• January 2025
    M T W T F S S
    « Dec    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

INDONESIA CHANNEL 2013 (2)

INDONESIA CHANNEL 2013 (2)
Untuk menulis lagi tentang Indonesia Arts and Cultural Scholarship and Indonesia Channel 2013 ternyata membutuhkan waktu yang lama. Kesibukan dan kesempatan untuk menuliskannya dalam cerita singkat tentang program ini ternyata memerlukan waktu yang cukup lama. Makanya jika kemudian ada tulisan ini dengan tambahan angka satu dan kemudian lama tidak muncul yang kedua tentu bisa menimbulkan tanda tanya.
Tema yang diusung oleh perhelatan ini adalah “Bersatu Dalam Cinta Indonesia”. Saya kira tema ini sangat bagus sebab memberikan kesempatan untuk melakukan perenungan tentang Indonesia kita dan budaya kita. Sebagai seorang yang pernah belajar budaya Jawa dalam konteks antropologi maka acara dengan tajuk seperti ini tentu bukan hal yang baru. Saya memang bisa menikmati berbagai macam peristiwa budaya atau kesenian dalam ragam apapun. Ketika saya si Bali, saya bisa menikmati Tarian Bali dengan kekhasannya. Demikian pula ketika di Banten, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan sebagainya.
Acara yang dihelat tanggal 7 Juni sampai 15 September 2013 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri ini memang sungguh tepat. Acara pemberian beasiswa bagi mahasiswa asing untuk belajar kesenian Indonesia rasanya menjadi bagian yang sangat mendasar. Melalui beasiswa kepada mahasiswa asing ini maka kekayaan budaya Indonesia akan dijadikan sebagai bagian dari proses untuk mengenalkan Indonesia di mata dunia.
Melalui keragaman budaya Nusantara tersebut maka Indonesia yang terdiri dari aneka ragam suku bangsa, bahasa dan agama akan dikenal oleh mereka ini. Bisa dibayangkan bahwa negara Indonesia yang dihuni oleh 240 juta jiwa manusia dengan keragaman yang sangat tinggi namun demikian memiliki toleransi dan mutual understanding yang luar biasa. Mereka yang memperoleh beasiswa ini akan dapat menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat Indonesia dan budaya Indonesia tersebut merupakan keindahan dan kekayaan yang tidak terperikan. Masyarakat Indonesia dan budayanya adalah sesuatu yang tidak bisa digambarkan dengan kata dan tulisan.
Mereka yang berasal dari Australia, Austria, Azerbaijan, Bulgaria, China, Croatia, Denmark, Fiji, France, Germany, Greece, Hungaria, India, Indonesia, Italy, Japan,
Kazakhstan, Kiribati, Lao PDR, Morocco, Myanmar, Nauru, The Netherland, Norway, Papua New Guinea, The Philipines, Polandia, Rusia, Samoa, Serbia, Singapore, South Korea, Spain, Suriname, Thailand, Tongga, Turkey, The United Kingdom, The United State of America,dan The Vietnam. Mereka ini belajar kesenian Indonesia dalam lima lokasi budaya, yaitu Surabaya, Bali, Yogyakarta, Banten dan Makasar. Mereka tidak hanya belajar tari Nusantara, akan tetapi juga belajar tentang budaya Indonesia dan masyarakat Indonesia.
Sebagaimana yang saya ceritakan terdahulu bahwa mereka ini adalah orang luar negeri yang dengan tekun belajar tentang budaya Indonesia. Untuk mengukurnya tentu sederhana saja, yaitu bagaimana mereka menari dan menyanyi tentang tari dan menyanyi lagu-lagu Indonesia. Melalui gerak tari dan nyanyian tersebut tentu akan menggambarkan bagaimana mereka ini secara sungguh-sungguh belajar tentang budaya Indonesia.
Memang harus diakui bahwa budaya Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa. Bayangkan saja bahwa dengan 17.000 pulau lebih, dengan 500 bahasa lebih dan juga dengan suku bangsa 500 lebih, maka tentu ada banyak adat istiadat, kesenian dan budaya Indonesia. Namun demikian, meskipun jumlah budaya daerah yang beraneka ragam ini, akan tetapi mereka dapat disatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makanya tema tentang Bersatu Dalam Cinta Indonesia adalah menggambarkan tentang bagaimana seharusnya bangsa dan masyarakat Indonesia dan bahkan masyarakat dunia melihat Indonesia.
Peserta Indonesia Channel ini begitu bagusnya menari dan menyanyikan lagu-lagu daerah. Mereka menyanyikan lagu yang pernah dipopulerkan oleh Mus Mulyadi, Rek Ayo Rek khas Suroboyoan. Mereka juga menyanyikan lagu dan memainkan musik Angklung, mereka juga menyanyikan lagu Manuk Dadali dan juga membacakan Sumpah Palapa Gajah Mada.
Saya sungguh mengapresiasi program yang sangat baik ini. Saya kira program semacam ini sangat penting untuk diadaptasi oleh kementerian lainnya, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan sebagainya. Sungguh merupakan kebanggaan bahwa orang dari negara lain mempelajari budaya Indonesia dengan sungguh-sungguh.
Makanya, jika orang luar negeri lain saja belajar dengan sungguh-sungguh tentang budaya Indonesia, maka tentu tidak salah jika kita bangsa Indonesia juga menjadikan budaya Indonesia sebagai bagian dari struktur kurikulum pendidikan di Indonesia, sehingga anak didik kita, anak-anak Indonesia ke depan akan tetap mencintai Indonesia dengan kelebihan dan kekurangannya. Bersatu Dalam Cinta Indonesia.
Wallahualam bisshawab.

 

 

Categories: Opini