembali kepada pangkuan bangsa dan Negara Indonesia.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam etnis, suku, agama dan bahasa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dengan jumlah penduduk yang besar dan mayoritas beragama Islam, maka telah berhasil untuk memajukan demokrasi secara memadai.
Masyarakat Indonesia berhasil untuk memadukan antara Keislaman, keindonesiaan dan demokrasi. Melalui aplikasi atau pengamalan Islam yang rahmatan lil alamin, maka Islam Indonesia berhasil memadukan secara arif tentang bagaimana memadukan dan bukan mempertentangkan antara Islam, demokrasi dan keindonesiaan.
Pencapaian yang sangat baik ini adalah kerja keras seluruh bangsa Indonesia yang patut diapresiasi. Melalui watak dasar masyarakat Indonesia yang toleran dan santun, maka bangsa Indonesia bisa melakukan harmoni di dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan beragama. Itulah modal dasar yang menjadikan Indonesia sekarang bisa menjadi Negara besar, kuat dan demokratis.
Pencapaian yang tidak kalah menarik adalah pencapaian di bidang pendidikan. Kita sadari bahwa pendidikan adalah instrumen terbaik bagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Semua negara maju dapat menjadi negara yang kuat dan modern adalah karena keberhasilan pendidikannya. Pendidikan merupakan instrumen terbaik bagi peningkatan kualitas manusianya.
Melalui berbagai skema, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidikmisi, Beasiswa Presidential dan sebagainya, maka memungkinkan anak miskin bisa menjadi sarjana bahkan doktor. Jika pada saat Indonesia merdeka tahun 1945, kebanyakan penduduknya adalah buta huruf, maka yang akan datang akan banyak penduduknya yang well educated bahkan menjadi kaum intelektual.
Kesadaran akan pentingnya pendidikan bangsa ini tentu didasari oleh kenyataan bahwa negara membutuhkan para cerdik pandai, membutuhkan para profesional, membutuhkan pekerja keras yang semuanya itu hanya dapat dilahirkan dari dunia pendidikan.
Ke depan tidak akan dijumpai anak miskin, anak di daerah tertinggal, terbelakang dan terluar yang tidak bisa sekolah. Negara harus hadir di tengah kepentingan pendidikan. Oleh karena dengan skema bantuan pendidikan yang terus menerus dilakukan tentunya akan menghasilkan anak Indonesia yang hebat. Skema bantuan pendidikan ini akan bisa menjamin bahwa anak Indonesia akan menjadi generasi Emas Indonesia yang akan datang.
Manusia Indonesia yang berkarakter atau berakhlakul karimah juga hanya dapat dicapai melalui pendidikan. Itulah sebabnya kualitas pendidikan harus terus menerus ditingkatkan. Para guru dan dosen sudah lebih baik tingkat kesejahteraannya. Dengan penghasilan yang lebih baik, maka dosen akan lebih aktif mengajar dan lebih bertanggungjawab. Guru dan dosen adalah kunci keberhasilan pendidikan, maka jika para guru dan dosen berkualitas, maka produk pendidikan juga akan menjadi lebih baik.
Dengan demikian, Indonesia yang maju, sejahtera dan demokratis hanya akan dapat dicapai melalui adanya kesadaran untuk mempertahankan keindonesian di antara semua warga negaranya.
Untuk mencapai hal ini, maka kualitas kehidupan masyarakat Indonesia harus makin baik dengan indikasi pendidikannya berkualitas, pendapatnnya makin meningkat dan keamanan serta kehidupan bernegaranya makin baik.
Semua ini bisa dicapai melalui kerjasama, kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh komponen bangsa, karena sesungguhnya keberhasilan adalah keberhasilan semua rakyat Indonesia.
Wallahu a’lam bi al shawab