• November 2024
    M T W T F S S
    « Oct    
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    252627282930  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

PENGEMBANGAN KUALITAS MANAJEMEN PENDIDIKAN

Semuanya memang bisa ditingkatkan, seperti pengembangan akses pendidikan, kualitas SDM dan juga kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Akan tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah peningkatan kualitas manajemen pendidikan. Oleh karena itu, keberhasilan pendidikan tentu juga disebabkan salah satunya oleh kehebatan manajemen pendidikan ini.
Sebagai komponen penting di dalam pengembangan pendidikan, maka keberadaan manajemen pendidikan tentu saja tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan secara umum. Artinya bahwa kepemimpinan dan manajemen pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kepemimpinan adalah inti menajemen.
Manajemen pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai proses untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kerja sama dengan orang lain. Dengan demikian, tujuan pendidikan adalah suatu ideal tentang pendidikan yang akan dijadikan sebagai sesuatu yang akan dicapai. Tujuan pendidikan adalah untuk menjadikan manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan yang konprehensif, kompetitif dan bermoral. Hal ini relevan dengan visi pendidikan Indonesia yaitu mencetak manusia Indonesia yang cerdas, kompetitif dan bermoral. Dengan demikian, manajemen pendidikan harus diarahkan untuk mencapai visi dan tujuan pendidikan dimaksud.
Hal berikutnya, bahwa manajemen pendidikan selalu terkait dengan kemampuan menggerakkan orang lain untuk secara bersama-sama mencapai tujuan pendidikan. Maka berarti di dalam manajemen pendidikan haruslah dilibatkan dengan kerjasama yang sangat dinamis antar komponen pendidikan, baik yang berupa orang, maupun komponen lainnya. Komponen manusia tersebut adalah dosen/guru, mahasiswa/murid, staf dan stakeholder pendidikan secara umum.
Guru atau dosen sebagai komponen penting di dalam manajemen pendidikan haruslah memperoleh tempat yang utama, yaitu sebagai penggerak untuk mencapai tujuan pendidikan. Maka kualitas guru dan motivasi guru untuk mengembangkan anak didik agar mencapai keselarasan dengan tujuan pendidikan tentu sangat penting. Makanya pembinaan terhadap tenaga pendidik menjadi urgen di dalam proses manajemen pendidikan.
Kemudian staf atau tenaga kependidikan juga menempati posisi yang sangat mendasar. Jangan pernah berpikir bahwa tenaga kependidikan tidak penting. Di dalam standar nasional pendidikan, maka keberadaan tenaga kependidikan sangat diperhitungkan. Demikian pula mahasiswa/siswa di dalam proses pendidikan. Sebagai mitra sasaran pendidikan, maka keberadaannya sangat menentukan. Keberhasilan untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotoriknya dan juga kemampuan dan tindakan religiusnya merupakan tolok ukur keberhasilan pendidikan. Dengan demikian, jika lembaga pendidikan dapat menciptakan ekselensi kemampuan mitra didik ini, maka lembaga pendidikan tersebut akan dinyatakan berhasil.
Di sisi lain, yang tidak kalah pentingnya juga bagaimana faktor pendukung manajemen pendidikan itu bisa dimaksimalkan perannya. Yaitu sarana prasarana, anggaran, lembaga-lembaga pendukung keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Sarpras pendidikan juga menempati posisi penting di dalam proses pencapaian tujuan pendidikan. Misalnya adalah ketersediaan infrastruktur pendidikan, yaitu gedung atau bangunan yang memadai, laboratorium yang lengkap, sarana pembelajaran lain yang mendukung proses pembelajaran modern dan sebagainya. Jika hal ini tidak terpenuhi maka maka akan terjadi gap antara pembelajaran teoretik dan praksis.
Agar manajemen pendidikan atau tata kelola menjadi ekselen, maka setiap lembaga pendidikan harus memberikan pelayanan yang memadai. Di dalam hal ini, maka lembaga pendidikan haruslah memperoleh pengakuan nasional maupun internasional, misalnya untuk standar pelayanan internasional maka bisa didapatkan melalui ISO 9001 tahun 2008 atau lainnya.
Oleh karena itu, maka pemimpin lembaga pendidikan haruslah memiliki kemampuan perencanaa yang relevan dengan visi, misi dan tujuan pendidikan, pengorganisasian yang baik, penggerakan yang memadai dan juga evaluasi yang akurat.
Semua ini dilakukan agar lembaga pendidikan bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara di era sekarang maupun yang akan datang.
Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini