• January 2025
    M T W T F S S
    « Dec    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

WISUDA SARJANA DI PRINCESS OF NARADHIWAS UNIVERSITY

WISUDA SARJANA DI PRINCESS OF NARADHIWAS UNIVERSITY
Motto Princess of Naradhiwas University adalah For a Better Future and a Better Community. Motto ini saya kira sangat baik terkait dengan keberadaan perguruan tinggi ditengah masyarakat yang sedang berkembang. Yang sesungguhnya diinginkan oleh siapapun di negeri sedang berkembang adalah kehidupan yang lebih baik dan juga masyarakat yang baik. Secara konseptual juga bisa dinyatakan bahwa pada masyarakat yang baik akan terdapat kehidupan yang baik. Good society Good life.
Universitas ini tergolong baru, sebab didirikan pada 08 Pebruari 2005. Semula adalah Naradhiwas Technical College. Perguruan tinggi ini tampaknya berkembang dengan sangat cepat. Dukungan dari Pemerintah kerajaan tentu sangat besar terhadap pengembangannya. Sebagai perguruan tinggi kerajaan tentu saja memiliki dukungan yang memadai dari raja. Makanya juga tidak mengherankan jika di dalam setiap wisuda sarjana juga mesti dihadiri oleh pewaris kerajaan. Di dalam wisuda sarjana, tanggal 23 September 2013, maka yang hadir memberikan penganugerahan sarjana adalah Puteri Kerajaan, Maha Chakri Sirindhorn
Princess of Naradhiwas University menyelenggarakan program strata 1, strata 2 dan strata 3. Melalui visinya untuk menjadi pemuka ilmu pengetahuan dan teknologi, maka telah dilakukan penguatan kurikulum akademik, melalui pengembangan bangunan, sumber daya manajemen dan sebagainya. Oleh karena itu, bisa kita lihat bagaimana perguruan tinggi ini terus mengembangkan ruang belajar, laboratorium dan pengembangan pusat-pusat studi yang ke depan diharapkan menjadi kekuatan riil dari lembaga pendidikan ini.
Pengembangan kelembagaannya juga sangat cepat. Dari yang semula hanya sebuah College dan ketika berubah menjadi universitas, maka program studinya kemudian menjadi cukup banyak. Yaitu: fakultas Science dan teknologi, fakultas engineering, fakultas Nursing, Institusi Islam dan Kajian Arab, fakultas Arts, fakultas Agriculture, fakultas Manajement of Scienece, Naradhiwas Technological College, College of Takbal Polytechnic, Naradhiwas Collegye of Agriculture and Technology dan Project of Faculty of Medicine Foundation. Mereka telah bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Sebagaimana yang dinyatakan oleh President of Princess of Naradhiwas University, Prof. Dr. Congrak Palasai, menyatakan bahwa yang diinginkan adalah menjadikan Princess of Naradhiwas University sebagai lembaga pendidikan vocaaional yang bagus, tentang sains dan teknologi, sains kesehatan dan sains sosial yang kuat berbasis pada penelitian, seni dan budaya. Di dalam kerangka ini, maka diperlukan dosen yang bagus, tim administrasi yang baik dan juga peneliti yang hebat. Dan dipandu dengan proses pembelajaran yang melibatkan mahasiswa dan dosen secara maksimum, maka tentu akan dihasilkan alumni pendidikan tinggi yang outstanding.
Saya datang di PNU adalah dalam rangka pemberian Gelar Doktor Honoris Causa kepada Menteri Agama RI, Dr. Suryadharma Ali. Itulah sebabnya kami mengikuti dengan seksama acara demi acara di perguruan tinggi ini. Acara yang sangat sakral ini begitu kentara sebab yang hadir adalah Yang Mulia Puteri Raja Thailand. Disebabkan oleh kehadirannya itu, maka acara juga berlangsung sangat hikmat dan sangat syahdu.
Keamanan begitu memperoleh perhatian yang luar biasa. Makanya, perhelatan ini benar-benar sangat aman. Semua sudut tempat acara disisir dengan alat-alat canggih untuk melacak gangguan keamanan. Tatanan panggungnya juga sangat indah. Dipadukan dengan bunga-bunga warna-warni yang sangat terkenal dan juga tatanan dekorasi yang sangat indah, maka jadilah acara perhelatan wisuda itu sangat menarik.
Wisuda ini dihadiri oleh pejabat penting di Proponsi Narathiwat. Pejabat sipil dan militer serta para tokoh agama juga hadir di tempat ini. Demikian pula para pejabat kampus, para profesor, staf dan juga seluruh mahasiswa yang diwisuda. Di dalam wisuda ini ada empat orang doktor yang dikukuhkan dan mahasiswa dari semua program studi di PNU.
Bentangan karpet merah juga menghiasi lantai menuju tempat upacara. Karpet ini tidak boleh diinjak oleh orang lain. Makanya, jika ada seseorang yang akan melintasi karpet harus menginjakkan kakinya di atas bentangan kardus. Bisa saja maksudnya agar karpet merah tersebut tidak kotor. Keistimewaan Puteri Raja ini juga sangat kelihatan. Misalnya ketika sang Ratu datang maka semua hadirin berdiri dan memberikan hormat yang luar biasa. Lalu lagu kebangsaan Thailand pun menggema dengan syahdunya. Semuanya menghormati dan menghayati lagu kebangsaan ini.
Untuk melayani Ratu dalam pemberian piagam wisuda, maka ada sejumlah perempuan muda Thailand yang membantunya. Ketika sang ratu duduk, maka para gadis ini lalu menghormat kemudian berjalan dengan jongkok dan menghormat lagi ketika sudah dekat dengan sang Ratu. Mereka lalu duduk dengan rapi di sebelah kanan Sang ratu. Upacaranya sendiri sebenarnya dikemas dengan simpel. Di podium utama hanya ada satu tempat duduk yang digunakan oleh Sang Ratu. Tidak sebagaimana wisuda di Indonesia, yang seluruh pejabat dan guru besar berada di podium utama. Di sini hanya ada Sang Ratu seorang diri.
Setelah Presiden University berpidato singkat, maka dilanjutkan dengan wisuda sarjana. Pembacaan nama wisuda dibacakan oleh dekan fakultas masing-masing. Yang dipanggil lebih dulu adalah para doktor. Mengawali upacara wisuda adalah Dr. Hc. Suryadharma Ali dan kemudian disusul oleh tiga doktor lainnya. Para wisudawan yang dipanggil lalu berjalan menuju panggung utama. Ketika kakinya menginjak podium maka wisudawan memberi hormat dengan membungkukkan badan, demikian pula ketika sudah berada di depan Sang Ratu. Mereka menerima piagam yang diserahkan dengan tangan kanan Sang Ratu dan wisudawan menerima dengan satu tangan kanan pula. Setelah menghormat lalu berjalan mundur ke belakang, lalu menghormat lagi dan baru berjalan ke luar podium. Demikianlah bentuk penghormatan terhadap para ratu atau Putera dan Puteri raja. Sebuah bentuk penghormatan yang sangat khas milik kerajaan.
Setelah acara penganugerahan sarjana selesai, maka Sang Puteri pun memberi sambutan. Singkat saja sambutannya. Karena disampaikan di dalam bahasa Thailand, maka kami tidak memahami isi pidato tersebut. Namun keheningan dan kesyahduan upacara ini tentu dapat dirasakan di dalam tahap demi tahap ketika upacara ini berlangsung.
Upacara pun berakhir ketika Sang Ratu meninggalkan tepat upacara dan diikuti oleh para pimpinan universitas dan para doktor yang baru saja diwisuda. Setelah upacara wisuda selesai, maka para wisudawan dan para undangan lalu mengabadikan diri di dalam berbagai gaya di dalam foto bersama. Saya dan undangan dari Indonesia pun mengikuti sesi upacara foto bareng ini.
Satu hal yang menurut saya menarik untuk diamati adalah bagaimana para intelektual, akademisi dan para pejabat menghargai para pemimpinnya. Mereka patuh dan taat terhadap pimpinannya dan bukan ya mencela atau memaki-maki sebagaimana di negara lain. Kiranya memang semua dapat belajar dari bagaimana bangsa Thailand khususnya memperlakukan terhadap orang yang dihormatinya
Wallahualam bisshawab.

Categories: Opini