• February 2025
    M T W T F S S
    « Jan    
     12
    3456789
    10111213141516
    17181920212223
    2425262728  

Prof. Dr. Nur Syam, M.Si

(My Official Site)

LOS ANGELES SEBAGAI KOTA ARTIS

Perjalanan dengan bus dari Las Vegas ke Los Angeles memang membutuhkan waktu yang relative panjang, kira-kira lima jam. Akan tetapi jangan dibayangkan bahwa perjalanan itu ruwet seperti perjalanan Surabaya-Jogyakarta atau Surabaya-Semarang. Perjalanan di sini sangat lancar sebab melaju di atas jalan bebas hambatan dengan kecepatan rata-rata 120 Km perjam. Selain volume kendaraan yang tidak padat, juga jalannya yang mulus sebagai jalan antar kota di Amerika Serikat.

Sebagaimana perjalanan ke Grand Canyon, maka perjalanan ini juga dihiasi oleh panorama perbukitan batu cadas di kiri dan kanan jalan. Sebagai lahan kering berbatuan, maka tumbuhan yang bertahan hidup hanyalah kaktus dan tumbuhan perdu lainnya. Sebagai daerah kering, maka hawanya juga menusuk tubuh. Berbeda dengan hawa panas di daerah tropis, seperti Indonesia, maka di sini hawanya panas dan kering. Orang bisa cepat kehausan ketika berada di hawa seperti ini. Kita harus menggelontor tenggorokan dengan air agar tidak terjadi dehidrasi.

Los Angeles adalah kota yang multicultural. Ada Komunitas Cina, Meksiko, Korea, India, Thailand dan lainnya.  Bahkan ada suatu wilayah yang dihuni oleh kebanyakan kaum pendatang Cina, sehingga kebanyakan aparatnya adalah para migrant dari Asia tersebut. Sebagaimana asal-usulnya, maka kebanyakan kaum Cina adalah kaum pedagang. Sebagaimana  di negara-negara lain, maka kemudian muncullah Kampong Cina. Orang-orang Asia yang datang ke Los Angeles juga banyak yang berusaha di sector restoran. Restoran Thailand juga sangat terkenal di kota ini.

Memasuki kota Los Angeles memang agak berbeda dengan kota Las Vegas. Jika Las Vegas adalah kota yang kering kerontang, maka Los Angeles agak hijau. Meskipun demikian tentu tidak sama dengan Chicago yang  memang daerah pertanian.

Los Angeles adalah kotanya para actor dan aktris. Selain itu juga dikenal sebagai kota wisata. Disney land ada di sini.  Demikian  pula Universal Studio dan Patung Lilin terkenal, Madame Tussaud. Di depan Musium Lilin ini maka terdapat patung Leonardo D’ Caprio, pemain film terkenal yang membintangi film Titanic. Orang boleh juga berfoto dengan patung lilin yang sangat mirip dengan orangnya tersebut.

Di depan museum juga terdapat trotoar yang dihiasi dengan nama-nama bintang film, pemain music dan juga orang-orang terkenal lainnya. Dengan hiasan segi enam, maka di tengahnya ditulis nama-nama orang terkenal di Amerika Serikat. Nama-nama seperti Marilyn Monroe, Greta Garbo, Leonardo D’Caprio, Madonna, Phil Collin, Rod Steward,  Christina Aguilera dan sebagainya menghiasi trotoar ini. Bahkan banyak pengunjung yang minta difoto di atas nama-nama terkenal tersebut.

Jalan yang ramai ini juga diramaikan dengan ulah para pencari uang, misalnya pembawa ular, pesulap, dan bahkan juga orang yang mirip dengan bintang-bintang film. Jika ingin foto dengan mereka, maka harus mengeluarkan kocek sebesar $ 5 US. Ada seorang model yang memiliki kemiripan dengan Marilyn Monroe, dengan pakaian khasnya dan dandanan rambutnya. Banyak juga orang yang berfoto dengannya.

 Sedangkan sebagai kota perdagangan, maka juga dikenal beberapa premium outlet dan toko-toko yang memajang barang-barang merek terkenal. Ada kompleks pertokoan yang menjual merek terkenal, misalnya Gianni Versace, St Laurent, Mount Blanc, Belli dan sebagainya.

Los Angeles memang dikenal dengan sebutan kota artis, dengan ditahbiskannya kota ini dengan lokasi perumahan para artis, yaitu Beverly Hill. Hanya artis dan orang terkenal saja yang bisa memiliki rumah di sini. Madonna, Ronald Reagan, presiden yang mantan artis, Arnold Schwarzeneger, mantan artis yang menjadi gubernur,  Christina Aguilera, dan sebagainya tentu memiliki rumah di sini. Perumahan ini memiliki privasi yang sangat tinggi. Tidak sembarang orang bisa memasuki kawasan ini.  Jadi tidak usah bermimpi masuk kawasan ini, jika tidak memiliki kendaraan yang pantas untuk bertamu di Beverly Hill.

Sesungguhnya perumahan ini juga tidak seeksklusif yang dibayangkan orang. Mungkin saja bahkan kalah dengan perumahan di Surabaya, sebut saja misalnya Perumahan Darma Husada, Perumahan Ciputra atau Perumahan Pantai Pakuwon. Ini hanya kira-kira saja, sebab saya juga tidak memasuki kawasan itu. akan tetapi melihat rumah yang dipinggiran Beverly Hill tentu bisa dibayangkan kira-kira seperti apa rumah-rumah di dalamnya.

Memang agak kurang rasanya karena kedatangan kami ke Los Angeles hanya sekedar numpang lewat. Artinya bahwa sebelum pulang ke Indonesia lewat Los Angeles, yang pantas ialah jalan-jalan di kota ini, sambil cuci mata yang sudah kantuk karena kepayahan.

Wallahu a’lam bi al shawab.

Categories: Opini