BUKTI IAIN TIDAK GAGAP TEKNOLOGI
Pagi ini, saya membuka website IAIN Sunan Ampel dan menemukan pengumuman tentang placement test DAT Program yang diselenggarakan oleh kerja sama antara IAIN Sunan Ampel dengan Microsoft untuk pemberdayaan mahasiswa di bidang teknologi informasi. Kerja sama ini merupakan perwujudan dari keinginan agar mahasiswa IAIN Sunan Ampel memiliki kemampuan untuk menggunakan komputer sebagai sarana untuk mengakses informasi. Dan sekaligus juga untuk menepis anggapan bahwa mahasiswa IAIN Sunan Ampel gagap teknologi informasi.
Saya tentu bersyukur bahwa dari pengumuman tersebut tercantum mayoritas mahasiswa IAIN Sunan Ampel yang dinyatakan lulus. Dari sejumlah 1544 mahasiswa yang mengikuti placement test tersebut ternyata 80 persen dinyatakan lulus. Hal ini tentu berita yang sangat menggembirakan bagi saya, sebab ternyata bahwa mahasiswa IAIN Sunan Ampel tidak gagap teknologi informasi. Mereka yang dinyatakan lulus tentu langsung mendapatkan sertitikat dari Microsoft dalam kemampuan dasar komputer.
Selama ini ada tudingan bahwa orang IAIN Sunan Ampel itu gagap teknologi. Hal ini sering daya dengar dari kawan di media terkait dengan mahasiswa IAIN SA yang mengikuti praktek di media massa. Selalu ada keluhan tentang kemampuan dasar komputer mahasiswa yang mengikuti praktikum di media. Bahkan begitu rendahnya dinyatakan mengetik dengan komputer saja tidak mampu.
Saya kira ini adalah kritik yang luar biasa bagi mahasiswa IAIN SA dan juga bagi keluarga besar IAIN SA. Oleh karena itu, maka di dalam salah satu rapat di Senat Institut saya nyatakan bahwa kita perlu menjawab kritik ini dengan keberanian untuk bekerja sama dengan yang memiliki otoritas di bidang komputer. Maka dipilihlah Microsoft untuk menjadi partner dalam rangka pemberdayaan mahasiswa IAIN Sunan Ampel tersebut.
Saya bersyukur bahwa keinginan tersebut ternyata bisa dipenuhi meskipun berjalan tidak secepat yang saya inginkan. Meskipun agak tertatih-tatih, tetapi akhirnya bisa juga mahasiswa IAIN SA memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan teknologi informasi yang diakui oleh microsoft. Dengan kenyataan ini, maka tentu tidak ada lagi keraguan tentang kualitas mahasiswa IAIN SA dalam bidang penguasaan teknologi informasi.
Ternyata bahwa kehadiran Website IAIN SA juga memberikan andil yang besar di dalam mendorong mahasiswa untuk menguasai teknologi informasi. Jika saya melihat kunjungan ke Website IAIN SA, maka setiap hari berkisar di antara angka 2000 mahasiswa. Ini berarti bahwa jumlah pengunjung website IAIN SA sebanyak 20 persen dari total mahasiswa. Sebuah angka persentase yang cukup memadai untuk pengunjung website. Tentu ke depan harus didorong lebih kuat agar mahasiswa harus bisa mengakses website IAIN SA, sebingga akan semakin besar peluang untuk memperoleh rangking yang tinggi dalam kunjungan ke website
Jumlah mahasiswa yang menjadi anggota komunitas Bloggers juga semakin banyak. Meskipun tidak ada angka yang pasti, akan tetapi yang sudah mengikuti pelatihan Blogg melalui paket program “GoBlog” jumlahnya mencapai angka 3000-an. Jadi tentunya juga memberikan sumbangan bagi pengembangan website IAIN SA dalam pemeringkatan Webometrics.
Saya sungguh merasa gembira bahwa dengan kerja keras seluruh komponen kampus ternyata bisa menghasilkan produk yang menyenangkan. Terbukti bahwa mahasiswa bisa memiliki sertifikat keahlian komputer yang dikeluarkan oleh Microsoft.
Dengan demikian, mahasiswa memiliki keahlian lain selain ijazahnya yang berada di dalam kawasan ilmu keislaman. Inilah yang disebut sebagai kualifikasi keahlian tambahan. Jadi alumi IAIN SA tidak hanya memperoleh ijazah, akan tetapi juga sertifikat kompetensi tambahan yang kelak akan dapat dijadikan sebagai jembatan akses kepada dunia kerja.
Wallahu a’lam bi al shawab.