• January 2025
    M T W T F S S
    « Dec    
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

KURIKULUM 2013

KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 memang harus dilaksanakan. Tidak ada kata berhenti. Itulah kira-kira pesan Wapres dalam acara pertemuan dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama dan pejabat eselon I dari berbagai kementerian terkait dengan implementasi kurikulum 2013. Memang akhirnya kurikulumn2013 memang dilaksanakan meskipun tidak sebagaimana yang diancangkan semula. Bahkan Kementerian agama akhirnya juga harus memilih untuk melaksanakan kurukulum 2013 meskipun pada tahun ini baru pada tahap persiapan saja.
Sebagaimana diketahui bahwa sebagai penyelenggara pendidikan, maka kementerian agama tentu juga memiliki tugas untuk mengimplementasikan perubahan kurikulum pada tahun ini. Hanya saja bahwa sebagai akibat keterlambatan pengesahan anggaran, maka dana untuk implementasi kurikulum tersebut belum bisa dicairkan. Tentu saja terjadi keterlambatan di dalam pengimplementasian kurikulum dimaksud.
Namun demikian, dengan merancang penerapan kurikulum 2013 dengan mengimplementasikannya pada tahun 2014, maka saya kira akan lebih terencana secara memadai. Pada tahun ini, dengan demikian hanya akan dilaksanakan pelatihan-pelatihan buru saja, sehingga memang tahun ini digunakan secara memadai untuk persiapan implementasi kurikulum tersebut.
Perubahan kurikulum tentu tidak sama dengan perubahan sosial lainnya. Di dalam perubahan kurikulum tentu ada aspek yang sangat mendasar yaitu perubahan terencana dan sistemik. Disebut terencana sebab yang akan diubah adalah proses dan konten pendidikan serta out put dan out come pendidikan itu. Makanya, perubahan kurikulum merupakan sebuah usaha yang harus dilakukan secara hati-hati penuh dengan pertimbangan yang matang di dalam kerangka untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Sebagaimana yang sudah dinyatakan oleh menteri agama, selaku implementator perubahan kurikulum 2013 di lembaga pendidikan madrasah, maka tahun ini tentunya hanya akan digunakan untuk persiapan implementasi kurikulum saja. Penyiapan tenaga pendidik untuk kepentingan perubahan kurikulum ini tentu bukan sesuatu yang gampang.
Selama ini kritik yang banyak dilontarkan oleh para pakar pendidikan adalah terkait dengan penguasaan metodologi, dan isi kurikulum. Bahkan ada semacam statemen bahwa kurikulum boleh saja berubah tetapi yang diajarkan hanyalah hal-hal yang sudah dikuasainya. Jadi, perubahan hanyalah struktur depannya saja, akan tetapi struktur dalamnya tetap saja sebagaimana adanya.
Kurikulum oleh para ahli dinyatakan sebagai dokumen, artinya dia hanyalah benda mati yang untuk menghidupkannya dibutuhkan guru yang akan membawanya kepada kepentingan peningkatan kualitas pendidikan. Makanya, ketik para guru kemudian tidak berjaya untuk menghidupkan kurikulum tersebut di dalam ranah pengembangan kualitas pendidikan, maka dokumen itu juga hanya tinggal sebagai tumpukan kertas yang bertulis tanpa kehadiran makna substantifnya.
Untuk menghasilkan dokumen kurikulum tentu membutuhkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu menjadi naif jika kurikulum yang dibuat dengan segenap kemampuan fisik, pemikiran dan anggaran tersebut kemudian tidakmdidayagunakan untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan.
Di dalam konteks inilah maka peran guru sebagai implementator kurikulum menjadi sangat urgen. Tanpa guru yang bagus tidak akan mungkin sebagus apapun kurikulum tersebut dapat menjadi instrumen bagi pengembangan kualitas anak didik. Guru adalah kata kunci keberhasilan pendidikan.
Penyiapan guru untuk kepentingan perubahan kurikulum 2013 dengan demikian menjadi sangat mendasar dan penting. Bukankah kritik selama ini terhadap pemberlakuan kurikulum 2013 adalah pada penyiapan para guru yang kurang maksimal. Pelatihan para guru dianggap sangat pendek, sehingga dikhawatirkan bahwa pengadaan guru para metode pembelajaran dan konten kurikulum kurang maksimal.
Melalui pendekatan yang disebut sebagai tematik integratif, maka sesungguhnya terdapat kerumitan yang cukup tinggi untuk mengimplementasikannya. Ada keluhan bahwa yang pendekatan tematik saja sulit apalagi ditambah dengan integratif.
Oleh karena itu sungguh-sungguh saya menginginkan agar persiapan implementasi kurikulum 2013 di kementerian agama yang tahun ini hanya pelatihan guru akan dapat dilaksanakan secara maksimal melalui pembacaan terhadap kritik yang diberikan oleh para ahli pendidikan kita.
Saya berkeinginan agar implementasi kurikulum 2013 dapat memenuhi tujuan mulia dibalik perubahan kurikulum ini, yaitu mencetak generasi emas Indonesia yang kelak akan menjadi pewaris dan penerus kemerdekaan negeri ini.
Wallahu alam bialshawab.

Categories: Opini