• January 2025
    M T W T F S S
    « Dec    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

AL QURAN DAN PESAN UNIVERSAL

AL QURAN DAN PESAN UNIVERSAL
Dalam acara pembukaan The Second International Competition of Quranic Recitation, yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, 11/09/2013, Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Boediono, menyampaikan hal yang sangat mendasar, yaitu tentang bagaimana AL Quran yang memiliki pesan-pesan global harus disikapi dan dipahami dalam konteks lokal. Acara ini didatangi oleh Menteri Agama, Dr. Suryadharma Ali, pejabat eselon satu dan dua di Kementerian Agama dan kantor Wapres, dan juga kontingen dari utusan qari internasional yang mengikuti kompetisi ini.
Al Quran memang diturunkan secara berangsur. Hal ini memberikan gambaran bahwa AL Quran memiliki konteks khas dengan zamannya. AL Quran meskipun memiliki kandungan yang sangat universal, akan tetapi sebenarnya memiliki keterkaitan secara langsung dengan suasana zamannya. Melalui penurunan AL Quran secara berangsur dan bukan sekaligus tersebut jelas memberikan gambaran nyata kepada kita bahwa AL Quran memang memiliki kontekstualitasnya sendiri. AL Quran merupakan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang khusus maupun umum terkait dengan masalah kehidupan umat manusia.
AL Quran adalah kitab suci umat Islam yang tidak akan berubah di dalam teksnya, sebab Allah akan menjaga keautentikannya. Mengutip Muhammad AL Ghazali, intelektual Mesir, wakil Presiden menyatakan bahwa AL Quran sebagai kitab suci tidak akan mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena Allah akan menjaganya. Akan tetapi penafsiran AL Quran akan selalu terkait dengan zamannya. AL Quran akan ditafsirkan oleh para ahlinya sesuai dengan kemampuan dan pemahaman umat Islam dalam berbagai tempat dan zaman. Oleh karena itu, penafsiran dan pemahaman tentang AL Quran akan bisa berubah sesuai dengan zamannya.
Penafsiran AL Quran bisa saja mengenal konteks sosial dan zaman yang sedang berlangsung. Makanya, teks AL Quran tidak akan mengalami perubahan akan tetapi pemahaman dan penafsiran para ahli tafsir akan mengalami perubahan sesuai dengan konteks sosial dan zamannya itu. Namun bukan berarti bahwa orang dapat secara bebas menafsirkan AL Quran sebab tentunya ada pendekatan, metode dan cara-cara tertentu atau bahkan juga persyaratan untuk menjadi penafsir AL Quran. Tidak sembarang orang bisa menafsirkan AL Quran sebab tentunya ada persyaratan akademis maupun etika dan sebagainya ketika seseorang menafsirkan AL Quran.
AL Quran dengan pesannya yang bercorak universal tentu akan terus relevan dengan zaman. AL Quran akan selalu update. Tidak akan ketinggalan zaman. AL Quran yang diturunkan pada zaman nabi Muhammad SAW akan terus berguna dan berfungsi bagi zaman sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu tentu tidak akan ada keraguan tentang kebenaran AL Quran.
AL Quran, meskipun memiliki pesan-pesan yang sangat universal dan kebenarannya sangat mengikat, akan tetapi AL Quran tidak bisa disalinghadapkan dengan budaya lokal atau kearifan lokal. Al Quran sebagai kitab suci yang mengandung kebenaran dari Allah SWT tentu tidak akan berada di dalam suasana saling berhadapan dengan lokalitas. Sebab AL Quran dengan ajarannya itu akan bisa untuk relevan dengan lokalitas dan zaman yang memang diciptakan Tuhan dengan aneka ragam. Oleh karena itu, maka AL Quran akan bisa menjadi pedoman manusia di manapun dan bangsa apapun. AL Quran adalah pedoman umat manusia.
AL Quran tidak bisa diterjemahkan atau ditafsirkan dengan kebebasan akal. Penafsiran AL Quran meski harus ditafsirkan dengan menggunakan kaidah-kaidah yang ketat. Dengan kaidah yang ketat di dalam menerjemahkan atau menafsirkan AL Quran, maka tidak akan terjadi kesalahan atau kejanggalan di dalam penerjemahan dan penafsiran AL Quran tersebut. Di dalam hal ini, maka selalu ada orang atau sekelompok orang yang selalu mencermati dan memberikan arahan tentang bagaimana seharusnya AL Quran tersebut dipahami atau diterjemahkan.
Memang harus diakui bahwa keautentikan AL Quran terus terjaga hingga saat ini. Pada ulama dan masyarakat Islam akan terus menjaga keaslian teks AL Quran. Di setiap negara muslim akan selalu ada sebuah tim yang akan menjaga terhadap keaslian teks AL Quran itu. Tim lajnah pentashih al Quran akan terus bekerja agar keaslian AL Quran akan terus dipertahankan. Itulah sebabnya tidak akan ada sedikitpun keraguan tentang AL Quran tersebut.
AL Quran tidak hanya dipahami atau ditafsirkan sebagai pedoman untuk melakukan tindakan bagi umat muslim. Akan tetapi AL Quran juga dikompetisikan untuk kepentingan membangun silaturahmi dan persaudaraan. Dengan membangun kompetisi untuk membaca AL Quran ini, maka akan terjadi saling mengenal dan memahami antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Oleh karena itu, para qari ini adalah duta bangsanya masing-masing untuk saling mengenal antara satu dengan lainnya.
Melalui MTQ internasional ini, maka akan terjalin ukhuwah Islamiyah antar sesama bangsa dan antar bangsa. Dengan saling mengenal tersebut maka akan terjalin hubungan antar bangsa yang baik dan hal tersebut akan menjadi bekal utama persahabatan antar bangsa.
Ditekankan oleh wakil Presiden bahwa agar semua peserta MTQ bisa memaksimalkan kemampuannya di dalam ajang kompetisi internasional ini, sehingga akan bisa menjadi juara.
Wallahualam bisshawab.

Categories: Opini