MENJARING KERJA SAMA KEWIRAUSAHAAN
Beberapa hari yang lalu, 06/07/2011, saya bertemu dengan Leanne Howie, Executive Officer, Graduate School of Government, Faculty of Economics and Business dari Sidney University Australia dalam paket kegiatan melakukan wawancara terhadap sejumlah dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya yang memiliki kecenderungan kewirausahaan.
Beliau datang ke IAIN Sunan Ampel terutama untuk project pengembangan program kewirausahaan dan juga program studi ekonomi atau lebih khusus adalah program studi ekonomi syariah yang memang sedang menuju ke arah perkembangan. Akan tetapi peserta wawancara adalah para dosen yang terdiri dari lintas fakultas di IAIN Sunan Ampel.
Kedatangan Leanne Howie tentu bukan kebetulan. Beliau datang atas kesepahaman dengan Sdr. Room Fitriyanto, salah seorang dosen IAIN Sunan Ampel yang memang memiliki jaringan dengan Sidney University, sebab yang bersangkutan memang akan melanjutkan program studi doctoral di sana. Dan seperti biasanya, saya selalu katakan bahwa ketika sdr. Room datang ke Sidney University, maka jangan lupa untuk melakukan kerja sama untuk pengembangan kelembagaan di IAIN Sunan Ampel. Sesuai dengan janjinya kepada saya, maka sdr. Room akhirnya dapat membangun jaringan tersebut.
Tentu saya sangat bergembira dengan kedatangan Leanne Howie ke kampus IAIN Sunan Ampel. Di institusi ini sedang ada gerakan untuk menjadikan kewirausahaan sebagai bagian dari kurikulum. Bahkan juga sekumpulan dosen sudah menghasilkan buku atau buku teks tentang kewirausahaan. Buku pedoman ini memang disusun sebagai bagian dari usaha untuk menjadikan kewirausahaan sebagai bagian penting dari program perkuliahan.
Beberapa bulan terakhir, memang ada beberapa kegiatan yang dirumuskan dalam kerangka pengembangan mata kuliah kewirausahaan. Diawali dengan program Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dengan paket kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Dosen PTAIN di Kampus Ciputra Surabaya, maka kemudian greget untuk mengembangkan kewirausahaan tersebut menjadi semakin kuat. Dari pelatihan tersebut kemudian menghasilkan buku daras Kewirausahaan yang diharapkan akan dapat menjadi pedoman di dalam program kewirausahaan.
Kedatangan Howie ke Surabaya adalah untuk memahami tentang bagaimana respon para dosen yang selama ini berkutat dengan program kewirausahaan di kampus ini. Wawancara yang dilakukan sesungguhnya di dalam kerangka untuk menyempurnakan draft proposal untuk diajukan kepada AusAID untuk program pengembangan program kewirausahaan di perguruan tinggi.
Di dalam laporan hasil wawancara ternyata ada beberapa kategori tentang dosen IAIN Sunan Ampel di dalam responsinya terhadap program kewirausahaan. Yaitu: terdapat dosen yang memiliki visi dan program pengembangan kewirausahaan yang sangat inspiratif, kemudian ada yang memiliki visi kewirausahaan akan tetapi belum memiliki program pengembangan kewirausahaan yang baik dan lalu ada yang memang tidak memiliki visi dan program pengembangan kewirausahaan.
Maka, melalui wawancara ini sekurang-kurangnya bisa dipahami bahwa ternyata ada sebagian dosen yang memang memiliki insting kewirausahaan yang sangat baik dan mereka sesungguhnya bisa diajak bekerja sama di dalam pengembangan etos kewirausahaan bagi mahasiswa. Melalui sentuhan sedikit saja tentang program kewirausahaan, maka mereka akan bisa menjadi tutor yang andal di dalam memberikan motivasi pengembangan kewirausahaan.
Terhadap yang seperti ini, maka diperlukan pelatihan secara intensif di dalam negeri dan luar negeri, terutama kampus yang sudah memiliki usaha bisnis yang memadai, sehingga akan menjadikannya sebagai tutor yang memiliki pengalaman memadai tentang kewirausahaan. Saya menjadi teringat, bahwa di dunia ini memang ada bakat dan minat. Bagi siapa yang memiliki bakat dan minat tentu akan lebih mudah untuk mengarahkannya sesuai dengan bakat dan minatnya. Maka, pelatihan kewirausahaan ini sebenarnya memiliki kecenderungan ke arah itu.
Akhir-akhir ini saya juga merasa sangat senang, sebab gairah untuk mengembangkan unit-unit usaha juga semakin meningkat. Pasca BLU ternyata kemudian sudah tumbuh beberapa unit usaha, yaitu Kantin Darma Wanita kerja sama dengan IAIN Sunan Ampel, kemudian Unit Usaha Percetakan dan Penerbitan, yang tahun 2010 sudah berhasil menerbitkan 20 judul buku, kemudian usaha ticketing dan juga kemasan air mineral yang bermerek IAIN Sunan Ampel Fresh.
Usaha-usaha seperti ini tentu akan menjadi bagian penting dari keinginan bersama untuk menjadikan kampus ini sebagai kampus yang mengembangkan program akademik yang relevan dengan program studinya dan juga pengembangan etos dan semangat kewirausahaan.
Wallahu a’lam bi al shawab.