MEMARKETINGKAN BANGSA
Marketing banyak disalahartikan terutama dalam kaitannya dengan dunia produk. Sekarang bukan eranya lagi untuk menawarkan barang dengan cara tradisional, akan tetapi harus menggunakan cara marketing yang jujur. Inilah kata pembuka Hermawan Kertajaya di dalam kesempatan memberikan ceramah pada peserta Diklatpim tingkat I di Lembaga Administrasi Negara.
Kenapa harus memarketingkan bangsa? Ada the power of technology yang pengaruhnya luar biasa bagi dunia ini. Marketing terdiri dari posisi brand berbeda, positioning being strategy, differention core tactic dan brand value indicator. Try to be different dan bukan try to be the best atau try to be excellence. Pilihlah differensiasi untuk memperoleh keunikan.
Marketing bukan brandingnya, iklannya dan strateginya akan tetapi seluruhnya.
Try to be different adalah konsep yang sangat penting di dalam memasarkan produk. Kenapa Tukul terus berlangsung pengaruhnya di dunia komedi dan infotainment dan kenapa Inul Darastita habis pengaruhnya. Salah satu jawabannya adalah sebab gaya Tukul tidak bisa ditiru oleh orang lain, sedangkan gaya Inul mudah ditiru orang lain. Guyonan Tukul dan statemen Tukul tidak mudah ditiru, sedangkan goyangan ngebor Inul bisa ditiru oleh banyak penyanyi lain. Jadi ketika penyanyi lain bisa goyang ngebor bahkan lebih dahsyat, maka Inul akan hilang dari peredaran.
Ke depan akan terjadi banyak perubahan. Jika di masa lalu hanya ada sembilan prinsip marketing, maka yang akan datang bisa menjadi 12 prinsip marketing. Misalnya, dari segmentation ke communication, dari targetting ke confirmation, dari positioning ke clarification, dari differention ke codification, dari marketing mix ke new wave marketing mix, dari product ke co creation, dari price ke currency, dari place ke communal activation, dari promotion ke conversation, dari selling ke commercialization, dari branding ke caracter, dario service yang bercorak vertikal ke care yang berorak horizontal dan dari process ke collaboration. Tetapi baik sembilan prinsip atau 12 prinsip maka yang penting adalah prinsip kejujuran.
Sekarang ini sedang terjadi gelombang teknologi informasi yang luar biasa. Oleh karena itu tidak ada kekuatan lain yang mampu untuk menghambat keberlangsungannya. Negara-negara Timur Tengah yang sedang dilanda oleh prahara politik luar biasa sesungguhnya juga dipicu oleh gelombang teknologi yang tidak bisa dibendung. Dan berdasarkan kajian, bahwa yang mempengaruhi terhadap perubahan adalah kawula muda, kaum perempuan dan natizen (youth, women and natizen, YWN).
Differentiation itu begitu penting. Makanya, Mark Plus, pernah memberikan penghargaan kepada beberapa pemimpin pemerintahan yang dianggpnya memiliki differensiasi yang sangat menonjol.
Melalui bagan positioning, differentiaton dan brand, maka diketahui bahwa Gubernur Gorontalo dinobatkan sebagai gubernur yang memiliki differentiasi yang menonjol dibanding lainnya. Jagung yang bagi pimpinan daerah lain dianggapnya biasa saja ternyata bisa menjadi komoditas yang luar biasa. Makanya, jagung kemudian menjadi branding bagi Provinsi Gorontalo. Positioningnya adalah Provinsi Jagung, agro bisnis jagung sebagai differentiasinya dan akhirnya menjadi brandingnya.
Kemudian yang juga menarik adalah Kabupaten Lamongan. Bupati Lamongan ternyata memiliki differentiasi yang luar biasa. Dengan positioning kabupaten dengan pemerintahan entrepreneurship untuk mendukung TTI, maka diperoleh differentiationnya adalah pelajaran Bahasa Mandarin di sekolah dan pesantren. Bisa dibayangkan bagaimana bahasa Mandain dijadikan sebagai kurikulum wajib bagi semua lembaga pendidikan. Bahasa Arab adalah bahasa komunikaai dengan Tuhan, Bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi dunia, akan tetapi orang Inggris di sini sedikit. Maka pilihannya adalah bahasa Mandarin. Bisa digunakan bahasa Mandarin itu sebagai bahasa komunikasi karena orangnya ada banyak di Indonesia.
Kemudian, Kabupaten Sawahlunto yang memiliki positioning sebagai kota pariwisata budaya pertambangan dengan differentiationnya adalah lokasi historis kuno daerah pertambangan batu bara dan lahan alami, sehingga menghasilkan branding Sawahlunto sebagai kota wisata tambang.
Dengan demikian, untuk membangun kehebatan bukan karena ekselen atau karena hebat, akan tetapi karena kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda dan mampu bertahan lama karena keunikannya.
Wallahu a’lam bi al shawab.