BETAPA PENTINGNYA VISI PENGEMBANGAN
Di dalam banyak kesempatan, saya sampaikan bahwa melalui visi yang kuat, maka akan diperoleh kemajuan yang memadai. Tanpa visi yang kuat, maka jangan pernah berharap institusi yang dipimpin tersebut akan menjadi hebat dan ekselen.
Saya selalu mengagumi orang yang memiliki visi ke depan yang hebat. Indonesia ini tentu tidak akan merdeka jika para pemimpin bangsa ini tidak memiliki mimpi tentang Indonesia ke depan seperti apa. Pembukaan UUD 1945 adalah bukti tentang apa yang menjadi mimpi pemimpin bangsa ini tentang Indonesia ke depan.
Mimpi akan bisa dibangun melalui dua hal, yaitu melalui perenungan atau pemikiran yang sangat mendalam. Melalui perenungan memang akan didapatkan sejumlah alternatif yang memungkinkan pengembangan bagi institusi yang digelutinya. Orang yang cerdas tentu akan dapat mempridiksi apa yang akan terjadi di masa depan dan bagaimana solusi yang dibutuhkannya.
Kemudian, melalui menimba pengalaman ke institusi yang lain. Di dalam hal ini, maka kunjungan ke lembaga-lembaga lain menjadi penting. Itulah sebabnya IAIN Sunan Ampel mengedepankan kunjungan kelembagaan baik dalam maupun luar negeri. Melalui kunjungan tersebut, maka akan dihasilkan mimpi yang terkait dengan lembaganya. Dengan kunjungan akademik atau kunjungan institusional, maka akan dapat mengembangkan imajinasinya secara liar, sehingga akan menghasilkan mimpi atau visi ke depan tentang institusinya.
Mengirimkan dosen ke luar negeri atau para pimpinan ke negara lain, maka akan menghasilkan mimpi yang relevan dengan pengembangan institusinya. Itulah alasan yang sangat mendasar kenapa IAIN Sunan Ampel mengirim para dosen dan pimpinan lembaga untuk kunjungan ke luar negeri. Bukan kita minta untuk mengagumi lembaga pendidikan di luar negeri, akan tetapi untuk bermimpi mengembangkan lembaganya sebagaimana yang dilihatnya di luar negeri tersebut.
Memang sering saya nyatakan secara kelakar, bahwa tujuan minimal bagi para dosen dikirim ke luar negeri adalah agar mereka pernah mengalami buang air kecil di toilet luar negeri. Sebab saya juga memiliki dasar, bahwa kebanyakan toilet di lembaga pendidikan tinggi di luar negeri itu lebih bersih. Jadi mereka pun bisa bermimpi agar toilet kampusnya juga sama bersihnya dengan toilet di lembaga pendidikan tinggi luat negeri tersebut. Saya pernah menulis betapa bersihnya toilet di Sripatum University Thailand.
Dengan melihat lembaga-lembaga pendidikan tinggi di luar negeri yang maju, maka akan dihasilkan perenungan tentang bagaimana mengembangkan perguruan tingginya. Jika yang dikirim itu adalah para dosen muda, maka jika kelak yang bersangkutan menjadi pimpinan perguruan tinggi maka dia akan tergerak untuk mengembangkan lembaga yang dipimpinnya.
Jadi dengan dua cara, yaitu pemikiran dan perenungan yang mendalam dan kunjungan ke institusi lain yang maju, maka akan dihasilkan juga kemajuan bagi lembaganya di masa depan.
Oleh karena itu, pengiriman dosen ke luar negeri tentunya mempunyai landasan yang sangat kuat bagi pengembangan visi ke depan.
Wallahu a’lam bi al shawab.