MEMPERINGATI 17 AGUSTUS
MEMPERINGATI 17 AGUSTUS
Ada banyak ragam cara masyarakat dalam memperingati tujuh belasan. Keanekaragaman cara memperingati hari ulang tahun kemerdekaan tersebut menggambarkan betapa masyarakat sesungguhnya sangat menghargai kemerdekaan bangsa itu. Mereka tidak hanya memasang bendera Sang Saka Merah Putih setiang penuh, namun mereka juga merayakannya dengan berbagai macam cara. Jadi masyarakat memang memiliki logikanya sendiri di dalam memperingati ulang tahun kemerdekaan.
Gambaran kegembiraan dan kebahagiaan begitu terpancar dari rona wajah masyarakat yang menyelenggarakan peringatan tujuh belasan tersebut. Ada upacara tabur bunga di makam pahlawan. Bahkan juga renungan kemerdekaan yang dilaksanakan di istana negara, di tempat yang khusus atau tempat monumental yang penting. Jika para pejabat dan pegawai negeri memperingati tujuh belasan dengan upacara bendera maka masyarakat memperingati tujuh belasan dengan kesenian, olah raga, atau tarian dan sebagainya.
Baik di desa maupun di kota diselenggarakan peringatan kemerdekaan. Pesta rakyat tersebut sangat menarik sebab diikuti oleh diikuti oleh semua lapisan masyarakat. Mereka berdamai-ramai menyaksikan berbagai lomba yang diselenggarakan untuk peringatan 17 Agustusan tersebut.
Ada dua jenis kegiatan yang terkait dengan peringatan kemerdekaan. Pertama adalah kegiatan yang bercorak musikal. Di banyak tempat diselenggarakan acara gelar musik dengan berbagai variannya. Misalnya, adalah musik karaoke. Acara ini diselenggarakan di tempat khusus, misalnya kantor kelurahan atau kantor desa dan lapangan-lapangan desa. Bisa saja diselenggarakan untuk lomba atau memang khusus untuk pertunjukan. Kemudian, pertunjukan musik tradisional yang dikemas dengan peralatan gitar atau peralatan musik tradisional lainnya, seperti angklung, gamelan, rebana dan sebagainya. Acara semacam ini biasanya diikuti oleh kebanyakan remaja atau orang dewasa.
Kedua, olah raga yang dipadukan dengan kegiatan rekreasional. Misalnya sepakbola yang dimainkan oleh lelaki tetapi memakai pakaian perempuan. Acara ini biasanya diikuti dengan musik dangdut yang diputar melalui tape recorder. Acara ini juga menyedot perhatian masyarakat baik lelaki atau perempuan, tua atau muda. Sungguh hal ini merupakan acara atraktif dan membuat pengunjung menjadi tertawa. Yang juga termasuk di dalam kategori ini adalah lomba lari karung. Acara ini memang diikuti oleh anak-anak sekolah dasar atau sekolah menengah pertama. Acara ini menjadi menarik sebab banyak di antara mereka yang jatuh bangun. Jika pesertanya banyak, maka bisa terjadi babak pertama, kedua dan bahkan babak final. Meskipun acara ini diikuti oleh anak-anak namun pengunjungnya juga banyak dari orang dewasa.
Di antara permainan yang juga dikategorikan dalam hal ini adalah lomba pukul bantal, yang terkadang diselenggarakan di atas sungai atau bahkan laut. Mereka saling memukul di atas palang kayu yang dijadikan sebagai alas duduk. Yang kalah pastilah mereka yang jatuh ke sungai atau laut. Acara ini juga menarik sebab ada banyak perilaku lucu dari peserta untuk memenangkan perlombaan ini. Mereka saling baku pukul dan yang tahan dengan pukulan dan dapat mempertahankan dirinya tetap duduk di atas palang kayu, maka dialah yang memenangkan pertandingan. Di dalam lomba ini juga ada babak pertama sampai babak final.
Perlombaan lainnya adalah panjat Pinang. Lomba ini banyak diperlombakan di kota maupun desa. Di darat atau di laut. Pohon Pinang dilumuri dengan oli, sehingga menjadi sangat licin. Di atas pohon Pinang yang ditancapkan di tanah tersebut, maka di atasnya diberi berbagai macam hadiah. Jumlah hadiah tergantung pada banyaknya donatur yang memberikan sumbangan. Acara panjat Pinang ini termasuk sesi yang menarik. Biasanya diikuti oleh anak-anak muda. Panjat jatuh lalu panjat lagi dan jatuh lagi menjadi bahan hiburan yang menyenangkan. Mereka bisa beramai-ramai untuk memanjat Pinang tersebut. Yang menarik adalah ketika sudah mendekati puncak kemudian mereka berjatuhan bersama. Mereka ini memanjat dengan saling menopang satu dengan lainnya. Maka ketika penopang di bawah jatuh maka berjatuhanlah seluruhnya. Inilah momentum yang menarik.
Yang ketiga adalah pertandingan olah raga. Di dalam hal ini maka memang dilakukan berbagai pertandingan olah raga, seperti bulu tangkis, tenis meja, bola voli atau futsal. Sebagai pertandingan olah raga, maka acara ini memang dikemas sebagaimana layaknya pertandingan olah raga pada umumnya.
Semua acara yang digelar masyarakat ini sesungguhnya adalah cara masyarakat untuk merespons peringatan kemerdekaan yang diselenggarakan setiap tahun. Berbagai upacara ini sesungguhnya juga merupakan cara masyarakat untuk mengekspresikan peringatan kemerdekaan yang menjadi bagian penting di dalam kehidupannya. Dengan demikian, memperingati kemerdekaan adalah bagian dari sikap dan perilaku masyarakat dalam memandang kemerdekaan sebagai bagian dari sebuah bangsa. Sekali merdeka tetap merdeka.
Wallahualam biasshawab.